Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL MELALUI PENDEKATAN ABCD UNTUK MENCAPAI SDG 1: TANPA KEMISKINAN Najamudin, Fachrul; Al Fajar, Adam Hafidz
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 7, No 2 (2024): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Desember 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v7i2.58936

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pemberdayaan masyarakat berbasis sumber daya lokal melalui pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 1, yaitu penghapusan kemiskinan. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur, peneliti menggunakan Google Scholar untuk mengumpulkan literatur relevan, mencakup analisis ABCD, studi kasus, dan kontribusinya terhadap SDG 1. Data diolah melalui langkah-langkah dengan teori Miles dan Huberman, meliputi reduksi, penyajian, serta penarikan kesimpulan secara sistematis.  Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) adalah metode pemberdayaan masyarakat yang efektif dalam mengatasi kemiskinan dan mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goal (SDG) 1, yaitu tanpa kemiskinan. Pendekatan ABCD mengutamakan pemanfaatan aset lokal yang dimiliki oleh komunitas, seperti sumber daya alam, keterampilan individu, jaringan sosial, dan kearifan lokal. This study explores how community empowerment based on local resources through the Asset-Based Community Development (ABCD) approach can support the achievement of Sustainable Development Goal (SDG) 1, which is poverty eradication. The researcher employed a qualitative method with a literature review approach, utilizing Google Scholar to gather relevant literature, including analyses of ABCD, case studies, and its contributions to SDG 1. Data were processed through steps based on Miles and Huberman's theory, encompassing data reduction, presentation, and systematic conclusion drawing. The findings of this study conclude that the Asset-Based Community Development (ABCD) approach is an effective method for community empowerment in addressing poverty and supporting the achievement of Sustainable Development Goal (SDG) 1: no poverty. The ABCD approach emphasizes utilizing local community assets, such as natural resources, individual skills, social networks, and local wisdom.
Ekowisata Sebagai Alat Pemberdayaan Masyarakat Nologaten Al Fajar, Adam Hafidz; Najamudin, Fachrul; Mushonif, Mushonif; Khuluq, Lathiful
Journal of Tourism and Creativity Vol. 8 No. 2 (2024): Creative Tourism
Publisher : Rumah Jurnal UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jtc.v8i2.48427

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pengembangan ekowisata di Nologaten, Indonesia, yang telah berhasil mengubah kawasan bekas pembuangan sampah menjadi destinasi wisata menarik berupa ekowisata Nologaten yang mulanya berasal dari program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menggambarkan fenomena keterlibatan aktif masyarakat lokal dalam pengembangan ekowisata. Metode pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi di RW 04, Nologaten. Adapun partisipan dalam penelitian ini yakni pak RT 01, pak RT 02, pak RT 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan ekowisata berperan penting dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Fasilitas seperti Flying Fox, Limasan, Kolam Ikan, Siring Ikan, dan Angkringan KWT Jasmin mendukung aktivitas wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tantangan seperti kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah masih ada, namun upaya sosialisasi dan program kolaboratif berhasil meningkatkan partisipasi dan kesadaran warga. Ekowisata Nologaten tidak hanya menawarkan pengalaman wisata yang menyenangkan dan edukatif, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi lokal. Transformasi ini mencerminkan bagaimana pengelolaan lingkungan yang baik dan partisipasi masyarakat dapat menciptakan manfaat ekonomi dan pelestarian alam. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan partisipatif dan kolaboratif dalam pengembangan ekowisata yang berkelanjutan, serta dampaknya terhadap komunitas lokal.