Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UPAYA KONSERVASI MANGGA KASTURI (Mangifera casturi Kosterm) SEBAGAI TUMBUHAN LANGKA KHAS KALIMANTAN SELATAN Misnawati, MIsnawati; Dewi, Norminawati; Miliyati, Dewi Fitria; Yuliyanti, Wan
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v10i1.168

Abstract

Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kosterm) diidentifikasi sebagai spesies yang terancam punah di habitat aslinya. Tekanan yang besar dari eksploitasi hutan secara luas di Kalimantan. Pelestarian Mangga Kasturi dapat dilakukan melalui upaya in-situ di habitat aslinya dan ex-situ di luar habitat aslinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya konservasi Mangga Kasturi sebagai langkah penyelamatan dari kepunahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuatitatif untuk mendeskripsikan dan mencermati sumber data sehingga mampu memberikan pemaparan mengenai keadaan tanaman Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kosterm) yang memiliki nilai konservasi tinggi. Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kosterm) merupakan spesies endemik yang memiliki nilai ekonomi dan medis signifikan serta menghadapi ancaman kepunahan akibat deforestasi dan perubahan lingkungan di Kalimantan Selatan. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan upaya konservasi yang harus dilakukan agar Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kosterm) tidak mengalami kepunahan adalah dengan konservasi in-situ dan ex-situ. Konservasi in-situ dilakukan dengan cara Identifikasi Habitat: identifikasi lokasi, cagar alam dan taman nasional, penyuluhan dan edukasi, penelitian dan monitoring, perlindungan hukum, dan melakukan penanaman kembali sesuai dengan kondisi habitat alaminya. Konservasi ex-situ sebagai upaya perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati di luar habitat aslinya melalui langkah pengumpulan sampel seperti mengambil sampel biji, bibit, atau bagian tanaman lainnya dari habitat asli Mangga Kasturi untuk dibawa ke lokasi konservasi ex-situ, pendirian kebun raya dan taman safari, penanaman di kebun botani dan arboretum, pembentukan bank gen, program pembibitan dan distribusi, penelitian dan pengembangan, serta edukasi dan keterlibatan masyarakat tentang pentingnya konservasi Mangga Kasturi  
UPAYA KONSERVASI MANGGA KASTURI (Mangifera casturi Kosterm) SEBAGAI TUMBUHAN LANGKA KHAS KALIMANTAN SELATAN Misnawati, MIsnawati; Dewi, Norminawati; Miliyati, Dewi Fitria; Yuliyanti, Wan
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v10i1.168

Abstract

Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kosterm) diidentifikasi sebagai spesies yang terancam punah di habitat aslinya. Tekanan yang besar dari eksploitasi hutan secara luas di Kalimantan. Pelestarian Mangga Kasturi dapat dilakukan melalui upaya in-situ di habitat aslinya dan ex-situ di luar habitat aslinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya konservasi Mangga Kasturi sebagai langkah penyelamatan dari kepunahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuatitatif untuk mendeskripsikan dan mencermati sumber data sehingga mampu memberikan pemaparan mengenai keadaan tanaman Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kosterm) yang memiliki nilai konservasi tinggi. Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kosterm) merupakan spesies endemik yang memiliki nilai ekonomi dan medis signifikan serta menghadapi ancaman kepunahan akibat deforestasi dan perubahan lingkungan di Kalimantan Selatan. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan upaya konservasi yang harus dilakukan agar Mangga Kasturi (Mangifera casturi Kosterm) tidak mengalami kepunahan adalah dengan konservasi in-situ dan ex-situ. Konservasi in-situ dilakukan dengan cara Identifikasi Habitat: identifikasi lokasi, cagar alam dan taman nasional, penyuluhan dan edukasi, penelitian dan monitoring, perlindungan hukum, dan melakukan penanaman kembali sesuai dengan kondisi habitat alaminya. Konservasi ex-situ sebagai upaya perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati di luar habitat aslinya melalui langkah pengumpulan sampel seperti mengambil sampel biji, bibit, atau bagian tanaman lainnya dari habitat asli Mangga Kasturi untuk dibawa ke lokasi konservasi ex-situ, pendirian kebun raya dan taman safari, penanaman di kebun botani dan arboretum, pembentukan bank gen, program pembibitan dan distribusi, penelitian dan pengembangan, serta edukasi dan keterlibatan masyarakat tentang pentingnya konservasi Mangga Kasturi  
KONSERVASI BEKANTAN (Nasalis larvatus) SEBAGAI SPESIES LANGKA KHAS KALIMANTAN DI TAMAN WISATA ALAM (TWA) PULAU BURUNG KABUPATEN TANAH BUMBU Misnawati; Miliyati, Dewi Fitria
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v10i2.174

Abstract

Bekantan (Nasalis larvatus) memiliki nilai konservasi yang tinggi karena ditetapkan sebagai spesies yang menghadapi risiko kepunahan tingkat serius. Tekanan berat akibat eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran di hutan Kalimantan dan perburuan liar penyebabkan habitat bekantan (Nasalis larvatus) setiap tahunnya mengalami penurunan populasi. Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Burung merupakan kawasan bernilai penting bagi konservasi bermacam jenis flora dan fauna, salah satunya adalah Bekantan. TWA Pulau Burung memiliki kawasan mangrove yang luas dan rapat, serta kaya akan berbagai jenis mangrove dan kehidupan biota. Meski begitu, perubahan struktur tegakan alami menjadi lahan terbuka, akibat aktivitas manusia seperti alih fungsi lahan untuk tambak, perkebunan, permukiman dan peningkatan lalu lintas sungai (tongkang batubara) serta faktor alam terutama gelombang laut, terus memberikan tekanan terhadap ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi perlindungan dan konservasi Bekantan di TWA Pulau Burung sebagai upaya mencegah kepunahan spesies. Konservasi adalah tindakan krusial yang harus terus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan keragaman hayati dan kelestarian lingkungan. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis sumber data sehingga menghasilkan gambaran mendetail tentang kondisi saat ini dan nilai konservasi dari Bekantan. Ini penting untuk memahami langkah-langkah apa saja yang harus diambil dalam upaya konservasi yang efektif di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Burung.
KONSERVASI BEKANTAN (Nasalis larvatus) SEBAGAI SPESIES LANGKA KHAS KALIMANTAN DI TAMAN WISATA ALAM (TWA) PULAU BURUNG KABUPATEN TANAH BUMBU Misnawati; Miliyati, Dewi Fitria
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v10i2.174

Abstract

Bekantan (Nasalis larvatus) memiliki nilai konservasi yang tinggi karena ditetapkan sebagai spesies yang menghadapi risiko kepunahan tingkat serius. Tekanan berat akibat eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran di hutan Kalimantan dan perburuan liar penyebabkan habitat bekantan (Nasalis larvatus) setiap tahunnya mengalami penurunan populasi. Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Burung merupakan kawasan bernilai penting bagi konservasi bermacam jenis flora dan fauna, salah satunya adalah Bekantan. TWA Pulau Burung memiliki kawasan mangrove yang luas dan rapat, serta kaya akan berbagai jenis mangrove dan kehidupan biota. Meski begitu, perubahan struktur tegakan alami menjadi lahan terbuka, akibat aktivitas manusia seperti alih fungsi lahan untuk tambak, perkebunan, permukiman dan peningkatan lalu lintas sungai (tongkang batubara) serta faktor alam terutama gelombang laut, terus memberikan tekanan terhadap ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi perlindungan dan konservasi Bekantan di TWA Pulau Burung sebagai upaya mencegah kepunahan spesies. Konservasi adalah tindakan krusial yang harus terus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan keragaman hayati dan kelestarian lingkungan. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis sumber data sehingga menghasilkan gambaran mendetail tentang kondisi saat ini dan nilai konservasi dari Bekantan. Ini penting untuk memahami langkah-langkah apa saja yang harus diambil dalam upaya konservasi yang efektif di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Burung.