Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS DAN KELELAHAN KERJA PEKERJA PEMILAHAN BUNGA CENGKEH Ni Made Ayu Wulandari; A.A Istri Diah Indrasuari; Ni Putu Ayu Resitha Dewi; Cokorde Gde Putra Pemayun; I Kadek Dwi Arta Saputra
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 4: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the process of clove flower sorting, occupational health problems can be found, such as working in a standing position for hours, repetitive hand movements in separating clove flowers for more than 8 hours a day, and workers working with non-ergonomic postures that pose risks. This study aims to determine the relationship between internal and external factors with musculoskeletal disorders and work fatigue. Method: This study uses a quantitative research design with an analytical cross-sectional approach. The sampling technique in this study uses total sampling from all 30 clove flower sorting workers. Data collected consists of primary data, and univariate analysis and bivariate analysis using the Chi-square test were performed to determine the relationship. Results: It was found that musculoskeletal complaints, musculoskeletal disorders (MSDs), and work fatigue were significantly higher in relation to age, length of service, working hours, rest time, physical workload, and work posture. Conclusion: Internal and external factors of the respondents are related to musculoskeletal complaints (MSDs) and work fatigue in clove flower sorting workers.
PERUBAHAN SIKAP KERJA BERDASARKAN KAIDAH ERGONOMI DAN PEMBERIAN PEREGANGAN DINAMIS MENURUNKAN KELUHAN LOW BACK PAIN DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA PERAJIN BAMBU Ni Putu Ayu Resitha Dewi; I Kadek Dwi Arta Saputra; A.A Istri Diah Indrasuari; Ni Putu Ardiyanti; Ni Made Ayu Wulandari
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengrajin bambu dengan postur kerja yang tidak ergonomis berisiko mengalami keluhan kesehatan, salah satunya nyeri punggung bawah (NPB). Posisi kerja yang tidak mengikuti prinsip ergonomis, seperti membungkuk dalam waktu lama, duduk tanpa penyangga punggung yang tepat, atau mengangkat beban dengan tidak benar, meningkatkan tekanan pada otot dan tulang belakang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan treatment by subject, dikembangkan dalam bentuk one-arm serial design dimana semua subjek berperan sebagai subjek kontrol dan perlakuan pada periode waktu yang berbeda. Populasi sasaran dalam penelitian ini berjumlah 11 orang pengrajin. Alat dan metode pengukuran yang digunakan adalah kuesioner identitas pribadi dan kuesioner keluhan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji parametrik dengan taraf signifikansi α = 0,05 untuk data yang berdistribusi normal dan uji non parametrik untuk data yang tidak berdistribusi normal. Pada penelitian ini, analisis statistik dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS Versi 22. Rerata skor keluhan NNP sebelum bekerja (pre) sebesar 29,54 pada Periode I dan 29,18 pada Periode II. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa keluhan nyeri punggung bawah (LBP) pada pengrajin sebelum bekerja menurun sebesar 1,22%. Sementara itu, rerata skor keluhan nyeri punggung bawah setelah bekerja (pasca) pada Periode I adalah 46,90 dan pada Periode II adalah 40,09, yang menunjukkan penurunan sebesar 13,02%. Data produktivitas yang diperoleh menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai P < 0,05.