Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategy for developing MSMES in Rejowinangun: digital marketing socialization and financial management (Case study all MSMEs in Kampung Gedong Kuning, DI Yogyakarta) (Strategi Pengembangan UMKM di Rejowinangun: Sosialisasi Pemasaran Digital dan Pengelolaan Keuangan (Studi Kasus Seluruh UMKM di Kampung Gedong Kuning DI Yogyakarta)) Alisyah, Salsabiela Nuru; Selsabela, Adelia Ageng Yumna; Alfaizal, Muhammad Hasby; Safitri, Wahyu Fita; Rafhika, Aufha; Robbani, Tsabit Aqdam; Watulfa, Dwi Chintia; Bestari, Pretty; Khoirunnisa, Widiatri; Baihaki, Abdillah; Faishal, Muhammad
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251028

Abstract

Many Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) face challenges due to incomplete and inaccurate information. The issue is difficulties in planning and providing targeted assistance to RW 2 Rejowinangun. Most MSME owners are not familiar with digital technology and have difficulties in making financial reports. It is necessary to introduce digital marketing and financial reports to reach a wider market and optimize business performance based on accurate financial data. Digital marketing is a marketing strategy that uses digital media and the internet. Meanwhile, financial statements are documents that record and summarize all financial transactions that occur in MSMEs. The method used is in the form of a survey by collecting data on the MSME database and socialization which is carried out by involving the PKK and MSMEs in RW 2 Rejowinangun. Suggestions from the results of the activities that have been carried out are to conduct regular training related to financial literacy and the use of easily accessible financial recording technology as well as training on the use of social media and the creation of marketing content. In addition, the development of an organized MSME database must be continuously updated to make it easier for the government and stakeholders to provide support. Abstrak. Banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menghadapi tantangan akibat informasi yang tidak lengkap dan tidak akurat. Permasalahan tersebut adalah kesulitan dalam melakukan perencanaan dan pemberian bantuan yang tepat sasaran kepada RW 2 Rejowinangun. Sebagian besar pelaku UMKM belum mengenal teknologi digital dan kesulitan dalam membuat laporan keuangan. Perlu adanya pemasaran digital dan laporan keuangan untuk menjangkau pasar yang lebih luas serta mengoptimalkan kinerja usaha yang berbasis pada data keuangan yang akurat. Pemasaran digital merupakan strategi pemasaran yang memanfaatkan media digital dan internet. Sedangkan laporan keuangan merupakan dokumen yang mencatat dan merangkum seluruh transaksi keuangan yang terjadi pada UMKM. Metode yang digunakan berupa survei dengan melakukan pendataan pada database UMKM dan sosialisasi yang dilakukan dengan melibatkan PKK dan UMKM di RW 2 Rejowinangun. Saran dari hasil kegiatan yang telah dilakukan adalah melakukan pelatihan secara berkala terkait literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi pencatatan keuangan yang mudah diakses serta pelatihan pemanfaatan media sosial dan pembuatan konten pemasaran. Selain itu, pengembangan basis data UMKM yang terorganisasi harus terus dimutakhirkan agar memudahkan pemerintah dan pemangku kepentingan dalam memberikan dukungan.
Optimalisasi pencatatan keuangan UMKM berbasis SAK EMKM untuk mendorong kemandirian finansial Watulfa, Dwi Chintia; Fithria, Annisa
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i2.23695

Abstract

Pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) dilakukan kepada UMKM Roti Mahkota yang berlokasi di Yogyakarta. Intervensi ini diharapkan mempu memperbaiki pencatatan keuangan yang sebelumnya dilakukan secara manual dan tidak sistematis, serta membuka akses terhadap pendanaan eksternal. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan Paticipatory Action Research (PAR) yang melibatkan pelaku UMKM secara aktif dalam seluruh tahapan kegiatan dimulai dari observasi awal, wawancara pemilik usaha, pre-test, penyampaian materi melalui presentasi interaktif, serta pendampingan teknis menggunakan template Excel berbasis standar akuntansi yang berlaku yaitu SAK EMKM. Partisipan utama adalah pemilik usaha sebagai penanggung jawab pencatatan keuangan. Hasil akhir menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep pencatatan keuangan (dari 25% menjadi 90%) dan kemampuan teknis dalam menyusun laporan keuangan (dari 0% menjadi 85%). Kegiatan ini juga menghasilkan dokumen laporan keuangan pertama yang disusun sesuai standar. Secara jangka panjang, pelaku UMKM menunjukkan komitmen untuk melakukan pencatatan secara rutin dan mandiri yang berpotensi meningkatkan kredibilitas usaha dan akses terhadap pembiayaan. Program ini memberikan kontribusi nyata dalam membangun fondasi pengelolaan keuangan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi UMKM sasaran.