Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Posisi Head Up 30º pada Pasien Cedera Kepala Post Craniotomy dengan Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial di Ruang ICU RSUD Raden Mattaher Kota Jambi Inayati, Syifa; Oktarina, Yosi; Junaidi, Amd
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.16194

Abstract

ABSTRACT Decreased intracranial adaptive capacity in patients with head injury is a serious problem that arises due to the disruption of intracranial dynamics mechanisms in compensating cerebrospinal fluid, increasing intracranial pressure which can have an impact on brain tissue damage and threatening life safety. One of the nursing interventions to lower intracranial pressure is to apply the 30º head up position because this position can distribute cerebrospinal fluid to lower intracranial pressure. The design of this research uses a case report design. The subjects used were 1 head injury patient with decreased intracranial adaptive capacity. Data were analyzed using descriptive analysis by looking for signs of intracranial improvement from the first to the last day of intervention implementation. The application of the 30º head-up position in the head injury patient on the first day showed no visible signs of increased intracranial pressure as assessed from the vital signs were within the normal limit. On the second and third days, there were signs of increased intracranial pressure, characterized by an increase in blood pressure and pulse pressure. The application of the 30º head up position in patients with head injury with decreased intracranial adaptive capacity can be used as a nursing intervention to lower signs of increased intracranial pressure which specifically affects MAP, pain scale, and oxygen saturation. Keywords: Head Injury, Head Up Position 30º, Intracranial Adaptive Capacity  ABSTRAK Penurunan kapasitas adaptif intrakranial pada pasien cedera kepala menjadi suatu masalah serius yang timbul karena adanya gangguan mekanisme dinamika intrakranial dalam melakukan kompensasi cairan serebrospinal sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial yang dapat berdampak pada kerusakan jaringan otak dan mengancam keselamatan jiwa. Salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan tekanan intrakranial adalah dengan menerapkan posisi head up 30º karena posisi ini dapat mendistribusikan cairan serebrospinal untuk menurunkan tekanan intrakranial. Rancangan penelitian ini menggunakan desain studi kasus (case report). Subjek yang digunakan adalah 1 pasien cedera kepala dengan penurunan kapasitas adaptif intrakranial. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan melihat tanda-tanda peningkatan intrakranial dari hari pertama hingga hari terakhir penerapan intervensi. Penerapan posisi head up 30º pada pasien cedera kepala post craniotomy di hari pertama menunjukkan hasil tidak terlihat tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial yang dinilai dari tanda-tanda vital berada dalam batas normal. Pada hari kedua dan ketiga terlihat adanya sebagian tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial yang ditandai dengan adanya kenaikan tekanan darah dan tekanan nadi. Penerapan posisi head up 30º pada pasien cedera kepala dengan penurunan kapasitas adaptif intrakranial dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan untuk menurunkan tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial yang secara spesifik berpengaruh terhadap MAP, skala nyeri, dan saturasi oksigen. Kata Kunci: Cedera Kepala, Kapasitas Adaptif Intrakranial, Posisi Head Up 30º
Penerapan Posisi Head Up 30º pada Pasien Cedera Kepala Post Craniotomy dengan Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial di Ruang ICU RSUD Raden Mattaher Kota Jambi Inayati, Syifa; Oktarina, Yosi; Junaidi, Amd
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.16194

Abstract

ABSTRACT Decreased intracranial adaptive capacity in patients with head injury is a serious problem that arises due to the disruption of intracranial dynamics mechanisms in compensating cerebrospinal fluid, increasing intracranial pressure which can have an impact on brain tissue damage and threatening life safety. One of the nursing interventions to lower intracranial pressure is to apply the 30º head up position because this position can distribute cerebrospinal fluid to lower intracranial pressure. The design of this research uses a case report design. The subjects used were 1 head injury patient with decreased intracranial adaptive capacity. Data were analyzed using descriptive analysis by looking for signs of intracranial improvement from the first to the last day of intervention implementation. The application of the 30º head-up position in the head injury patient on the first day showed no visible signs of increased intracranial pressure as assessed from the vital signs were within the normal limit. On the second and third days, there were signs of increased intracranial pressure, characterized by an increase in blood pressure and pulse pressure. The application of the 30º head up position in patients with head injury with decreased intracranial adaptive capacity can be used as a nursing intervention to lower signs of increased intracranial pressure which specifically affects MAP, pain scale, and oxygen saturation. Keywords: Head Injury, Head Up Position 30º, Intracranial Adaptive Capacity  ABSTRAK Penurunan kapasitas adaptif intrakranial pada pasien cedera kepala menjadi suatu masalah serius yang timbul karena adanya gangguan mekanisme dinamika intrakranial dalam melakukan kompensasi cairan serebrospinal sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial yang dapat berdampak pada kerusakan jaringan otak dan mengancam keselamatan jiwa. Salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan tekanan intrakranial adalah dengan menerapkan posisi head up 30º karena posisi ini dapat mendistribusikan cairan serebrospinal untuk menurunkan tekanan intrakranial. Rancangan penelitian ini menggunakan desain studi kasus (case report). Subjek yang digunakan adalah 1 pasien cedera kepala dengan penurunan kapasitas adaptif intrakranial. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan melihat tanda-tanda peningkatan intrakranial dari hari pertama hingga hari terakhir penerapan intervensi. Penerapan posisi head up 30º pada pasien cedera kepala post craniotomy di hari pertama menunjukkan hasil tidak terlihat tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial yang dinilai dari tanda-tanda vital berada dalam batas normal. Pada hari kedua dan ketiga terlihat adanya sebagian tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial yang ditandai dengan adanya kenaikan tekanan darah dan tekanan nadi. Penerapan posisi head up 30º pada pasien cedera kepala dengan penurunan kapasitas adaptif intrakranial dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan untuk menurunkan tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial yang secara spesifik berpengaruh terhadap MAP, skala nyeri, dan saturasi oksigen. Kata Kunci: Cedera Kepala, Kapasitas Adaptif Intrakranial, Posisi Head Up 30º
The Relationship between Emotional Intelligence (EQ) and Quarter Life Crisis in Final Year Students Inayati, Syifa; Yuliana; Nasution, Riska Amalya
Jurnal Pinang Masak Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pinang Masak (JPIMA)
Publisher : Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpima.v3i2.26929

Abstract

Quarter life crisis is a crisis that occurs in early adulthood characterized by the appearance of emotional instability. The beginning of a quarter life crisis occurs when an early adult individual becomes a final year student who does not have enough preparation to face the realities of the world. Final year students need to have the ability to overcome these emotional instability. One of them is by having emotional intelligence (EQ) which can form a positive force to maintain harmony within oneself. This study aims to determine the relationship between emotional intelligence (EQ) and quarter life crisis in final year students of the Faculty of Medicine and Health Sciences, Jambi University. This research is a quantitative study that has used correlational methods with cross-sectional design. The sampling technique has used Proportionate Stratified Random Sampling with research instruments in the form of questionnaires in the form of SEIS and a quarter life crisis scale. Data analysis using univariate analysis and bivariate analysis with gamma correlation test. There is a significant relationship between emotional intelligence (EQ) and quarter life crisis in final year students of the Faculty of Medicine and Health Sciences, University of Jambi. The emotional intelligence (EQ) variable has a negative relationship with the quarter life crisis variable in final year students of the Faculty of Medicine and Health Sciences, University of Jambi. The lower the emotional intelligence (EQ), the higher the quarter life crisis and vice versa. Final year students are expected to improve emotional intelligence (EQ) as an adaptive coping mechanism to deal with quarter life crisis.
Peningkatan Fasilitas Desa Melalui Pembuatan dan Pemasangan Papan Nama Toga, Plang Aparatur Desa, dan Mading di Desa Sido Mukti Farhan, Muhammad; Rosyadi, Akhmad Fikri; Rudini, Dini; Mulyani, Sri; Inayati, Syifa; Rohmah, Miftahur; Maghfirawati, Okti; Sari, Ayu Komala; Afrilia, Fadillah Nisa; Aulia, Esa Surya; Fardiyah, Elza Hilmy; Gini, Susang; Fatihah, Rani Rizma Al; Gumilang, Fiqri; Rizki, Akram Tri
BangDimas Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (Juli 2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jppm.v2i2.27717

Abstract

Pengabdian masyarakat berbasis KKN merupakan kewajiban yang sudah tertuang dalam kurikulum perguruan tinggi. Pengabdian dilaksanakan berdasarkan analisis kebutuhan Desa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memenuhi tugas pengabdian KKN mahasiswa bersama DPL dan Tim pengabdi berupaya untuk meningkatkan kualitas Sumber daya manusia masyarakat Desa Sido Mukti dalam bidang Kesehatan Masyarakat, Sosial Budaya, dan Prasarana Fisik. Metode kegiatan terdiri dari tiga tahap yaitu survei, perancangan dan pembuatan, dan pemasangan. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Sido Mukti berhasil dilakukan dengan hasil terealisasinya program pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai aspek sesuai dengan program. Pengabdian yang terlaksana secara signifikan membentuk karakter building para peserta KKN dan adanya sikap kerjasama antar peserta KKN dan masyarakat yang bisa saling bersinergi. Selain itu, program pengabdian berbasis KKN dapat meningkatkan kepedulian dan empati terhadap sesama dan timbulnya motivasi untuk tetap menjadi bagian dari pembangunan Desa Sido Mukti untuk masa depan desa.