Achmad Maimun
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keberagamaan Masyarakat dan Strategi Dakwah Para Da’i Masyarakat Suku Anak Dalam Jambi Lutfi Rofiqoh; Achmad Maimun
Nasir: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/nasir.v2i2.384

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui keberagamaan masyarakat; (2) mengetahui strategi Da’i dalam memberikan motivasi beragama; dan (3) mengetahui hambatan serta dampak dakwah para Da’i pada Suku Anak Dalam di Desa Pematang Kabau, Kec. Air Hitam, Kab. Sarolangun, Jambi, Sumatera Tengah. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan lapangan. Penelitian dilakukan di Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Sumatera, selama bulan Juni 2024. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan triangulasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan datanya yakni triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat yang awalnya mayoritas menganut animisme dan dinamisme, kini beberapa telah memeluk Islam setelah dakwah para Da’i. Strategi dakwah yang diterapkan meliputi pendekatan ekonomi, persuasif, dan spiritual melalui bantuan, dialog, dan pengobatan dengan rukyah syar’iah. Namun, dakwah menghadapi hambatan seperti kuatnya kepercayaan tradisional, kesulitan meninggalkan kebiasaan lama, dan keterbatasan literasi yang membatasi pemahaman Islam. Meski begitu, dakwah memberikan dampak positif dalam peningkatan pemahaman agama, serta perubahan dalam akhlak, ibadah, dan aqidah masyarakat Suku Anak Dalam.
Habitus of Interreligious Harmony in a Central Java Village Muhsin, Ilyya; Achmad Maimun; Sukron Ma’mun
Millah: Journal of Religious Studies Vol. 23, No. 2, August 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Agama Islam Program Magister, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/millah.vol23.iss2.art3

Abstract

The diversity present in Nalen is a blessing, as it fosters cohesion in social, cultural, and religious ties, in contrast to the various conflicts that often arise from such differences. This cohesion resulted from the formation of a habitus of peace. This study aimed to answer the question of how the habitus of peace is cultivated in Nalen, a small village in Central Java. Data were systematically collected through in-depth interviews with prominent figures and community members in Nalen, complemented by observations. The subsequent analysis of the data employed Bourdieu’s theoretical framework, which delves into the intricacies of habitus development within the Nalen community. This analysis scrutinizes various forms of capital, with a particular emphasis on social and cultural capital, substantively contributing to the fortification of the habitus. This study finds that the habitus of interreligious harmony can manifest organically, devoid of external coercion, showcasing the community’s robust autonomy in the formative process. Additionally, the objective and subjective structures of society, alongside historical factors, emerge as foundational elements that influence the trajectory of habitus formation. Ultimately, habitus is cultivated within the collective consciousness of the community and is sustained by the diverse capital resources at their disposal.