Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN SUBJEKTIF GANGGUAN PERNAPASAN PADA PETANI I Kadek Dwi Arta Saputra; A.A Istri Diah Indrasuari; Ni Made Ayu Wulandari; Ni Putu Ardiyanti; Cokorde Gde Putra Pemayun
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Farmers who spray pesticides without using Personal Protective Equipment (PPE), such as masks or respirators, are highly susceptible to respiratory disorders. Direct exposure to pesticide vapors or particles inhaled during work can lead to symptoms such as coughing, shortness of breath, and respiratory tract irritation, and may cause chronic lung diseases over time. Methods: This study used a quantitative research design with an analytic cross-sectional approach. The sampling technique applied was total sampling, involving all 33 farmers who met the inclusion criteria. Primary data were collected and analyzed using univariate and bivariate analysis. The Chi-square test was employed to determine the relationships between variables. Results: The study found that subjective complaints of respiratory problems were significantly more common among farmers aged ≥40 years (p = 0.006), with a work duration of ≥10 years (p = 0.028), and daily work hours of ≥8 hours (p = 0.0043). Additionally, smoking status (p = 0.031), poor use of PPE (p = 0.008), and high levels of pesticide exposure (p = 0.014) were also significantly associated with respiratory complaints.Conclusion: Farmer characteristics, including age, length of employment, working hours, smoking habits, PPE usage, and pesticide exposure levels, are associated with subjective respiratory complaints among farmers
PERUBAHAN SIKAP KERJA BERDASARKAN KAIDAH ERGONOMI DAN PEMBERIAN PEREGANGAN DINAMIS MENURUNKAN KELUHAN LOW BACK PAIN DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA PERAJIN BAMBU Ni Putu Ayu Resitha Dewi; I Kadek Dwi Arta Saputra; A.A Istri Diah Indrasuari; Ni Putu Ardiyanti; Ni Made Ayu Wulandari
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengrajin bambu dengan postur kerja yang tidak ergonomis berisiko mengalami keluhan kesehatan, salah satunya nyeri punggung bawah (NPB). Posisi kerja yang tidak mengikuti prinsip ergonomis, seperti membungkuk dalam waktu lama, duduk tanpa penyangga punggung yang tepat, atau mengangkat beban dengan tidak benar, meningkatkan tekanan pada otot dan tulang belakang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan treatment by subject, dikembangkan dalam bentuk one-arm serial design dimana semua subjek berperan sebagai subjek kontrol dan perlakuan pada periode waktu yang berbeda. Populasi sasaran dalam penelitian ini berjumlah 11 orang pengrajin. Alat dan metode pengukuran yang digunakan adalah kuesioner identitas pribadi dan kuesioner keluhan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji parametrik dengan taraf signifikansi α = 0,05 untuk data yang berdistribusi normal dan uji non parametrik untuk data yang tidak berdistribusi normal. Pada penelitian ini, analisis statistik dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS Versi 22. Rerata skor keluhan NNP sebelum bekerja (pre) sebesar 29,54 pada Periode I dan 29,18 pada Periode II. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa keluhan nyeri punggung bawah (LBP) pada pengrajin sebelum bekerja menurun sebesar 1,22%. Sementara itu, rerata skor keluhan nyeri punggung bawah setelah bekerja (pasca) pada Periode I adalah 46,90 dan pada Periode II adalah 40,09, yang menunjukkan penurunan sebesar 13,02%. Data produktivitas yang diperoleh menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai P < 0,05.