Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Quality Management in Building Quality School Branding Balu, Hidayanti; Apriyanti, Meli; Arifin, Zainal
Studia Manageria Vol. 6 No. 2 (2024): Studia Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Magister Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/nhan5w81

Abstract

This study aims to explore the quality management process at Madrasah Ibtidaiyah Fatimiyah Yogyakarta, which is dedicated to establishing a leading educational institution. The subjects of this research are the headmaster and teachers at Madrasah Ibtidaiyah Fatimiyah Yogyakarta. In this study, observation and interviews were used as data collection techniques. The data analysis techniques used in this study are data condensation, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study show that in order to build the branding of a quality school at Madrasah Ibtidaiyah Fatimiyah Yogyakarta, the process of Islamic based quality management is realized through several stages namely planning, implementation, and evaluation. Quality management plays a very important role in building quality branding for a school, as has been proven at Madrasah Ibtidaiyah Fatimiyah Yogyakarta. The branding of Madrasah Ibtidaiyah Fatimiyah Yogyakarta as an outstanding school is that it is a madrasah integrated with a pesantren (Islamic boarding school) for the tahfizul Qur’an program. Madrasah Ibtidaiyah Fatimiyah Yogyakarta has successfully integrated the principles of quality management into various aspects of the madrasah’s activities, ranging from resource management, curriculum development, to the implementation of teaching and learning. By implementing quality management, the madrasah is able to provide educational services that not only meet but also exceed the expectations of the community. This has created a positive reputation in the community, which recognizes MI Fatimiyah Yogyakarta as a quality school, making it the primary choice for those seeking the best education. The implications of this study are that it provides valuable knowledge not only for Madrasah Ibtidaiyah Fatimiyah Yogyakarta but also for the advancement of educational in a broader context.
Penerapan Manajemen Mutu Terpadu dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di MIS Al Fatimiyah Krapyak Yogyakarta Apriyanti, Meli; Subiyantoro, Subiyantoro
Jurnal Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi [JMP-DMT] Vol 6, No 1 (2025): JURNAL JMP-DMT
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jmp-dmt.v6i1.22340

Abstract

Lembaga pendidikan dihadapkan pada beragam tantangan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Keterbatasan sumber daya, seperti tenaga pendidik, sarana dan prasarana, serta pendanaan. Selain itu, madrasah juga dituntut beradaptasi dengan dinamika perkembangan zaman sekaligus memenuhi harapan masyarakat terhadap pendidikan yang berbasis nilai keagamaan, agar tetap relevan dan mampu bersaing. Pembahasan terkait penerapan, implementasi dan evaluasi di MIS Al Fatimiyah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Peneliti merumuskan dan menjelaskan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Sehingga peneliti mendapatkan jawaban permasalahan secara gamblang dan terperinci. Tahapan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui MMT MIS Al Fatimiyah mempunyai langkah-langkah dalam penerapan, target keberhasilan dan evaluasi keberhasilan yang semuanya sudah dirancang sendiri oleh madrasah. Dalam proses penerapan manajemen mutu Pendidikan pada MIS Tahfidz Al Fatimiyah menggunakan visi misi madrasah, menyusun rencana mutu, latihan dan pengawasan. Madrasah juga melakukan penilaian berkala terhadap proses dan hasil kependidikan dengan bantuan supervisi, hasil belajar peserta didik, menggunakan data atau survei nilai untuk mengidentifikasi area perbaikanDalam konteks penerapan MMT di MIS Al Fatimiyah, evaluasi tidak hanya dilakukan pada hasil belajar peserta didik, efektivitas metode pembelajaran, kualitas tenaga pendidik, serta kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan zaman. Evaluasi ini dilakukan secara berkala melalui mekanisme survei, wawancara, dan pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran. Dengan cara ini, MIS Al Fatimiyah dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan, memastikan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis tetapi juga memiliki karakter dan akhlak mulia yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Gambaran kejadian postoperative nausea vomiting (PONV) pada pasien general dan regional anestesi Apriyanti, Meli; Sukmaningtyas, Wilis; Safitri, Maya
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 6 (2025): Volume 19 Nomor 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i6.1044

Abstract

Background: Postoperative nausea and vomiting (PONV) is a common complication after anesthetic procedures, both general and regional. This condition can cause discomfort, prolong recovery time, and increase healthcare costs. Purpose: To determine the incidence of postoperative nausea and vomiting (PONV) in patients undergoing surgery under general and regional anesthesia. Method: This was a quantitative descriptive study with a cross-sectional approach. The sample consisted of 75 patients undergoing surgery under general or regional anesthesia. Data were collected through observation and questionnaires regarding patient characteristics and the incidence of PONV within 24 hours after surgery. Results: Most respondents were aged 26–45 years (34.7%), predominantly female (62.7%), undergoing major surgery (77.3%) lasting 30–60 minutes (89.3%), and were non-smokers (73.3%). PONV occurred in 39 respondents (52.0%). Regional anesthesia was the most commonly used type of anesthesia (50.7%). Conclusion: PONV occurs more frequently in patients undergoing surgery under general anesthesia compared to patients undergoing regional anesthesia. This may be due to various factors, such as age, gender, type of surgery, duration of surgery, smoking history, and type of anesthesia. Suggestion: More effective prevention and management of PONV is needed, especially in patients undergoing general anesthesia, through the administration of prophylactic antiemetics and preoperative education.   Keywords: Anesthesia; General; Postoperative Nausea and Vomiting (PONV); Regional.   Pendahuluan: Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) merupakan komplikasi umum setelah prosedur anestesi, baik general maupun regional. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, memperpanjang waktu pemulihan, dan meningkatkan biaya perawatan. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kejadian postoperative nausea and vomiting (PONV) pada pasien yang menjalani operasi dengan general anestesi dan regional anestesi. Metode: Penelitian desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 75 pasien yang menjalani operasi dengan general atau regional anestesi. Data dikumpulkan melalui observasi dan kuesioner mengenai karakteristik pasien serta kejadian PONV dalam 24 jam pascaoperasi. Hasil: Sebagian besar responden berusia 26–45 tahun (34.7%), mayoritas berjenis kelamin perempuan (62.7%), menjalani bedah mayor (77.3%) dengan durasi operasi 30–60 menit (89.3%), dan tidak merokok (73.3%). Kejadian PONV terjadi pada 39 responden (52.0%). Regional anestesi merupakan jenis anestesi yang paling banyak digunakan (50.7%). Simpulan: Kejadian PONV lebih banyak terjadi pada pasien yang menjalani operasi dengan general anestesi dibandingkan regional anestesi. Hal ini dapat disebabkan karena berbagai faktor, seperti faktor usia, jenis kelamin, jenis operasi, lama pembedahan, riwayat perokok, dan jenis anestesi. Saran: Diperlukan upaya pencegahan dan penanganan PONV yang lebih efektif, terutama bagi pasien dengan general anestesi, melalui pemberian antiemetik profilaksis dan edukasi praoperatif.   Kata Kunci: Anestesi; General; Post Operative Nausea and Vomiting (PONV); Regional.