Arifin, Muhammad Iqbal Ridho Maulana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TUNTUTAN PEKERJAAN DAN TUNTUTAN KELUARGA DALAM MEMPENGARUHI WORK-FAMILY BALANCE PADA INDUSTRI BETON PRACETAK DI PASURUAN Arifin, Muhammad Iqbal Ridho Maulana; Martiana, Tri; Sahri, Moch; Hosiah, Hosiah
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 13, No 2 (2025): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v13i2.2649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tuntutan pekerjaan dan tuntutan keluarga terhadap work-family balance (WFB) pada pekerja industri beton pracetak di Pasuruan. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 66 pekerja dipilih secara acak sederhana dari total populasi 80 pekerja. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup tiga variabel utama: tuntutan pekerjaan, tuntutan keluarga, dan WFB. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan regresi ordinal. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja menghadapi tuntutan pekerjaan yang tinggi (61%), sementara mayoritas tuntutan keluarga berada pada tingkat sedang (59%). Temuan utama dalam analisis multivariat menunjukkan bahwa hanya tuntutan pekerjaan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap WFB (P < 0,05). Pekerja dengan tuntutan pekerjaan kategori berat memiliki peluang 8,92 kali lebih besar untuk mencapai WFB yang baik dibandingkan mereka yang berada dalam kategori sedang. Sebaliknya, tuntutan keluarga tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap WFB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tuntutan pekerjaan memainkan peran penting dalam membentuk keseimbangan kerja dan kehidupan keluarga, sedangkan tuntutan keluarga tampaknya tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam konteks ini. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk memperhatikan manajemen beban kerja dan menyediakan dukungan terhadap karyawan agar tercipta keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.