p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PESHUM
Aulia Putri Al-Amin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rasionalitas di Balik Pelecehan Seksual: Studi Kasus Tindakan Guru terhadap Murid Menggunakan Teori Pilihan Rasional Ciek Julyati Hisyam; Aulia Putri Al-Amin; Lutfian Ahmad Fauzan; Muhammad Raihan Aditya Malik; Nabila Zhafarina Effendi; Salsabilla Az Zahra
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7238

Abstract

Pelecehan seksual adalah tindakan kekerasan yang dilakukan secara sepihak dengan memaksa korban untuk melakukan tindakan yang tidak diinginkan oleh korban secara seksual. Secara general, masyarakat memperlakukan wanita untuk menjaga diri dan penampilan mereka agar tidak menunjukkan sisi seksual mereka kepada masyarakat yang mana hal itu akan mengundang tindakan kejahatan seksual. Namun faktanya, titik berat tindakan pelecehan seksual bukan terdapat pada sang korban, namun pada sang pelaku. Tindakan pelecehan seksual tidak memandang tempat maupun waktu, dan tidak menutup kemungkinan bahwa adanya perilaku pelecehan di lembaga pendidikan seperti sekolah yang dilakukan oleh guru maupun murid. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan mengenai tindakan pelecehan anak yang terjadi di lembaga pendidikan menggunakan pendekatan teori pilihan rasional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi kepada informan yang berlokasi di Lembaga Pemasyarakatan, serta teknik studi pustaka untuk memvalidasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu faktor terjadinya pelecehan seksual adalah adanya ketidaksadaran dan kurangnya kontrol diri terhadap tindakan yang dilakukan. Meskipun pelaku menyadari bahwa tindakannya salah, pelaku tersebut tetap melakukannya, menunjukkan adanya disonansi antara tindakan yang diambil dan kesadaran moral.