Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KETIDAKPUASAN PASIEN PESERTA BPJS STUDI KUALITATIF DI RUANG PELAYANAN RAWAT INAP NIFAS RSUD DOLOKSANGGUL KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2021 Siboro, Kino; Handini, Myrnawati Crie; Sinaga, Taruli; Sitorus, Mido Ester
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketidakpuasan pasien peserta BPJS terhadap kualitas pelayanan di ruang rawat inap nifas RSUD Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan mulai dari September 2020 sampai September 2021. Informan pada penelitian ini ada sebanyak 13 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan FGD. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pelayanan kesehatan yang tidak memuaskan pasien Peserta BPJS adalah jam visit dokter yang tidak tepat waktu. Penyebab ketidakpuasan pasien adalah kelengkapan ruangan. Pelayanan kesehatan ruang rawat inap nifas yang belum sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan adalah jam visit dokter, hal tersebut mengakibatkan ketidak puasan pasien Peserta BPJS. Penurunan BOR berhubungan dengan ketidakpuasan pasien BPJS dalam perolehan layanan kesehatan. Upaya manajemen RSUD agar kualitas pelayanan yang diberikan di ruang rawat inap nifas sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal adalah mensosialisasikan kepada dokter spesialis tentang jam vistnya dan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti seminar.Upaya manajemen RSUD Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan untuk meningkatkan Kepuasan Pasien Peserta BPJS di ruang rawat inap nifas adalah menyebarkan angket kepada pasien tentang kepuasan pada pelayanan rumah sakit kemudian melakukan evaluasi dan mensosialisasikan seluruh peraturan termasuk jam visit dokter. Kata Kunci : Pelayanan, Rawat Inap, Ketidakpuasan pasien, Peserta BPJS
Pengaruh E-Service Quality Terhadap Kepuasan Pasien BPJS Pengguna Mobile JKN Di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul Kecamatan Doloksanggul Humbang Hasundutan Tahun 2024: Pengaruh E-Service Quality Terhadap Kepuasan Pasien BPJS Pengguna Mobile JKN Di Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul Kecamatan Doloksanggul Humbang Hasundutan Tahun 2024 Siboro, Kino; Hutagaol, Dewi Ayu Lestari; Sinaga, Megasilvia; Purba, Dika Emersaida
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v9i3.425

Abstract

Aplikasi JKN mobile merupakan trobosan terbaru BPJS dalam bentuk mobile application yang memudahkan penggunanya untuk melakukan kegiatan administrasi di fasilitas layanan kesehatan seperti pendaftaran online dan akses informasi lain terkai kepesertaan, tagihan, fasilitas rujukan tingkat lanjut dimana saja dan kapan saja, serta memudahkan pengguna mobile JKN untuk menyampaikan saran ataupun keluhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh E-Service Quality terhadap kepuasan layanan pendaftaran pasien BPJS pengguna aplikasi Mobile JKN. Sampel penelitian ini terdiri dari 96 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan derajat kebebasan (df) sebesar 1 dan nilai tabel chi-square sebesar 3.841. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa dimensi E-Service Quality memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan layanan, sementara yang lainnya tidak. Dimana, bukti fisik dengan nilai chi-square hitung (x²) 6.259, ≥ nilai tabel chi-square (3.841), sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima. Keandalan dengan nilai chi-square hitung (x²) 4.909, ≥ nilai tabel chi-square (3.841), sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima. Tanggapan dengan nilai chi-square hitung (x²) 5.014 ≥ nilai tabel chi-square (3.841), sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima. Namun, empati tidak berpengaruh dengan nilai chi- square hitung (x²) 3.262 < nilai tabel chi-square (3.841), sehingga hipotesis nol (Ho) diterima. Jaminan tidak berpengaruh signifikan dengan nilai chi-square hitung (x²) 0.849, < nilai tabel chi-square (3.841), sehingga hipotesis nol (Ho) diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bukti fisik, keandalan, dan tanggapan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan layanan pendaftaran pasien BPJS pengguna aplikasi Mobile JKN, sedangkan empati dan jaminan tidak memiliki pengaruh signifikan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA SIMRS DI RSUD DOLOKSANGGUL TAHUN 2024 Siboro, Kino; Sormin, Surmida; Hutajulu, Santi
Jurnal STIKes Kesehatan Baru Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Medika Kesehatan Baru
Publisher : Sekolaah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kesehatan Baru Doloksanggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70751/stikeskbdoloksanggul.v2i2.90

Abstract

Perkembangan Sistem Informasi Manajemenn Rumah Sakit (SIMRS) di Indonesia masih mengalami beberapa hambatan dan tantangan walaupun penerapan SIMRS telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna SIMRS di RSUD Doloksanggul seperti pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna SIMRS di RSUD Doloksanggul. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang dianalalisis menggunakan software SPSS. Hasil analisis yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa kaulitas system, kualitas informasi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan penggunga dimana p-value masing-masing 0,207 dan 0,270 yaitu lebih kecil dari 0,05. Sedangkan, kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna SIMRS di RSUD Doloksanggul dengan p-valae adalah 0.013 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Oleh karena itu, hasil ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi rumah sakit dalam meningkatkan kepuasan pengguna SIMRS.
PENGOLAHAN NUGGET TAHU, MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBU MENCEGAH STUNTING PADA BALITA Siregar, Nova Sontry Node; Simamora, Mayes Felda; Siboro, Kino; Purba, Dewi
Jurnal Masyarakat Indonesia (Jumas) Vol. 4 No. 01 (2025): Jurnal Masyarakat Indonesia (Jumas)
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jumas.v4i01.170

Abstract

Stunting is still a major nutritional problem for babies and children under two years of age in Indonesia. This condition must be immediately eradicated because it will hinder the momentum of Indonesia's golden generation in 2045. The main causes of stunting include inadequate nutrition and nutrition intake for children, wrong parenting patterns due to lack of knowledge and education for pregnant and breastfeeding mothers, poor environmental sanitation. living and limited access to health facilities. An alternative local food processing that can be introduced to the community is tofu nuggets. Tofu can be processed into various shapes and other types of food, one of which is tofu nuggets. The aim of this activity is to improve mothers' skills in processing tofu nuggets to prevent stunting in toddlers. This type of activity is a demonstration of processing tofu nuggets for 30 mothers who have children aged ≤ 2 years in Pasaribu Village. The results show that there are differences in mothers' knowledge and skills before and after practice/demonstration. The results of interviews with participants stated that practice/demonstration was very helpful in conveying information about processing balanced nutrition for toddlers to mothers so that the information could be conveyed more clearly and precisely. Demonstration activities also explain an object that can be given, for example the food consumed contains carbohydrates, protein, minerals and so on. The hope of this research is for mothers who have toddlers to make efforts to prevent stunting (fulfilment of pregnancy nutrition and blood supplement tablets, exclusive breastfeeding, MP-ASI, giving Vitamin A, complete basic immunization, PHBS, monitoring babies and toddlers at posyandu and paying attention to fulfilling balanced nutrition for children). By trying to process/utilize local food ingredients with interesting variations so that they attract children's attention to consume them. Keywords: Knowledge, Skills, Nugget Processing, Stunting.
PENGARUH AROMATERAPI LEMON DAN GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN DENGAN FRAKTUR ESKSTREMITAS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOLOKSANGGUL TAHUN 2025 Simamora, Hengky; Siboro, Kino; Simamora, Debora Natalia; Simamora, Adelima CR; Simamora, Rouli DF
Jurnal STIKes Kesehatan Baru Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Medika Kesehatan Baru
Publisher : Sekolaah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kesehatan Baru Doloksanggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70751/stikeskbdoloksanggul.v3i1.101

Abstract

Pendahuluan : Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang atau rawan,baik yang bersifat total atau Sebagian.Fraktur yang bersifat total apabila seluruh tulang patah sedangkan fraktur yang bersifat Sebagian tidak ,melibatkan seluruh ketebalan tulang, Akibat yang muncul pada pasien fraktur umumnya akan merasakan nyeri. Rasa nyeri bisa timbul hampir pada setiap area fraktur ,bila tidak diatasi akan menimbulkan efek yang membahayakan, sehingga perlu penanganan yang terus menerus untuk meminimalkan nyeri yang dialami oleh pasien. Intervensi yang dapat digunakan untuk menangani nyeri fraktur adalah aromaterapi lemon dan guided imagery. Untuk mengetahui pengaruh penerapan Aromaterapi Lemon dan Guided Imagery terhadap penurunan skala nyeri pada pasien dengan fraktur ekstremitas di Rumah Sakit Daerah Umum Doloksanggul . Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quaso-experimental dengan rancangan penelitian post test control group design. Jumlah sampel 30 orang dengan metode sampel purposive sampling. Hasil : Terdapat perbedaan rata rata skor nyeri sebelum dan setelah diberikan intervensi aromaterapi lemon & guided imagery dengan p-value 0,005. Kesimpulan : Penggunaan aromaterapi lemon dan guided imagery dapat dijadikan salah satu intervensi mandiri perawat dalam penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah nyeri.
Pelatihan Manajemen Antrian untuk Meningkatkan Efisiensi Pelayanan di Puskesmas Saitnihuta: Queue Management Training to Improve Service Efficiency at Saitnihuta Community Health Center Gaol, Crisna Lumban; Hutagaol, Dewi A. L.; Siboro, Kino
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55018/jakk.v4i2.82

Abstract

Queue management is a common challenge faced by primary healthcare facilities such as community health centers (Puskesmas), leading to prolonged patient waiting times and low service satisfaction. One solution to improve service efficiency is through queue management training for healthcare workers and administrative staff. The aim of this community service activity was to enhance understanding and skills in managing queuing systems to create a more structured and responsive service flow that meets patient needs. This community engagement activity utilized a participatory-educational approach and was conducted at Saitnihuta Public Health Center, Doloksanggul Subdistrict, Humbang Hasundutan Regency. The implementation methods included initial observations, training module development, interactive discussions, and hands-on simulations of queue system implementation. A total of 26 participants, consisting of medical personnel and administrative staff, took part in the training. Evaluation was conducted through pre- and post-tests, as well as satisfaction surveys to assess the effectiveness of the training. The results showed that all participants completed the training and actively engaged in the activities. Participants were able to understand the basic concepts of queue management, identify effective management strategies, and demonstrated enthusiasm in implementing changes such as separating service flows and utilizing simple queueing technologies. There was a notable improvement in both understanding and readiness to implement more efficient queuing strategies. The queue management training successfully improved participants’ knowledge and awareness of the importance of effective queue management. It is recommended that similar training be conducted regularly and accompanied by follow-up mentoring to ensure the sustainability of efficient and patient-friendly service systems.