Widyawati, Risma Amelia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Paparan Media Sosial Terhadap Perilaku Self-harm Pada Pengguna Media Sosial Emerging Adulthood Widyawati, Risma Amelia; Kurniawan, Afif
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 1 No 1 (2021): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.251 KB) | DOI: 10.20473/brpkm.v1i1.24600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh paparan media sosial terhadap perilaku self-harm pada pengguna media sosial emerging adulthood. Penelitian melibatkan 227 subyek, dengan rentang usia pada masa emerging adulthood yaitu 18-25 tahun dengan menggunakan metode survei online. Alat ukur paparan media sosial  dan alat ukur self-harm disusun peneliti sendiri, memiliki koefisien reliabilitas cronbach alpha sebesar 0,922 sedangkan alat ukur self-harm memiliki koefisien reliabilitas cronbach alpha sebesar 0,942. Hasil analisis data menunjukkan bahwa paparan media sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku self-harm. Hal tersebut dapat dilihat dari taraf signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Paparan media sosial dapat mempengaruhi perilaku self-harm pada pengguna media sosial emerging adulthood sebesar 45.8% (R = 0,458) dengan koefisien uji F 190,003.
Dialectical Behavior Therapy for Improving Individual Emotional Regulation Ability with Self-Harm Widyawati, Risma Amelia; Surjaningrum, Endang R.
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 12, No 4 (2024): Volume 12, Issue 4, Desember 2024
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v12i4.16223

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of Dialectical Behavior Therapy (DBT) in improving emotional regulation skills and reducing self-harm behaviors among university students aged 18–25 with a history of family relationship issues and tendencies toward self-harm. Using a one-group before-and-after experimental design, five participants underwent six DBT intervention sessions, encompassing phases of introduction, problem identification, and emotional regulation strategies. Research instruments included the Self-Harm Inventory (SHI), Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), as well as graphic tests, observation, and interviews. Results showed a significant improvement in the cognitive reappraisal aspect and a reduction in expressive suppression in the ERQ, indicating adaptive emotional regulation skill enhancement. Additionally, self-harm scores on the SHI decreased for most participants. Qualitative data also supported these findings, with participants beginning to apply positive strategies such as exercising and socializing with close friends. In conclusion, DBT is effective in helping individuals with self-harm tendencies improve emotional regulation and reduce maladaptive behaviors. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Dialectical Behavior Therapy (DBT) dalam meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan mengurangi perilaku self-harm pada mahasiswa berusia 18–25 tahun dengan riwayat masalah dalam hubungan keluarga dan kecenderungan self-harm. Menggunakan metode eksperimen one-group before-after design, lima partisipan mengikuti enam sesi intervensi DBT, yang terdiri dari tahapan perkenalan, identifikasi masalah, dan strategi regulasi emosi. Instrumen penelitian berupa Self-Harm Inventory (SHI), Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), serta alat tes grafis, observasi, dan wawancara. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada aspek cognitive reappraisal dan penurunan expressive suppression dalam ERQ, menandakan peningkatan kemampuan regulasi emosi yang adaptif. Selain itu, skor self-harm pada SHI menurun pada sebagian besar partisipan. Data kualitatif juga mendukung hasil ini, dengan partisipan mulai menerapkan strategi positif, seperti berolahraga dan berkumpul dengan orang terdekat. Kesimpulannya, DBT efektif dalam membantu individu dengan kecenderungan self-harm meningkatkan regulasi emosi dan mengurangi perilaku maladaptif.