Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kekerasan dalam Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar Karya Tere Liye: Perspektif Johan Galtung Dewi, Ervidina Nastiti Karya; Taum, Yoseph Yapi; Purnomo, Christina Astrilinda
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 20 (2024): Prosiding Pertemuan Ilmiah Bahasa & Sastra Indonesia (PIBSI XLVI) Universitas Muhamm
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v20i.1383

Abstract

Novel adalah sebuah karya sastra hasil kreativitas seorang pengarang berasal dari perpaduan imajinasi dengan realitas sekitar penulis tersebut, menghasilkan sebuah dunia baru yang memuat kehidupan para karakternya. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis berbagai bentuk-bentuk kekerasan yang terdapat dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye dengan menggunakan perspektif teori kekerasan Johan Galtung. Mengadopsi pendekatan mimetik dari paradigma M.H. Abrams, penelitian ini mengeksplorasi representasi kekerasan langsung, struktural, dan budaya yang dihadirkan dalam teks novel tersebut. Model kekerasan Galtung memberikan kerangka konseptual yang memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika kekerasan, termasuk peran pelaku, korban, serta dampaknya terhadap hubungan sosial dan lingkungan. Dengan menggunakan teori kekerasan Galtung, makalah ini menunjukkan bahwa karya sastra tidak hanya mencerminkan realitas sosial, tetapi juga mampu menyampaikan kritik tajam terhadap struktur kekuasaan dan ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa dalam novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye terdapat lapis-lapis kekerasan yang terdiri dari kekerasan langsung, struktural, dan budaya yang dialami tokoh-tokohnya. Pemahaman ini berkontribusi dalam mencegah kekerasan di masyarakat melalui analisis karya sastra yang mendalam terhadap akar penyebab dan dampak kekerasan.