Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Program Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan Pemahaman dan Minat Belajar Peserta Didik Qolbi Nofa, Kusuma; Wicaksono, Achmad; Nur Faidah, Rizka; Oktavianti, Rizma; May Maulidia, Putri; Julaikah
Nusantara Community Empowerment Review Vol. 3 No. 1 (2025): Nusantara Community Empowerment Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/ncer.v3i1.1382

Abstract

Program bimbingan belajar di RT 01 RW 13 Desa Waru dirancang untuk mengatasi rendahnya pemahaman dan minat belajar peserta didik akibat keterbatasan akses pendidikan tambahan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran sekolah dan memotivasi peserta didik agar lebih berminat dalam belajar. Program ini dilaksanakan secara tatap muka dengan metode pembelajaran berkelompok berdasarkan jenjang pendidikan, menggunakan LKPD sesuai kurikulum sekolah. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada rata-rata pemahaman dari 65% menjadi 85% serta 90% peserta merasa lebih percaya diri dan termotivasi. Keunikan program ini terletak pada pendekatan personal dan keterlibatan aktif orang tua yang meningkat dari 50% menjadi 80%. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata terhadap strategi pembelajaran di tingkat komunitas dan menyoroti pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah dan masyarakat untuk keberhasilan akademik siswa. The RT 01 RW 13 Waru Village tutoring program was designed to address students' low level of understanding and interest in learning due to limited access to additional education. The goal is to improve understanding of school subject matter and motivate students to be more interested in learning. This program is implemented face-to-face with a group learning method based on education level, using LKPD according to the school curriculum. The results showed a significant increase in average understanding from 65% to 85%, and 90% of participants felt more confident and motivated. The uniqueness of this program lies in the personal approach and active involvement of parents, which increased from 50% to 80%. This study contributes to learning strategies at the community level and highlights the importance of collaboration between schools and the community for student academic success.
Implementasi Program Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan Pemahaman dan Minat Belajar Peserta Didik Qolbi Nofa, Kusuma; Nur Faidah, Rizka; Oktavianti, Rizma; May Maulidia, Putri; Julaikah; Wicaksono, Achmad
Nusantara Community Empowerment Review Vol. 3 No. 1 (2025): Nusantara Community Empowerment Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/ncer.v3i1.1382

Abstract

Program bimbingan belajar di RT 01 RW 13 Desa Waru dirancang untuk mengatasi rendahnya pemahaman dan minat belajar peserta didik akibat keterbatasan akses pendidikan tambahan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran sekolah dan memotivasi peserta didik agar lebih berminat dalam belajar. Program ini dilaksanakan secara tatap muka dengan metode pembelajaran berkelompok berdasarkan jenjang pendidikan, menggunakan LKPD sesuai kurikulum sekolah. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada rata-rata pemahaman dari 65% menjadi 85% serta 90% peserta merasa lebih percaya diri dan termotivasi. Keunikan program ini terletak pada pendekatan personal dan keterlibatan aktif orang tua yang meningkat dari 50% menjadi 80%. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata terhadap strategi pembelajaran di tingkat komunitas dan menyoroti pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah dan masyarakat untuk keberhasilan akademik siswa. The RT 01 RW 13 Waru Village tutoring program was designed to address students' low level of understanding and interest in learning due to limited access to additional education. The goal is to improve understanding of school subject matter and motivate students to be more interested in learning. This program is implemented face-to-face with a group learning method based on education level, using LKPD according to the school curriculum. The results showed a significant increase in average understanding from 65% to 85%, and 90% of participants felt more confident and motivated. The uniqueness of this program lies in the personal approach and active involvement of parents, which increased from 50% to 80%. This study contributes to learning strategies at the community level and highlights the importance of collaboration between schools and the community for student academic success.
Perilaku Hidup Bersih Sehat Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja di Peternakan Unggas Nada Farm Yogyakarta Astuti, Bariana Widia; Julaikah
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/abdigermas.v1i1.8

Abstract

Pekerja di peternakan unggas perlu dilindungi dari berbagai penyakit dan kecelakaan di tempat kerja yang timbul akibat proses kerja, alat kerja, lingkungan kerja dan cara kerja yang tidak aman serta gaya hidup yang tidak sehat. Peternak unggas memiliki risiko terkena penyakit dan kecelakaan akibat kerja sehingga perlu dilakukan upaya kesehatan kerja bagi peternak unggas. Nada Farm merupakan salah satu peternakan unggas yang cukup besar di wilayah DIY yang terletak di daerah Sleman Yogyakarta dengan cakupan bisnis peternakan unggas yang meliputi ayam hias, burung perkutut dan ikan. Pada lokal ini, sistem kandang yang digunakan adalah open house dengan jumlah anak kandang sebanyak 5 orang. Berdasarkan hasil pengamatan, belum semua pekerja peternakan mau menggunakan alat pelindung diri dikarenakan tidak efektif dan efisien. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kebiasaan hidup bersih dan sehat agar produktivitas kerja dapat ditingkatkan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah pada lingkungan peternakan melalui beberapa tahapan. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik dan peserta aktif mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai. Penyuluhan dilakukan dengan interaktif antara narasumber dengan peserta.