Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal LINK Journal of Community Development
Subowo, Edi
Unknown Affiliation
Computer Science & IT Health Professions Nursing Public Health Social Sciences

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Pemberdayaan Kader SMART Stunting (Pencegahan dan Deteksi Pada Calon Pengantin, Ibu Hamil dan Balita) Aisyah, Risqi Dewi; Suparni, Suparni; Subowo, Edi
Journal of Community Development Vol. 5 No. 3 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v5i3.289

Abstract

Stunting in young children is a significant global health issue, and it remains a serious concern in Indonesia with persistently high prevalence despite various interventions. This study highlights the importance of early detection and prevention of stunting through anthropometric measurements such as height and weight. Data from the 2022 Indonesian Nutritional Status Survey (SSGI) reveals that stunting rates in Central Java Province stand at 20.8%, with an increase in prevalence in Pekalongan District from 19.5% in 2021 to 23.5% in 2022. Stunting has serious consequences, including impaired brain development, reduced intelligence, and a higher risk of long-term health issues such as diabetes and cardiovascular diseases. This research focuses on training health cadres to improve early detection of stunting through the Community Partnership Program (PKM), aiming to enhance cadres' knowledge and skills in stunting detection and prevention. The results show an increase in knowledge among cadres by 11.63 points for stunting detection and prevention, and 21.67 points for nutrition-related topics. Additionally, 80% of cadres successfully performed anthropometric examinations. Collaboration between midwives and health cadres is expected to reduce stunting rates by improving monitoring and more effective interventions.
Pemanfaatan Aplikasi Starting (Smart Detection for Stunting) Dalam Deteksi Risiko Stunting Aisyah, Risqi Dewi; Suparni, Suparni; Subowo, Edi
Jurnal LINK Vol 20, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v20i2.11870

Abstract

Stunting adalah masalah gizi jangka panjang yang berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak di Indonesia. Prevalensi stunting pada anak di bawah dua tahun masih tinggi, mencapai 32,8% pada tahun 2023, meskipun berbagai intervensi telah dilakukan. Di Kabupaten Pekalongan, prevalensi stunting meningkat dari 19,5% pada 2021 menjadi 23,5% pada 2022. Pencegahan stunting memerlukan keterlibatan orang tua, keluarga, tenaga kesehatan, serta intervensi edukasi yang dimulai sejak masa prakonsepsi. Teknologi, seperti aplikasi smartphone, menawarkan solusi potensial untuk deteksi dini dan pemantauan status gizi. Aplikasi STARTING (Smart Detection for Stunting) diperkenalkan untuk membantu kader posyandu dalam deteksi stunting pada calon pengantin, ibu hamil, dan balita. Pengabdian yang dilakukan di Desa Tosaran dan Desa Jomblangan selama delapan bulan menunjukkan peningkatan pengetahuan kader dengan nilai rata-rata 2,97 untuk deteksi calon pengantin, 4,17 untuk ibu hamil, dan 0,63 untuk balita. Persepsi kader terhadap aplikasi STARTING sangat positif. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan peran kader dalam mencegah stunting dengan memperkuat kapasitas mereka melalui edukasi yang lebih efektif
Pemanfaatan Aplikasi Starting (Smart Detection for Stunting) Dalam Deteksi Risiko Stunting Aisyah, Risqi Dewi; Suparni, Suparni; Subowo, Edi
Jurnal LINK Vol 20 No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v20i2.11870

Abstract

Stunting adalah masalah gizi jangka panjang yang berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak di Indonesia. Prevalensi stunting pada anak di bawah dua tahun masih tinggi, mencapai 32,8% pada tahun 2023, meskipun berbagai intervensi telah dilakukan. Di Kabupaten Pekalongan, prevalensi stunting meningkat dari 19,5% pada 2021 menjadi 23,5% pada 2022. Pencegahan stunting memerlukan keterlibatan orang tua, keluarga, tenaga kesehatan, serta intervensi edukasi yang dimulai sejak masa prakonsepsi. Teknologi, seperti aplikasi smartphone, menawarkan solusi potensial untuk deteksi dini dan pemantauan status gizi. Aplikasi STARTING (Smart Detection for Stunting) diperkenalkan untuk membantu kader posyandu dalam deteksi stunting pada calon pengantin, ibu hamil, dan balita. Pengabdian yang dilakukan di Desa Tosaran dan Desa Jomblangan selama delapan bulan menunjukkan peningkatan pengetahuan kader dengan nilai rata-rata 2,97 untuk deteksi calon pengantin, 4,17 untuk ibu hamil, dan 0,63 untuk balita. Persepsi kader terhadap aplikasi STARTING sangat positif. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan peran kader dalam mencegah stunting dengan memperkuat kapasitas mereka melalui edukasi yang lebih efektif
Co-Authors Risqi Dewi Aisyah Suparni Suparni