fidela, zanita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ALIRAN ESSENSIALISME DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM fidela, zanita; listanti, hani; sari, herlini puspika
Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 3 (2024): Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/mjpai.v3i3.11619

Abstract

This study examines the philosophy of essentialism within Islamic education, emphasizing the importance of foundational knowledge and universal values that align with Islamic teachings. Essentialism highlights the necessity of a curriculum grounded in time-tested values as a means to develop character and enhance students' moral integrity. Utilizing a qualitative literature-based approach, this research investigates the core principles of essentialism and its relevance to Islamic educational philosophy. The findings indicate that essentialism provides an educational framework that balances worldly and spiritual knowledge effectively. By incorporating Islamic values found in the Qur'an and Hadith, this approach plays a crucial role in fostering the development of morally upright individuals who can positively contribute to society. Therefore, essentialism proves to be not only relevant in the educational context but also serves as a foundation for cultivating strong and responsive character development in the face of contemporary challenges.Abstrak Penelitian ini membahas aliran esensialisme dalam filsafat pendidikan Islam, yang mengedepankan pengetahuan dasar serta nilai-nilai universal yang relevan dengan ajaran Islam. Esensialisme menekankan pentingnya kurikulum yang berlandaskan nilai-nilai yang telah teruji oleh waktu, sebagai upaya untuk membangun karakter dan memperkuat akhlak siswa. Melalui pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, penelitian ini menyelidiki prinsip-prinsip inti esensialisme serta keterkaitannya dengan filsafat pendidikan Islam. Hasil analisis menunjukkan bahwa esensialisme menawarkan kerangka pendidikan yang seimbang antara pengetahuan duniawi dan ukhrawi. Dengan penerapan nilai-nilai Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadis, pendekatan ini berperan penting dalam mendukung pembentukan individu yang berakhlak mulia dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan demikian, esensialisme tidak hanya relevan dalam konteks pendidikan, tetapi juga menjadi landasan bagi pengembangan karakter yang kuat dan responsif terhadap tantangan zaman.
Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menanamkan Nilai Multikulturalisme Di Madrasah Alfazri, M. Rafi; Lestari, Widya; Fidela, Zanita; Sari, Herlini Puspika
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 2 No. 2 (2025): At-Tarbiyah: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana guru Pendidikan Agama Islam (PAI) berperan dalam menanamkan nilai-nilai multikulturalisme di lingkungan madrasah. Madrasah memiliki peran strategis sebagai lembaga pendidikan dalam masyarakat Indonesia yang majemuk karena mereka tidak hanya mengajarkan nilai-nilai Islam tetapi juga membangun karakter peserta didik agar mampu bersatu dalam keberagaman. Metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka digunakan dalam penelitian ini. Berbagai sumber literatur, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan dokumen lainnya, dievaluasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI memainkan peran penting sebagai pendidik, pembimbing, dan teladan dalam menanamkan nilai-nilai multikultural seperti toleransi, saling menghargai, keadilan, dan kebersamaan. Nilai-nilai ini dapat ditanamkan melalui penggabungan materi ajar, metode pembelajaran yang partisipatif, serta sikap dan perilaku guru dalam kehidupan sehari-hari di madrasah. Oleh karena itu, guru PAI tidak hanya bertindak sebagai pendidik, tetapi juga berfungsi sebagai penggerak perubahan sosial dengan membangun generasi yang ramah dan menghargai perbedaan.