Nurwahidah, Salma Nisa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategy of Student Management In Facing The Paradigm Shift In Education In The Digital Era: A Literature Review Adzkia Ahmad, Abrar; Nurwahidah, Salma Nisa; Arindah, Putri; Robbaniyyah, Syifa
Perspektif Ilmu Pendidikan Vol. 37 No. 2 (2023): Perspektif Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/PIP.372.10

Abstract

In the ever-evolving digital era, changes in the educational paradigm demand effective student management strategies. This article is a literature review that discusses these strategies based on student perspectives, expert opinions, and relevant literature sources. The main focus of these strategies is the integration of technology into the curriculum, the development of teacher professionalism, collaboration with industry and communities, and the empowerment of students. By implementing these strategies, educational institutions can create adaptive, innovative, and relevant learning environments that keep up with the times. This approach provides a strong foundation for student development in tackling challenges and harnessing potential in the digital era.
Isu Kontemporer dalam Pembiayaan Pendidikan: Dampak Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 Susanto, Teguh Trianung Djoko; Nurwahidah, Salma Nisa; Putriani, Bulan; Kajori, Falentina Ilwan; Octavia, Shenita; Robbaniyyah, Syifa; Hiu, Steven
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 2 (2025): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i2.9965

Abstract

Dalam era Revolusi Industri 4.0 dan munculnya konsep Society 5.0, sistem pendidikan dituntut untuk melakukan transformasi dan inovasi, termasuk dalam aspek pembiayaan yang perlu diarahkan agar lebih inklusif dan adaptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 menjadi isu kontemporer dalam pembiayaan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur sistematis berbasis Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis PRISMA dengan sumber referensi online. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun terjadi peningkatan alokasi anggaran pendidikan, pelaksanaannya di lapangan—terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terpencil) belum berjalan optimal. Kondisi ini mendorong perlunya kebijakan pembiayaan yang lebih inklusif, responsif, dan mampu mengatasi disparitas antarwilayah. Selain itu, perkembangan teknologi menuntut pembiayaan yang mendukung penguatan infrastruktur digital dan peningkatan kompetensi SDM pendidikan. Oleh karena itu, sistem pembiayaan pendidikan perlu diarahkan pada pendekatan yang strategis, adaptif, kolaboratif, dan berkelanjutan guna membangun ekosistem pendidikan yang relevan, merata, dan mampu menjawab tantangan masa depan
Isu Kontemporer dalam Pembiayaan Pendidikan: Dampak Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 Susanto, Teguh Trianung Djoko; Nurwahidah, Salma Nisa; Putriani, Bulan; Kajori, Falentina Ilwan; Octavia, Shenita; Robbaniyyah, Syifa; Hiu, Steven
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 2 (2025): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i2.9965

Abstract

Dalam era Revolusi Industri 4.0 dan munculnya konsep Society 5.0, sistem pendidikan dituntut untuk melakukan transformasi dan inovasi, termasuk dalam aspek pembiayaan yang perlu diarahkan agar lebih inklusif dan adaptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 menjadi isu kontemporer dalam pembiayaan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur sistematis berbasis Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis PRISMA dengan sumber referensi online. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun terjadi peningkatan alokasi anggaran pendidikan, pelaksanaannya di lapangan—terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terpencil) belum berjalan optimal. Kondisi ini mendorong perlunya kebijakan pembiayaan yang lebih inklusif, responsif, dan mampu mengatasi disparitas antarwilayah. Selain itu, perkembangan teknologi menuntut pembiayaan yang mendukung penguatan infrastruktur digital dan peningkatan kompetensi SDM pendidikan. Oleh karena itu, sistem pembiayaan pendidikan perlu diarahkan pada pendekatan yang strategis, adaptif, kolaboratif, dan berkelanjutan guna membangun ekosistem pendidikan yang relevan, merata, dan mampu menjawab tantangan masa depan