Hambawang (Mangifera foetida) adalah sejenis pohon buah-buahan yang termasuk dalam famili Anarcadiaceae (keluarga mangga). Habitat hambawang dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Perubahan penggunaan lahan mengakibatkan berkurangnya habitat dan tempat tumbuh hambawang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh hormon BAP dan konsentrasi hormon BAP yang tepat terhadap induksi perkecambahan benih hambawang (Mangifera foetida) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode in vitro untuk induksi perkecambahan benih hambawang. Hambawang mengalami respon berupa perubahan warna yang semula putih kecoklatan menjadi putih kehijauan. Respon perubahan warna cepat muncul pada hari ke-17. Di urutan kelimaperlakuan penambahan hormon BAP pada media MS dengan konsentrasi 1,6 mg diperoleh respon perubahan warna yang paling cepat dan paling banyak diamati. Penggunaan hormon sitokinin jenis BAP pada biji mangga hanya memberikan respon perubahan warna dari putih kecoklatan menjadi putih kehijauan. Konsentrasi hormon BAP yang tepat terhadap respon perubahan warna benih hambawang adalah perlakuan kelima dengan konsentrasi 1,6 mg, respon terbanyak dan perubahan warna tercepat terjadi pada hari ke-17.Hambawang (Mangifera foetida) adalah jenis pohon buah yang termasuk dalam family Anarcadiaceae (keluarga mangga). Habitat tumbuh hambawang berasal dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Perubahan alih fungsi lahan mengakibatkan berkurangnya habitat dan tempat tumbuh hambawang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian hormon BAP dan konsentrasi hormon BAP yang tepat terhadap induksi perkecambahan biji hambawang (Mangifera foetida) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode kultur jaringan untuk induksi perkecambahan biji hambawang. Hambawang mengalami respon terjadinya perubahan warna yang awalnya putih kecoklatan menjadi putih kehijauan. Respon perubahan warna tercepat muncul pada hari ke 17. Perlakuan kelima penambahan hormone BAP pada media MS dengan konsentrasi 1,6 mg hasil pengamatan respon perubahan warna tercepat dan terbanyak Penggunaan hormone sitokinin jenis BAP terhadap biji hambawang (Mangifera foetida) hanya memberikan respon perubahan warna yang awalnya putih kecoklatan menjadi putih kehijauan. Konsentrasi hormon BAP yang tepat untuk respon perubahan warna pada biji hambawang (Mangifera foetida) adalah perlakuan kelima dengan konsentrasi 1,6 mg, terjadi respon perubahan warna paling banyak dan paling cepat pada hari ke 17.