Penelitian ini menganalisis kondisi biopsikososial anak jalanan di Kelurahan Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, dengan pendekatan partisipatif. Penelitian ini melibatkan anak jalanan untuk menggali pengalaman, pandangan dan harapan mereka tentang kondisi biopsikosial, sehingga peneliti dapat mengidentifikasi kebutuhan, pemberdayaan dan merancang solusi yang sesuai. Peneitian ini bertujuan untuk memahami kondisi biopsikosial anak jalanan di Kelurahan Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung melalui keterlibatan anak jalanan sebagai subjek aktif dalam proses penelitian. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam pada tiga anak perempuan yang dipilih menggunakan teknik purposive. Hasil penelitian menegaskan, bahwa kondisi biopsikososial anak jalanan di Kelurahan Pasir Kaliki, Bandung menghadapi masalah kesehatan, keterbatasan pendidikan, dan stigma sosial. Meskipun hidup dalam kesulitan fisik dan emosional, anak-anak jalan tetap memiliki harapan dan cita-cita, seperti menjadi dokter atau tentara. Namun, tantangan ekonomi dan akses yang terbatas menjadi hambatan utama. oleh karenanya, dibutuhkan intervensi sosial dan kebijakan untuk meningkatkan akses kesehatan, pendidikan dan dukungan psikososial bagi anak jalanan, guna memberikan kesempatan baik dalam menyongsong masa depan.This study analyzes the biopsychosocial conditions of street children in Pasir Kaliki Village, Cicendo District, Bandung City, using a participatory approach. This study involves street children to explore their experiences, views, and expectations about biopsychosocial conditions so that researchers can identify needs, and empowerment and design appropriate solutions. This study aims to understand the biopsychosocial conditions of street children in Pasir Kaliki Village, Cicendo District, Bandung City through the involvement of street children as active subjects in the research process. Using a qualitative descriptive method, data were collected through participatory observation and in-depth interviews with three girls selected using a purposive technique. The results of the study confirmed that the biopsychosocial conditions of street children in Pasir Kaliki Village, Bandung face health problems, limited education, and social stigma. Despite living with physical and emotional difficulties, street children still have hopes and dreams, such as becoming doctors or soldiers. However, economic challenges and limited access are major obstacles. Therefore, social and policy interventions are needed to improve access to health, education, and psychosocial support for street children, to provide good opportunities in facing the future.