Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, di mana orang tua berperan penting sebagai pendidik pertama dalam mendukung perkembangan akademik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran orang tua memengaruhi motivasi belajar siswa di SMK PAB 2 Helvetia Medan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan populasi seluruh siswa kelas XI berjumlah 116 orang. Sampel penelitian ditentukan dengan rumus Slovin pada taraf kesalahan 10%, sehingga diperoleh 52 responden. Instrumen penelitian berupa angket tertutup skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan distribusi frekuensi dan perhitungan modus menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak berada pada kategori sedang, ditandai dengan dominasi jawaban responden pada skala “kadang-kadang”. Bentuk peran orang tua yang cukup tampak adalah memberikan nasihat, mendukung kegiatan sekolah, serta mencontohkan sikap sosial yang baik. Sementara itu, motivasi belajar siswa berada pada kategori sedang–tinggi, dengan indikator yang menonjol berupa ketekunan, kemandirian belajar, serta semangat menghadapi kesulitan. Temuan ini menegaskan bahwa peran orang tua memiliki pengaruh penting terhadap motivasi belajar siswa, meskipun belum optimal. Diperlukan peningkatan kerja sama antara sekolah dan orang tua untuk membangun dukungan yang konsisten, baik dalam aspek emosional, akademik, maupun penyediaan fasilitas belajar, sehingga motivasi siswa dapat berkembang secara lebih maksimal.