Pemanfaatan tanaman obat dalam bentuk sediaan sirup terus berkembang seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap obat herbal yang praktis dan mudah dikonsumsi. Kajian ini bertujuan untuk mereview enam jurnal terkait formulasi dan uji stabilitas sirup herbal yang dibuat dari berbagai tanaman seperti daun iler, kunyit asam, serai, kemangi, daun gaharu, seledri, dan temulawak. Dalam kajian ini dianalisis metode formulasi, uji stabilitas fisik, uji aktivitas farmakologis (mukolitik), dan uji mutu organoleptik (hedonik). Metode review dilakukan dengan menelaah isi jurnal secara sistematis dan komparatif terhadap aspek-aspek yang menjadi fokus penelitian. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa semua sediaan sirup tersebut diformulasikan dengan prinsip dasar sediaan cair oral, dengan komponen utama meliputi bahan aktif herbal, pelarut (biasanya air), pemanis (sukrosa atau stevia), dan bahan pengawet seperti natrium benzoat. Dari segi stabilitas fisik, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa sirup herbal tetap stabil dari segi warna, bau, pH, dan viskositas selama periode uji. Uji hedonik pada beberapa sirup juga menunjukkan tingkat penerimaan rasa yang baik dari panelis. Namun, masih terdapat keterbatasan dalam standarisasi ekstrak dan data farmakokinetik. Dapat disimpulkan bahwa sirup herbal memiliki potensi besar dalam pengembangan obat tradisional modern, namun perlu penelitian lebih lanjut untuk mendukung keamanan dan efektivitasnya secara ilmiah