Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Variasi Bahasa dalam Whatsapp Grup Mahasiswa Semester VIIB Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu Tahun Ajaran 2022/2023 Ajat Manjato; Rike Angreani; Wahyuni Shofinna Nur; Dika Zakiyah; Mutiara Widya Utami
Dinamika Pembelajaran : Jurnal Pendidikan dan bahasa Vol. 2 No. 1 (2025): Februari : Dinamika Pembelajaran : Jurnal Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/dilan.v2i1.1134

Abstract

This study aims to determine the use of language variations in terms of speakers (sociolect) in Semester VII B Students of the Indonesian Language and Literature Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Muhammadiyah University of Bengkulu, Academic Year 2022/2023. Based on these objectives, the method used in this study uses descriptive qualitative research. Data was collected through data obtained from student chat screenshots. The data collection technique in this thesis is a documentation technique in the form of screenshots. Data analysis techniques in this thesis are Data Identification, Data Classification, Data Analysis, Data Interpretation. Based on the results of the study, it can be concluded that theoretically there are 8 language variations based on the speaker's aspect (sociolect), namely 1. Acrolek, 2. Basilek, 3. Vulgar, 4. Slang, 5. Colloquial, 6. Jargon, 7. Argot, and 8. Ken. But based on research data, the type of use of language variations based on the speaker's point of view (siolect) used by WhatsApp Group members of students VII B of Indonesian Language and Literature Education Study Program Batch 2019 Muhammadiyah University of Bengkulu, obtained 114 data on 5 types of use of language variations, namely: 1. Acrolect found 7 data, 2. Basilek found 53 data 3. Slang found 28 data 4. Colloquial found 5 data and 5. Jargon found 21 data. Language variations that are often used by semester VII B students are basilek or regional language variations, because the group members come from different regions and many varieties of regional languages ​​are used.
TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL BUMI DAN LUKANYA KARYA REVIANA APRILLIANDINI Ajat Manjato; Wahyuni Shofinna Nur; Mutiara Widya Utami; Dika Zakiyah
Lateralisasi Vol. 12 No. 02 (2024): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v13i02.7466

Abstract

Abstrak Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana jenis tuturan direktif dalam novel Bumi dan Lukanya karya Reviana Aprilliandini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data tindak tutur direktif adalah teknik daftar data, yaitu melalui tahap membaca novel Bumi dan Lukanya karya Reviana Aprilliandini, membaca ulang novel Bumi dan Lukanya karya Reviana Aprilliandini untuk menandai tindak tutur direktif dalam novel data yang ditandai dalam novel Bumi dan Lukanya karya Reviana Aprilliandini dimasukkan ke daftar data. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi data yang telah dikumpulkan dalam daftar berdasarkan bentuk tuturan direktif novel Bumi dan Lukanya karya Reviana, mengklasifikasikan data yang telah diidentifikasi berupa tindak tutur direktif Bumi dan Lukanya, mendeskripsikan data untuk analisis jenis tindak tutur direktif Bumi dan Lukanya, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan tujuh bentuk tindak tutur direktif dalam novel Bumi dan Lukanya karya Reviana Aprilliandini ketujuh bentuk tindak tutur direktif tersebut yaitu tindak tutur direktif permintaan 57, tindak tutur direktif pertanyaan 43, tindak tutur direktif pemberian izin 1, tindaktutur direktif nasihat 1, tindak tutur direktif memerintah 28 , tindak tutur direktif memohon 3, tindak tutur direktif menyarankan 9. Tindak tutur direktif yang paling banyak ditemukan yaitu bentuk tindak tutur permintaan, sebanyak 57 tuturan, Adapun tindak tutur direktif yang paling sedikit ditemukan yaitu bentuk tindak tutur pemberian izin dan nasihat sebanyak masing-masing 1 tuturan. Kata Kunci : tindak tutur, direktif, novel Bumi dan Lukanya.
Interaksi Belajar Kelas Bahasa Indonesia: Sebuah Tinjauan Konseptual Dika Zakiyah; Mutiara Widya Utami; Wahyuni Shofinna Nur; Ajat Manjato
Dinamika Pembelajaran : Jurnal Pendidikan dan bahasa Vol. 2 No. 2 (2025): Mei : Dinamika Pembelajaran : Jurnal Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/dilan.v2i2.1565

Abstract

This research presents the basic concept of learning interaction, especially in the Indonesian classroom. A literature review is a technique used in this study. The data collection technique was carried out by searching for library sources based on the outline topic, grouping library sources based on relevance to the subject and year of the research, then sequencing the structure of explanations and comparing interrelated data. The data is then analyzed through 3 steps, namely data reduction, data presentation, and verification. The results of the study explained that in general the interaction is divided into three patterns, (1) one-way patterns, (2) two-way patterns, and (3) multi-directional patterns. All three are needed in the learning process. However, what should be more dominant is the multi-directional pattern. In language classes, especially Indonesian interactions, learning interaction aims to develop four aspects of language skills, namely (1) listening, (2) speaking, (3) reading and (4) writing. Each aspect of skill has its pattern, technique/method. In addition, teacher and student activities during learning can be classified into seven categories of interactions known as the Brown Interaction Analysis System (BIAS).