Ardyansyah, Muhammad Fayiz
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH METODE DAKWAH SUNAN KALIJAGA TERHADAP PELESTARIAN DAN ISLAMISASI BUDAYA DI TANAH JAWA Ardyansyah, Muhammad Fayiz
Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 3 (2024): Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/mjpai.v3i3.10803

Abstract

This research aims to determine the influence of Sunan Kalijaga's preaching method on the preservation and Islamization of Javanese culture. Sunan Kalijaga is known for his success in spreading Islam in Java with his preaching method which was able to embrace local culture and insert Islamic teaching values without eliminating that culture. Sunan Kalijaga preached by integrating Islamic values and Javanese culture through art, culture and local symbols that had mushroomed in pre-Islamic Javanese society. This research uses a qualitative approach with case studies and literature analysis to find out the influence of the dakwah method applied by Sunan Kalijaga in spreading Islam by preserving and Islamizing Javanese culture. The results of the research show that the dakwah method used by Sunan Kalijaga was very effective and successful in bringing Islamic teachings to Java and preserving Javanese culture because Sunan Kalijaga implemented an inclusive and adaptive approach to local culture which enabled the birth of harmonious Javanese cultural acculturation. In this way, Sunan Kalijaga Islamized local culture and formed an Islamic Javanese cultural identity without losing its traditional roots. AbstrakPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh metode dakwah Sunan Kalijaga terhadap pelestarian dan islamisasi budaya Jawa. Sunan Kalijaga dikenal akan keberhasilannya dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa dengan metode dakwahnya yang mampu merangkul budaya lokal dan menyisipkan nilai-nilai ajaran Islam tanpa menghilangkan kebudayaan tersebut. Sunan Kalijaga berdakwah dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan kebudayaan Jawa melalui kesenian, budaya, dan simbol-simbol lokal yang sudah menjamur di masyarakat Jawa pra-Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan analisis literatur untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode dakwah yang diterapkan Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam dengan pelestarian dan islamisasi budaya Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode dakwah yang digunakan Sunan Kalijaga sangat efektif dan berhasil membawa ajaran Islam ke Tanah Jawa dan melestarikan kebudayaan Jawa karena Sunan Kalijaga menerapkan pendekatan yang inklusif dan adaptif dengan budaya lokal yang memungkinkan lahirnya akulturasi budaya Jawa yang yang harmonis. Dengan demikian, Sunan Kalijaga melakukan islamisasi budaya lokal dan membentuk identitas budaya Jawa yang islami tanpa menghilangkan akar tradisionalnya.
TAQLID, ITTIBA’, TALFIQ, DAN IJTIHAD DALAM PENGAMBILAN HUKUM ISLAM: Studi Kasus Penetapan Awal Ramadhan di Indonesia Ardyansyah, Muhammad Fayiz; Al Fikri, Moh Fatih; Kaminah, Lilik Iski; Muttaqin, M Imamul
Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 1 (2025): Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/mjpai.v4i1.11204

Abstract

This research aims to explore more deeply the function of taqlid, ittiba', talfiq, and ijtihad in the adoption of Islamic law with a focus on a case study of determining the start of Ramadan in Indonesia. Taqlid, ittiba', talfiq, and ijtihad are both methods used in taking legal action against a new event or problem that arises in society and requires a solution to the problem. Of course, the three things above are a person's choice to carry out legal istinbath. However, among these three things, there are those that are good and appropriate to use and there are those that should not be used. This research shows that the combination of these four approaches influences decisions about the start of Ramadan in Indonesia, where a deep understanding of each method can help Muslims in observing fasting appropriately. Therefore, this research uses a qualitative approach with case studies and literature analysis to find out the position and function of taqlid, ittiba', talfiq, and ijtihad in determining the start of Ramadan. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam fungsi taqlid, ittiba’, talfiq, dan ijtihad dalam pengambilan hukum Islam dengan fokus pada studi kasus penetapan awal Ramadhan di Indonesia. Taqlid, ittiba’, talfiq, dan ijtihad sama-sama merupakan metode yang digunakan dalam mengambil hukum terhadap suatu peristiwa atau masalah baru yang muncul di masyarakat dan memerlukan solusi dari masalah tersebut. Tentu ketiga hal di atas menjadi pilihan sesorang untuk melakukan istinbath hukum. Namun di antara ketiga hal tersebut ada yang baik dan tepat digunakan serta ada yang sebaiknya tidak digunakan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi dari empat pendekatan ini mempengaruhi keputusan tentang awal Ramadan di Indonesia, di mana pemahaman yang mendalam tentang setiap metode dapat membantu umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa dengan tepat. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan analisis literatur untuk mengetahui bagaimana posisi dan fungsi dari taqlid, ittiba’, talfiq, dan ijtihad dalam penentuan awal Ramadhan.