Kepuasan pasien menjadi bagian yang integral dan menyeluruh dari kegiatan penjaminan mutu pelayanan kesehatan. Artinya, pengukuran tingkat kepuasan pasien harus menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari pengukuran mutu pelayanan kesehatan. Pasien harus puas dalam semua hal tersebut. Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan dapat diukur dengan menggunakan dimensi kualitas pelayanan kesehatan WHO yang terdiri atas 6 dimensi yaitu effective (efektif), efficient (efisien), accessible (dapat diakses), patient- centred (berfokus pada pasien), equitable (adil), dan safe (aman) (Ilkafah, 2022). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif. Metode yang digunakan untuk penentuan sampel adalah Accidental Sampling. Pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana mereka saksikan selama penelitian dan menyebarkan angket daftar pertanyaan kepada responden dimana responden harus memilih salah satu jawaban yang telah disediakan dalam daftar pertanyaan dan Dokumentasi digunakan untuk melengkapi data yang telah diperoleh melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan pada perhitungan koefisien korelasi yang diperoleh nilai 1. Kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan taraf sig 5% untuk N= 67 dan nilai korelasi 0.811 dengan taraf sig 5% untuk N= 67 terlihat bahwa 0.932 % . maka dapat dismpulkan bahwa ada pengaruh Ha di terima dan Ho di tolak. Pada perhitungan koefisien korelasi yang diperoleh 1 ditemukan, kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan taraf 5% unntuk N= 67 dan nilai korelasi 0.811 dengan taraf sig 5% untuk N=67 terlihat bahwa 0.932%, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Ha diterima dan Ho ditolak. Kata Kunci: Pelayanan Kesehatan Medik/Klinik, Pelayanan Manajerial/Administrasi