Infrastruktur kereta api cepat di Indonesia relatif tertinggal dibandingkan negara lain. Perkembangannya baru dimulai dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang baru dimulai pada 2015 dan selesai pada 2023. Proyek kerja sama Indonesia-China ini sangat menarik perhatian publik, terutama di media sosial seperti X. Penelitian ini bertujuan mengklasifikasikan sentimen publik sebagai positif, negatif, atau netral menggunakan pemrosesan bahasa alami (NLP). IndoBERT sebagai model NLP yang dilatih khusus untuk bahasa Indonesia, digunakan untuk menganalisis sentimen secara efektif. Penelitian ini melakukan pengujian pada dataset Whoosh hasil scraping pada platform X dengan konfigurasi hyperparameter seperti jumlah epoch, learning rate, dan batch size. Performa terbaik dicapai dengan konfigurasi 3 epoch, learning rate 2e-5, dan batch size 32 yang menghasilkan metrik evaluasi accuracy, recall, precision, dan f1-score sebesar 0,78. Hasil ini menunjukkan learning rate yang lebih kecil memberikan pembelajaran yang stabil, sementara batch size yang lebih besar memberikan estimasi gradien yang konsisten. Namun, model kesulitan mengklasifikasikan sentimen netral sehingga sering salah mengklasifikasikannya sebagai positif atau negatif. Hasil ini juga menunjukkan adanya overfitting, di mana model tampil baik pada data pelatihan tetapi menurun pada data pengujian yang menunjukkan fokus berlebihan pada detail dan noise dari data pelatihan. Penelitian ini menyoroti pentingnya pemilihan model dan konfigurasi hyperparameter dalam analisis sentimen.