Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS STRATEGI KONTINUITAS BISNIS PRODUK OLAHAN PANGAN KWT NINE SERU DI DESA LANTAN Mulyawati, Sri; Tajidan, Tajidan; Efendy, Efendy; Fernandez, F.X. Edy; Nabila, Sharfina; Puspayani, Ni Luh Mira
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 2 (2024): Jurnal Agrimansion Agustus 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i2.1671

Abstract

Kelompok Wanita Tani Nine Seru di Desa Lantan adalah salah satu kelompok ekonomi produktif yang bergerak pada usaha pengolahan sumber daya alam menjadi produk olahan pangan, seperti keripik pisang dan keripik talas. KWT Nine Seru merasa cukup sulit untuk bertahan pada kondisi persaingan saat ini dan membutuhkan strategi yang tepat untuk menjaga usahanya tetap eksis. Salah satu metode analisis yang dapat digunakan untuk memperoleh strategi yang tepat adalah analisis SWOT. Dengan analisis SWOT , pelaku usaha dapat memilih beberapa alternatif strategi yang akan digunakan sesuai dengan kondisi internal dan eksternal usaha. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi kontinuitas bisnis bagi produk olahan pangan KWT Nine Seru. Metode yang digunakan adalah FGD, evaluasi faktor internal dan eksternal, dan analisis SWOT. Responden terdiri dari 21 orang pelaku usaha yang tergabung dalam KWT Nine Seru. Hasil penelitian menemukan beberapa alternatif strategi SO, ST, WO, dan WT yang dapat diterapkan oleh KWT Nine Seru. Salah satu strategi yang direkomendasikan adalah strategi ST, menerapkan harga jual sesuai dengan harga pasar.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PRODUK KERIPIK PISANG PADA KWT NINE SERU DI DESA LANTAN Puspayani, Ni Luh Mira; Efendy, Efendy; Mulyawati, Sri
Agricore Vol 9, No 2 (2024): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad dan Perhepi Komisariat Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v9i2.58198

Abstract

AbstrakAnalisis kelayakan usaha dilakukan terhadap aspek keuangan dari sebuah usaha untuk menentukan apakah usaha tersebut memberikan manfaat ekonomi atau tidak. Namun diketahui terdapat keterbatasan pengetahuan pelaku usaha (KWT Nine Seru) dalam menilai usahanya. Oleh karena itu, diperlukan analisis kelayakan usaha untuk menilai tingkat penerimaan dan pendapatan dari usaha keripik pisang yang dikelola. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dari usaha keripik pisang yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Nine Seru di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan teknik R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha produk keripik pisang ini memiliki prospek yang menjanjikan dan memberikan keuntungan finansial dengan pendapatan bersih sebesar Rp.450.200,40 perbulan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,245 menunjukkan memenuhi syarat kelayakan finansial, yang berarti pendapatan yang dihasilkan cukup untuk menutupi biaya produksi dan menghasilkan keuntungan.Kata kunci: Kelayakan usaha, keripik pisang, KWT Nine Seru, Desa LantanAbstractThe feasibility analysis of a business focuses on the financial aspects to determine whether the venture provides economic benefits. However, it has been observed that there is a lack of knowledge among the business actors (KWT Nine Seru) in evaluating their operations. Therefore, a feasibility analysis is necessary to assess the level of revenue and income from the banana chip business they manage. This study aims to analyze the feasibility of the banana chip business operated by the Women Farmers Group (KWT) Nine Seru in Lantan Village, Batukliang Utara District, Central Lombok Regency. The methodology employed includes descriptive and quantitative analysis. Data analysis is conducted using the R/C ratio technique. The findings indicate that the banana chip product business has promising prospects and generates financial gains, with a net income of Rp.450.200,40 per month. Based on the analysis results, an R/C ratio of 1.245 was obtained, which signifies that it meets the financial feasibility criteria, meaning that the revenue generated is sufficient to cover production costs and yield a profit.Keywords: Business feasibility, banana chips, KWT Nine Seru, Lantan Village
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (STUDI KASUS PADA KWT NINE SERU DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH) Efendy, Efendy; Mulyawati, Sri; Puspayani, Ni Luh Mira
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 35 No 1 (2025): Jurnal Agroteksos April 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v35i1.1339

Abstract

Salah satu bidang yang cukup banyak dikerjakan oleh pelaku UMKM, khususnya di Provinsi NTB adalah agroindustri. Keberadaan agroindustri membantu petani untuk menciptakan nilai tambah atas produk pertanian yang dihasilkan dan memberikan manfaat secara ekonomi. KWT Nine Seru memanfaatkan peluang agroindustri ini untuk membuat usaha pengolahan keripik pisang di Desa Lantan Kabupaten Lombok Tengah. Hingga saat ini, proses produksi yang dilakukan oleh kelompok tersebut masih dilakukan secara tradisional, demikian pula dengan kegiatan pemasaran yang masih terbatas. Selain itu, KWT Nine Seru juga menghadapi berbagai tantangan eksternal yang dapat menghambat peluang pengembangan usaha. Dari permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat digunakan oleh KWT Nine Seru. Analisis yang digunakan adalah analisis faktor internal dan eksternal, serta analisis SWOT. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 4 orang anggota KWT yang memproduksi keripik pisang, serta 5 orang yang berasal dari luar KWT dan berperan sebagai informan kunci. Penelitian ini menghasilkan dua alternatif strategi kombinasi antara kekuatan dan peluang, yaitu memanfaatkan legalitas produk untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dewasa yang menyukai produk keripik pisang serta mengoptimalkan harga jual dengan mempertimbangkan tingkat keuntungan yang diinginkan melalui kestabilan harga bahan baku.