Salah satu urgensi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah menumbuhkan perekonomian negara. Masalah ini termasuk kedalam masalah ekonomi makro dalam kurun waktu yang lama. Menurut survey peneliti menemukan beberapa faktor yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi antara lain; saham syariah, inflasi dan nilai tukar mata uang terhadap mata uang asing. Dalam kurun waktu tahun 2017 sampai 2024 pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami fluktuatif. Dengan demikian perlu adanya pengujian terlebih lanjut apakah saham syariah, inflasi, dan nilai tukar dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan pengumpulan data menggunakan time series yang bersumber dari BPS, OJK, dan BI. Analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS 23. Pengujian asumsi klasik dilakukan yakni uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedesitas, dan autokorelasi sebelum melakukan uji t, uji f, dan uji R2. Pada hasil perhitungan menunjukkan bahwa saham syariah berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akan tetapi inflasi dan nilai tukar tidak berpengaruh secara signifikan sehingga mungkin terdapat faktor lain yang tidak ada dalam variabel penelitian ini. Secara simultan ketiga variabel tersebut memiliki nilai yang signifikan dalam pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Maka dengan ini peneliti berharap kepada pemerintah maupun pihak terkait agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan suatu kebijakan dalam mewujudkan perekonomian masyarakat sejahtera.