Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Kepemimpinan Visioner Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai dengan Iklim Kerja Sebagai Variabel Mediasi Husnil Hidayat; Alizar Hasan
Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri Vol. 9 No. 1 (2024): April
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/ekonika.v9i1.4861

Abstract

Leadership is necessary in running the wheels of the organization. The direction and goals of the organization must be commanded by a leader who is reliable, has a vision for the future, and has integrity. Visionary leadership is needed to answer the challenges of the organization in the future, in order to survive and develop. This study aims to determine how visionary leadership affects job satisfaction and employee performance with work climate as mediation. The research was conducted at the University of Muhammadiyah Muara Bungo with a population of 93 permanent employees. This type of research is quantitative using the SEM-PLS program, the primary data used is a questionnaire. The types of tests carried out are outermodel, discriminant validity test, iscriminant validity test, reliability test, then proceed with the inner model to see the direct and indirect effects. The results showed that visionary leadership had no positive and significant effect on job satisfaction with a t-stat value of 0.284 < 1.96 and a pvalue of 0.777> 0.05 (significant). Visionary leadership has no positive and significant effect on performance with a t-stat value of 0.549 < 1.96 and a pvalue of 0.583 > 0.05 (significant). Visionary leadership has a positive and significant effect on job satisfaction when mediated by work climate pvalue 0.000 < 0.05 (significant), and has a positive and significant effect on performance with work climate as mediation with a pvalue of 0.000 < 0.05 (significant).
IMPACT OF THE COVID-19 PANDEMIC FOR CONSTRUCTION PROJECT COMPANIES IN REGENCY. BUNGO Husnil Hidayat; Eva Rita; Zaitul
JURNAL REKAYASA Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v13i1.158

Abstract

Pandemi covid 19 yang teridentifkasi pertama kali di China pada bulan Desember 2019 telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan di dunia, termasuk di Indonesia. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam mengahadapi pandemi ini agar dapat terkendali. Salah satu kebijakan yang telah diambil adalah recofusing anggaran untuk penanganan pandemi covid 19. Pada sektor industri konstruksi kebikjakan ini sangat memberikan dampak yang sangat sisgnifikan terhadap sektor konstruksi di Indonesia terutama terhadap perusahaan konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah melihat dampak pandemi covid 19 terhadap perusahaan konstruksi di Kabupaten Bungo. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk mencari dampak pandemi dengan metode wawancara kepada 5 (lima) perusahaan konstruksi dengan skala besar, mentode kuantitatif untuk mendapatkan dampak yang paling dominan dengan mencari nilai RII, dan metode SWOT untuk mencari strategi dalam menghadapi pandemi covid 19. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada 15 (limabelas) dampak pandemi covis 19 terhadap perusahaan konstruksi, yaitu : mengambil pekerja setempat, kekhawatiran tertular covid dari pekerja, adanya phk tenaga kerja, terganggu pengiriman material, tunda bayar dari owner, gaji karyawan tertunda, adanya pengurangan tenaga kerja (dirumahkan), penerapan protokol kesehatan, tertular penyakit covid 19, pengurangan gaji karyawan, perubahan harga material, tertundanya jadwal lelang, wfh, berkurangnya paket kegiatan. Dampak yang paling dominan adalah berkurangnya paket kegiatan dengan nilai RII 0,81, pengurangan tenaga kerja (dirumahkan) dengan nilai RII 0,78, Penerapan protokol kesehatan dengan nilai RII 0,75. Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan pada penyelengaraan Proyek Konstruksi selama pandemic dan pasca pandemic, antara lain perusahaan jangan bergantung kepada proyek dari pemerintah, penguatan SMK3, serta pemanfaatan teknologi informasi.