Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI BALITA, ASI EKSKLUSIF, DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS BUKUAN SAMARINDA Rifanti, Siti Nur Irliana; Khotimah, Siti -; Wardhana, Ahmad Wisnu
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 11, No 3 (2024): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v11i3.8124

Abstract

Stunting adalah kondisi di mana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur akibat dari kekurangan gizi kronis. Prevalensi stunting di Puskesmas Bukuan sebesar 25,9% yang mana berada pada tingkat tertinggi di Samarinda pada tahun 2020. Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan stunting yaitu, keluarga dan rumah tangga, Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), pemberian ASI eksklusif, dan infeksi serta imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status imunisasi, pemberian ASI eksklusif, dan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting di Puskesmas Bukuan Samarinda. Desain penelitian ini observasional analitik dengan metode case control. Data diperoleh dari hasil kuesioner dan data balita di wilayah kerja Puskesmas Bukuan. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling pada sampel kasus dan kontrol lalu diperoleh 21 kasus dan 21 kontrol. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara status imunisasi (p=0,697), ASI eksklusif (p=0,726), dan tingkat pendidikan ibu (p=0,663) dengan kejadian stunting. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan tidak terdapat hubungan antara status imunisasi, ASI eksklusif, dan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting di Puskesmas Bukuan Samarinda.
Korelasi Status Imunisasi Balita, Asi Eksklusif, Dan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Bukuan Samarinda Rifanti, Siti Nur Irliana; Khotimah, Siti; Wardhana, Ahmad Wisnu
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i8.15767

Abstract

Kondisi yang dikenal sebagai stunting terjadi ketika anak-anak menderita kekurangan gizi yang persisten, mengakibatkan ukuran tubuh yang lebih kecil untuk anak seusianya. Pada tahun 2020, Puskesmas Bukuan memiliki frekuensi stunting tertinggi di Samarinda, yaitu 25,9%. Beberapa penyebab stunting dapat menyebabkan stunting. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui korelasi antara kejadian stunting di Puskesmas Bukuan Samarinda dengan status imunisasi, praktik pemberian ASI eksklusif, dan tingkat pendidikan ibu. Metode case control digunakan dalam desain penelitian observasional analitik ini. Wilayah kerja Puskesmas Bukuan menyediakan data balita dan jawaban kuesioner. Sebanyak 21 kasus dan 21 kontrol diperoleh dengan menggunakan teknik simple random sampling pada sampel kasus dan kontrol. Uji chi-square pada analisis bivariat menunjukkan tidak ada korelasi antara kejadian stunting dengan status imunisasi (p=0,697), pemberian ASI eksklusif (p=0,726), atau tingkat pendidikan ibu (p=0,663). Dapat disimpulkan berdasarkan temuan penelitian tidak ada korelasi antara kejadian stunting di Puskesmas Bukuan Samarinda dengan status imunisasi, ASI eksklusif, maupun tingkat pendidikan ibu.