Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DAMPAK LUKA TUSUK AREA DADA TERHADAP KONDUKTIVITAS OTOT JANTUNG : STUDI LITERATUR Widyanto, Hilmi Cahyo; Nitiprodjo, Abdul Hakim; Purnami Effendi, Lita Hati Dwi; Kusnadi, Sofina
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9047

Abstract

Sistem konduktivitas jantung merupakan sistem yang berfungsi menghasilkan impuls listrik guna membantu memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh dan sistem konduksi jantung ini memiliki struktur – struktur penting yang menjadikan proses konduksi berjalan secara normal. Luka tusuk merupakan luka tajam yang dapat disebut juga luka tembus dengan mekanismenya merusak jaringan integritas yang ada di bawahnya lalu apabila terdapat luka tusuk terutama pada area jantung dapat berakibat fatal yang menyebabkan tingginya angka kematian karena cedera tesebut. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui dampak dari luka tusuk terhadap struktur konduktivitas jantung dan dikaitkan dengan gejala yang timbul. Metode yang digunakan dalam studi ini yaitu menggunakan studi literature review melalui tiga database yaitu Pubmed, Google Scholar, dan ScienceDirect dari tahun 2014 hingga 2024. Didapatkan hasil sepuluh artikel, dari kesepuluh artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa luka tusuk berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada sistem konduktivitas otot jantung yang menimbulkan keabnormalan pada elektrokardiogram, ketidakstabilan hemodinamik karena penurunan fungsi jantung, dan henti jantung mendadak yang timbul akibat adanya aritmia.
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS DIET DAN STATUS GIZI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSU SIAGA MEDIKA PURBALINGGA Isnani, Radinda Andari Wisa; Damayanti, Irma Putri; Kusnadi, Sofina; Effendi, Lita Hati Dwi Purnami
Kieraha Medical Journal Vol 7, No 1 (2025): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v7i1.9407

Abstract

Penyakit jantung koroner terjadi karena terganggunya aliran darah menuju jantung akibat pengendapan lemak dan kolesterol. Salah satu upaya pencegahannya adalah dengan menjaga pola makan yang sehat. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengkaji kualitas diet pada pasien yang didiagnosis menderita penyakit jantung dan menganalisis hubungan antara kualitas diet dengan status gizi pada pasien penyakit jantung koroner. Desain penelitian ini bersifat observational dengan metode cross sectional. Data dikumpulkan menggunakan 24 hour recall questionnaire. Data dianalisis dengan Nutrisurvey dan DQI-I. Pengukuran berat badan dan tinggi badan pasien dilakukan dengan menggunakan alat yang telah dikalibrasi untuk menghitung Indeks Massa Tubuh sebagai indikator status gizi pasien. Subjek yang diambil sebanyak 121 pasien penyakit jantung koroner. Hasil yang didapatkan pasien laki-laki (54%), pasien perempuan (46%). Kualitas diet yang baik (79%) dan kualitas diet yang buruk (21%) dengan status gizi normal (95,86%). Uji Mann-Whitney dilakukan untuk menganalisis hubungan antara kualitas diet dan status gizi p value 0,39. Hasil tersebut dapat disimpukan tidak adanya hubungan antara kualitas diet dengan status gizi pada pasien penyakit jantung koroner.
DAMPAK LUKA TUSUK AREA DADA TERHADAP KONDUKTIVITAS OTOT JANTUNG : STUDI LITERATUR Widyanto, Hilmi Cahyo; Nitiprodjo, Abdul Hakim; Purnami Effendi, Lita Hati Dwi; Kusnadi, Sofina
Kieraha Medical Journal Vol 6, No 2 (2024): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v6i2.9047

Abstract

Sistem konduktivitas jantung merupakan sistem yang berfungsi menghasilkan impuls listrik guna membantu memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh dan sistem konduksi jantung ini memiliki struktur – struktur penting yang menjadikan proses konduksi berjalan secara normal. Luka tusuk merupakan luka tajam yang dapat disebut juga luka tembus dengan mekanismenya merusak jaringan integritas yang ada di bawahnya lalu apabila terdapat luka tusuk terutama pada area jantung dapat berakibat fatal yang menyebabkan tingginya angka kematian karena cedera tesebut. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui dampak dari luka tusuk terhadap struktur konduktivitas jantung dan dikaitkan dengan gejala yang timbul. Metode yang digunakan dalam studi ini yaitu menggunakan studi literature review melalui tiga database yaitu Pubmed, Google Scholar, dan ScienceDirect dari tahun 2014 hingga 2024. Didapatkan hasil sepuluh artikel, dari kesepuluh artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa luka tusuk berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada sistem konduktivitas otot jantung yang menimbulkan keabnormalan pada elektrokardiogram, ketidakstabilan hemodinamik karena penurunan fungsi jantung, dan henti jantung mendadak yang timbul akibat adanya aritmia.
Perbedaan Kualitas Diet 1 Minggu Setelah Edukasi Diet Mediterania pada Pasein Penyakit Jantung Shabrina, Ghaisani Yumna; Damayanti, Irma Putri; Kusnadi, Sofina; Surya, Joriandhita
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 3 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i3.31951

Abstract

Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di dunia, dan intervensi diet, seperti diet Mediterania, menunjukkan potensi signifikan dalam menurunkan angka mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas edukasi diet menggunakan media poster dalam meningkatkan kualitas diet pada pasien penyakit jantung. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan 50 responden di RSU Siaga Medika, terbagi dalam kelompok intervensi yang menerima edukasi melalui poster dan kelompok kontrol. Penilaian kualitas diet dilakukan menggunakan 24-hour recall diet, NutriSurvey, dan Healthy Eating Index (HEI). Temuan menunjukkan bahwa kelompok penerima edukasi diet Mediterania mengalami peningkatan signifikan dalam kualitas diet, dengan 68% pasien dalam kategori "Need Improvement" (p < 0.001), sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan signifikan (p = 0.484). Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa usia berpengaruh signifikan terhadap kualitas diet, di mana kelompok usia dewasa memiliki kualitas diet yang lebih baik dibandingkan kelompok lansia (p = 0.004). Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi gizi yang sederhana dan berbasis visual dapat diterapkan secara luas untuk mengubah perilaku makan dan meningkatkan hasil kesehatan pada pasien jantung. Hasil ini mendukung pentingnya penerapan intervensi edukasi gizi dalam praktik klinis untuk mempromosikan pola makan sehat di kalangan pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular.