Kemampuan abstraksi merupakan keterampilan penting dalam pemrograman web, karena membantu siswa memahami, menganalisis, dan menyederhanakan masalah kompleks menjadi solusi yang lebih sederhana. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji penerapan metode Problem-Based Learning (PBL) berbantuan teknologi GitHub dan ChatGPT dalam meningkatkan kemampuan abstraksi siswa pada mata pelajaran pemrograman web. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterampilan pemrograman web di dunia kerja serta kebutuhan untuk memanfaatkan teknologi modern dalam pembelajaran guna meningkatkan efektivitas proses belajar. Tujuan utama penelitian adalah mengidentifikasi faktor pendukung keberhasilan penerapan metode PBL dan kendala yang dihadapi dalam proses tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap siswa kelas 11 RPL 1 SMKN 5 Malang. Validitas data diuji melalui triangulasi sumber dan analisis dilakukan menggunakan metode pengkodean kualitatif. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada relevansi kurikulum dengan materi pemrograman web dan penggunaan teknologi GitHub serta ChatGPT dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode PBL berbantuan GitHub dan ChatGPT mampu meningkatkan kemampuan abstraksi siswa dalam menyederhanakan masalah kompleks menjadi solusi yang lebih terstruktur. Faktor pendukung utama meliputi feedback cepat yang diberikan oleh ChatGPT dan GitHub dalam memberikan jawaban, tugas yang dikerjakan secara berkelompok, pencarian referensi yang dapat mempercepat pengerjaan tugas, serta kemudahan akses untuk membuka ChatGPT dan GitHub. Namun, kendala yang dihadapi adalah ketidaksukaan fitur yang ada di GitHub, ketidaksukaan siswa terhadap materi, dan siswa yang kesulitan dalam memahami materi.