Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab kaum perempuan merokok di Desa Simardangiang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Fenomenologi Edmund Husserl tentang bagaimana pengalaman subjektif individu dan makna yang mereka berikan pada pengalaman tersebut.Teori ini melihat fenomena tanpa kacamata interpretatif sendiri seperti pada fenomena merokok pada kaum perempuan ,tidak langsung menilai itu sebagai tindakan yang buruk tetapi mencoba memahami maknanya bagi subjek. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melalui observasi non partisipasi yang dimana penulis tidak ikut bagian dari kaum perempuan perokok tetapi penulis bertindak mengamati kaum perempuan yang merokok. Selain itu juga melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Adapun hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa fenomena merokok kaum perempuan di Desa Simardangiang adalah fenomena yang masih berlangsung hingga saat ini, dan rokok menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beragam alasan yang melatarbelakangi perempuan di Desa Simardangiang merokok termasuk faktor lingkungan dan cuaca, kebiasaan masyarakat, serta upaya mengatasi stress.Bagi kaum perempuan yang merokok, rokok memiliki fungsi dan tujuan bagi, seperti dengan merokok dapat menjalin interaksi sosial, menghangatkan tubuh ,mengusir nyamuk, dan dengan merokok dapat memberikan rasa semangat bagi kaum perempuan. Dengan penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kajian antropologi dalam pengembangan penelitian selanjutnya, serta bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan dampak merokok terhadap kesehatan,ekonomi dan psikologinya.