Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Politik Hukum Islam Pada Bidang Agraria : Analisis Hukum Agraria Masa Khilafah Untuk Pembangunan Hukum Agraria Nasional Zulkifli Nas
Tabayyun : Journal Of Islamic Studies Vol. 2 No. 02 (2024)
Publisher : Tabayyun : Journal Of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to explain agrarian law according to Islamic law and the politics of its implementation during the time of the Prophet and his Companions. To achieve this goal, a study of doctrinal law contained in the fiqh and fiqh siyasah books was carried out. The main data is the book al-Ahkam as-Sultaniyyah wa al-Wilayat ad-Diniyyah written by Imam al-Mawardi (d.450 AH). The analysis was carried out using a legal political approach or siyasah syar'iyyah. Agrarian law is built on the basis of the theory of sovereignty over agrarian control, where the agrarian ruler is Allah SWT, while humans, both the government and the state and their citizens, only have the right to use it for the benefit. Islam provides equal opportunities for access to agriculture. The role of the government or state is very important to realize human benefit in the agrarian sector. The government has iqtha' tamlik rights, iqtha' isitighlal, al-hamyu rights and al-arfaq rights in order to realize the political direction of agrarian management for the benefit of humans.
KETERBUKAAN INFORMASI ALOKASI DANA PEMBANGUNAN ALUN-ALUN SERDANG BEDAGAI MENURUT UU. NO. 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK PERSPEKTIF SIYASAH DUSTURIYAH Dimas Sunanta; Zulkifli Nas
JAS : Jurnal Ahwal Syakhshiyyah Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah (JAS)
Publisher : Fakultas Agama Islam UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jas.v7i1.23926

Abstract

Keterbukaan informasi publik merupakan roda utama bagi setiap daerah untuk bisa maju dan berkembang, kurang terbukanya informasi apalagi dengan ketiadaan informasi publik merupakan hal buruk yang wajib dihindari dalam suatu penerapan katatanegaraan disetiap daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi keterbukaan informasi publik berdasarkan peraturan perundang-undangan dan pandangan siyasah dusturiyah, serta penerapannya dalam konteks pembangunan daerah. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, melalui studi lapangan dan pustaka. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan pihak-pihak terkait. Sebagaimana yang disampaikan dalam penelitian ini, keterbukaan informasi publik memiliki dasar hukum yang sangat akurat, keterkaitannya dengan daerah merupakan suatu yang wajib disampaikan oleh pemerintah dan wajib diterima oleh umum. Maka dengan ini keterbukaan informasi publik dapat memberikan satu langkah maju bagi setiap daerah ataupun negara, tetapi dengan tidak propesionalnya pemerintah dalam memberikan keterbukaan informasi akan mengakibatkan satu langkah mundur bagi setiap daerah.   Kata kunci: Keterbukaan Informasi, Alokasi Dana, Siyasah Dusturiyah
Inheritance Laws of Different Religions : Political Analysis of Islamic Law In indonesia Zulkifli Nas
Albayan Journal of Islam and Muslim Societies Vol. 1 No. 01 (2024)
Publisher : Albayan Journal of Islam and Muslim Societies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The situation of the condition of differences in the religion of heirs and experts becomes a problem in itself when implementing inheritance law for Muslim communities. The book of fiqh and the Compilation of Islamic Law (KHI) as a reference for Muslims in Indonesia explain that religious differences are a barrier to inherit each other. How is the politics of Islamic law in Indonesia to address this problem in a pluralist society? As Bagir Manan said, the politics of Islamic law is the formulation, implementation and renewal of law, so Islamic inheritance law is still implemented as stipulated in the Marriage Law, the Law on Religious Courts and also the Compilation of Islamic Law, where heirs and heirs of different religions do not inherit each other, it's just that to overcome the differences in religion of heirs and heirs, Islamic law reform is carried out through the development of the concept of mandatory wills produced by Ibn Hazm. The politics of Islamic law on inheritance law of different religions is implemented through the legal sources of jurisprudence. The decisions of the Religious Court and the Supreme Court of the Republic of Indonesia grant inheritance to heirs of different religions through mandatory wills, not through inheritance law.     Abstrak: Situasi kondisi perbedaan agama ahli waris dan ahli menjadi masalah tersendiri ketika menerapkan hukum warisan bagi masyarakat muslim. Kitab fiqh dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) sebagai acuan bagi umat Islam di Indonesia menjelaskan bahwa perbedaan agama merupakan penghalang untuk saling mewarisi. Bagaimana politik hukum Islam di Indonesia untuk mengatasi masalah ini dalam masyarakat yang pluralis? Seperti yang dikatakan Bagir Manan, politik hukum Islam adalah perumusan, implementasi dan pembaharuan hukum, sehingga hukum warisan Islam tetap diterapkan sebagaimana diatur dalam UU Perkawinan, Undang-Undang tentang Pengadilan Agama dan juga Kompilasi Hukum Islam, di mana ahli waris dan ahli waris yang berbeda agama tidak saling mewarisi, hanya saja untuk mengatasi perbedaan agama ahli waris dan ahli waris, Reformasi hukum Islam dilakukan melalui pengembangan konsep wasiat wajib yang dihasilkan oleh Ibnu Hazm. Politik hukum Islam tentang hukum warisan agama yang berbeda diimplementasikan melalui sumber-sumber hukum yurisprudensi. Putusan Pengadilan Agama dan Mahkamah Agung Republik Indonesia memberikan warisan kepada ahli waris yang berbeda agama melalui wasiat wajib, bukan melalui hukum warisan. Kata Kunci : Warisan, Hukum, Agama Berbeda, Analisis Politik, Islam