Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Desa Labuhan Haji Tangguh Bencana Tsunami Sulistiyono, Heri; Saadi, Yusron; Hartana; Pradjoko, Eko; Mahendra, Made; Julkifli
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i1.4388

Abstract

Tsunami merupakan bencana alam yang mengancam semua kehidupan di pesisir. Kekuatan merusak dari bencana tsunami ini tergantung dari tinggi gelombang tsunami tersebut. Salah satu desa di Pulau Lombok yang terancam oleh bencana tsunami adalah Desa Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Hal ini disebabkan oleh letak geografis dan topografis desa yang berada di pesisir Timur Pulau Lombok menghadap ke Selat Sumbawa. Oleh karenanya, Penulis beserta tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Mataram mengupayakan suatu program Desa Tahan Bencana (DESTANA) yang disampaikan kepada desa dengan tujuan agar Desa Labuhan Haji ini mempunyai ketahanan terhadap bencana tsunami. Program ini bertujuan memberikan wawasan dan informasi mengenai potensi bahaya tsunami dan cara-cara penanggulangan kerugian. Metode pelaksanaan dalam program ini, yaitu Pra-kegiatan meliputi: survei lokasi, melakukan kerjasama dengan staf dan kepala desa, menjalin kemitraan, dan pelaksanaan penyuluhan dan pembelajaran dengan video. Teknologi yang diperkenalkan adalah: (1) WRS-BMKG, (2) Magma Indonesia, (3) My Earthquake Alerts, (4) EQInfo, dan (5) Sistem Peringatan Dini Multibahaya Geo-Hidrometeorologi. Berdasarkan hasil test awal dan test akhir dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang desa tangguh bencana, yaitu dari 47% menjadi 82%. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang tinggal di daerah rawan tsunami untuk berpartisipasi dalam mendukung program Desa Tangguh Bencana.
Peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tahu dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Karijawa, Kabupaten Dompu Julkifli; Mansyuri, M. Ikhwan; Fahrudin
Economics and Digital Business Review Vol. 7 No. 1 (2025): Agustus - Januari
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/ecotal.v7i1.2836

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran UMKM tahu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Karijawa, Kabupaten Dompu. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis menggunakan analisis deskriptif menggunakan pisau analisis teori kesejahteraan Arthur Cecil Pigou yang membedakan antara kesejahteraan objektif dan subjektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM tahu memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat baik secara material (objektif) melalui peningkatan pendapatan dan lapangan pekerjaan, maupun secara psikologis (subjektif) berupa rasa aman dan mandiri. Dengan demikian, UMKM tahu di Kelurahan Karijawa berperan strategis dalam pemberdayaan ekonomi lokal.
PENYELESAIAN SENGKETA TANAH SECARA NON-LITIGASI OLEH KEPALA DESA PALAMA KABUPATEN BIMA Julkifli; Muhammad Amin; Taufiqurrahman
QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Vol. 3 No. 1 (2024): QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/qanun.v3i1.720

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan peran Kepala Desa dalam penyelesaian sengketa tanah serta faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan peran tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dan empiris. Lokasi penelitian berada di Desa Palama, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Penyelesaian sengketa tanah di Desa Palama, Kabupaten Bima, yang dilakukan melalui mediasi oleh Kepala Desa umumnya mendapat tanggapan positif, terutama dalam bentuk musyawarah, upaya mendamaikan para pihak yang bersengketa, serta penyusunan surat perjanjian atas sengketa tanah, 2)Faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan peran Kepala Desa sebagai mediator dalam penyelesaian sengketa tanah meliputi: substansi hukum, struktur hukum, dan budaya hukum.
Kedudukan dan Tugas Manusia dalam Perspektif Tafsir al-Qur’an Zubdatu At-Tafsir Karya Muhammad Sulaiman Abdullah Al Asyqar Julkifli
Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner Vol. 1 No. 2 Oktober 2022: Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.695 KB) | DOI: 10.59944/amorti.v1i2.24

Abstract

Penelitian ini berisi tentang  kedudukan dan tugas manusia dalam perspektif al quran tafsir muhammad sulaiman abdullah al asyqar (Kitab Zubdatu At-Tafsir). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data yang didapatkan dari penelitian ini bersumber dari dokumen serta sumber literature terkait. Dari hasil penelitian bahwa tugas manusia di dunia adalah diantarannya untuk beribadah, sebagaimana telah di kabarkan dan di jelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya dalam Al-Quran maupun As-Sunnah, oleh sebab itu, Allah memberikan dan menundukkan alam ini untuk di kelolah dan di jaga oleh manusia, Allah mengutus para rasul-Nya untuk memberikan kabar gembira dan peringatan kepada seluruh manusia, para rasul Allah telah menunaikan tugas tersebut dengan cara mengajarkan dan memotivasi seluruh manusia untuk senantiasa beribadah dan mengesankan Allah Ta’ala, Para rasul Allah telah menjelaskan tata cara menyembah Allah dengan baik dan benar, apa saja yang menyebabkan manusia mudah dalam melakukan ibadah dan mengagungkan Allah, maka itu suatu tanda bahwa mereka telah merealisasikan apa yang telah para rasul ajarkankan kepada mereka, dan apa saja yang menyebabkan manusia jatuh dalam kesalahan dan jauh dari mengagungkan Allah maka itu suatu tanda bahwa mereka kurang dalam melaksanakan dan mentaati apa yang telah para rasul ajarkan kepada mereka. Dengan maksud dan tujuan tersebut, Allah menciptakan alam dan apa saja yang ada di dalamnya sebagai wasilah agar manusia mudah dalam beribadah. Manusia yang telah Allah ciptakan di alam ini memiliki kedudukan dan tugas-tugas, yaitu; Pertama: manusia sebagai Abdullah (hamba Allah), yang bertugas untuk beribadah kepada Allah,  hal ini sebagaiman di jelaskan oleh Allah dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 5. Kedua: Manusia sebagai khalifah, yang tugas mereka untuk menggantikan umat-umat sebelum mereka yang enggan untuk mentaati perintah Allah dan menggantikan Allah di muka bumi. Ketiga: Manusia sebagai pemimpin yang bertugas untuk menyampaikan dan menjalankan hal-hal yang positif kepada orang-orang yang di pinpin, membawa dan mengajak  masyarakat untuk selalu mentaati perintah dan larangan Allah di muka bumi, mengajak masyarakat untuk selalu berbuat baik dan menjunjung tinggi akhlak yang mulia,  dan menjadi teladan yang baik bagi manusia lain  Keempat: Manusia sebagai Makhluk Sosial; yaitu untuk menjunjung tinggi sifat-sifat dan perilaku saling menghargai, tolong-menolong, saling menyayangi, serta saling membutuhkan satu dengan yang lain, manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari meskipun memiliki banyak kekayaan dan memiliki kedudukan yang tinggi.
Desa Labuhan Haji Tangguh Bencana Tsunami Sulistiyono, Heri; Saadi, Yusron; Hartana; Pradjoko, Eko; Mahendra, Made; Julkifli
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i1.4388

Abstract

Tsunami merupakan bencana alam yang mengancam semua kehidupan di pesisir. Kekuatan merusak dari bencana tsunami ini tergantung dari tinggi gelombang tsunami tersebut. Salah satu desa di Pulau Lombok yang terancam oleh bencana tsunami adalah Desa Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Hal ini disebabkan oleh letak geografis dan topografis desa yang berada di pesisir Timur Pulau Lombok menghadap ke Selat Sumbawa. Oleh karenanya, Penulis beserta tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Mataram mengupayakan suatu program Desa Tahan Bencana (DESTANA) yang disampaikan kepada desa dengan tujuan agar Desa Labuhan Haji ini mempunyai ketahanan terhadap bencana tsunami. Program ini bertujuan memberikan wawasan dan informasi mengenai potensi bahaya tsunami dan cara-cara penanggulangan kerugian. Metode pelaksanaan dalam program ini, yaitu Pra-kegiatan meliputi: survei lokasi, melakukan kerjasama dengan staf dan kepala desa, menjalin kemitraan, dan pelaksanaan penyuluhan dan pembelajaran dengan video. Teknologi yang diperkenalkan adalah: (1) WRS-BMKG, (2) Magma Indonesia, (3) My Earthquake Alerts, (4) EQInfo, dan (5) Sistem Peringatan Dini Multibahaya Geo-Hidrometeorologi. Berdasarkan hasil test awal dan test akhir dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang desa tangguh bencana, yaitu dari 47% menjadi 82%. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang tinggal di daerah rawan tsunami untuk berpartisipasi dalam mendukung program Desa Tangguh Bencana.