Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

DETERMINAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS SUNGAI KAKAP TAHUN 2019 Melyani, Katarina Iit,
Jurnal_Kebidanan Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Kebidanan Volume 10 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v10i2.103

Abstract

DETERMINAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS SUNGAI KAKAP TAHUN 2019 1Katarina Iit, 2Melyani Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak Email Korespendensi: katarinaiit17@gmail.com Abstrak Pada tahun 2017 persentase bayi baru lahir yang mendapatkan ASI eksklusif sebesar 61,33%. Angka tersebut sudah melampaui target renstra tahun 2017 yaitu 44%. Persentase tertinggi cakupan pemberian ASI terdapat pada Nusa Tenggara Barat (87, 35%), sedangkan persentase terendah terdapat pada papua (15,32%). Adapun ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi selama 0-6 bulan tanpa tambahan makanan dan minuman lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh. ASI dapat menurunkan angka kematian bayi karena meningkatkan daya imunitasnya sehingga lebih tahan terhadap penyakit. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Sungai Kakap ditemukan 32 ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui DeterminanTingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Secara Eksklusif Pada Bayi 0-6 bulan Di Puskesmas Sungai Kakap PadaTahun 2019.Desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectionalPopulasi yaitu ibu yang menyusui bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja puskesmas sungai kakap sebanyak 107 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariate dan Bivariate.Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan purposivesampling.Hasil Penelitian menjelaskan bahwa ada hubungan antara usia dengan Pemberian ASI Eksklusif dengan P value = 0,027, ada hubungan antara paritas dengan pemberian ASI Eksklusif dengan P value = 0,016, ada hubungan antara Pendidikan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan P value = 0,022, ada hubungan yang bermakna antara Pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan P value = 0,040, ada hubungan yang bermakna antara Pekerjaan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan P value= 0,010, ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan pemberian ASI Eksklusif dengan P value = 0,002.Kesimpulan dari penelitian dapat disimpulkan bahwa Determinan tingkat pengetahuan ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Sungai Kakap termasuk kategori sedikit dari responden.Kata kunci: Pengetahuan, Ibu Menyusui, ASI Ekslusif
HUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG COVID-19 DENGAN PERILAKU 5 M DI POSYANDU LANSIA MELATI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG BALI TAHUN 2021 Yuliana, Megalina Limoy, Nova Darhayati, Katarina Iit,
Jurnal_Kebidanan Vol. 11 No. 2 (2021): Jurnal Kebidanan Volume 11 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v11i2.149

Abstract

Covid-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh coronavirus (SARS-CoV2) jenis baru yang ditemukanpada tahun 2019. Lebih dari 95% kematian terjadi pada usia kurang dari 60 tahun dan lebih dari 50% pada usia80 tahun. Berdasarkan study pendahuluan dilakukan wawancara pada 10 lansia, 4 lansia mengatakan belumpaham tentang Covid-19 dan 6 lansia sudah paham tentang Covid-19 dan bagaimana pencegahannya.Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan lansia tentang covid-19 denganperilaku 5 M lansia di posyandu lansia melati wilayah kerja Puskesmas Kampung Bali Tahun 2021. Metodepenelitian ini menggunakan metode analitik kolerasi dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh lansia yang aktif mengunjungi posyandu lansia di Puskesmas Kampung BaliPontianak bulan Maret 2021. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Hasil pengumpulan data terhadap30 responden didapatkan sebagian responden, yaitu 11 responden (36,7%) memiliki pengetahuan dengan kategoribaik tentang penyakit Covid-19, dan sebagian besar responden, yaitu 19 responden (63,3%) dengan perilaku baikmenerapkan protokol kesehatan 5M. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan Statistical Product ServiceSolution (SPSS) dengan taraf signifikan (pValue = 0,05) didapatkan hasil dengan p value 0,009 < 0,05. SehinggaHa diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan lansia tentang Covid-19 dengan perilaku5 M. Saran untuk Posyandu Lansia Melati semoga dengan adanya penelitian ini tenaga kesehatan dan kader dapatterus memotivasi lansia untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan dapat meningkatkan pelayan kesehatandan menyediakan informasi kesehatan bagi lansia
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG BOUNDING ATTACHMENT DENGAN SIKAP DALAM ROOMING IN PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS SIANTAN HILIR TAHUN 2016 Telly Katharina, Katarina Iit
Jurnal_Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2016): Jurnal Kebidanan Volume 6 Nomor 1 Tahun 2016
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v6i1.44

Abstract

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG BOUNDING ATTACHMENT DENGAN SIKAP DALAM ROOMING IN PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS SIANTAN HILIRTAHUN 2016Telly Katharina1, Katarina Iit2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrak Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap beberapa orang ibu nifas di Puskesmas Siantan Hilir Pontianak ditemukan hasil sebagian besar dari ibu nifas tersebut mempunyai pengetahuan yang kurang tentang bounding attachment dan rooming in. Beberapa Ibu nifas tersebut juga memiliki sikap yang buruk terhadap bounding attachment seperti menyusui sambil memegang handphone, tidak memberikan asi karena keletihan setelah proses persalinan dan bahkan ada yang memarahi bayi ketika menangis. Padahal tindakan tersebut dapat mempengaruhi proses kelekatan dan bahkan akan membawa dampak buruk bagi bayi pada saat dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang bounding attachment dengan sikap dalam rooming in pada ibu nifas di Puskesmas Siantan Hilir Pontianak tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan crossectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan desember sampai bulan April 2016 dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang ibu nifas yang melakukan rooming in dengan bayinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 responden (57%) berpengetahuan cukup dan sebagian dari responden mendukung dalam rooming in. Hasil penelitian yaitu X2 hitung (1,991) 5,991 dan diperoleh nilai P value = (0,370) (0,05) artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang bounding attachment dengan sikap dalam rooming in pada ibu nifas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang bounding attachment dengan sikap dalam rooming in di Puskesmas Siantan Hilir Pontianak tahun 2016. Disarankan agar bidan dapat memberikan pemahaman dan informasi pada ibu nifas serta meningkatkan pelayanan kesehatan dengan melakukan penyuluhan dan tentang bounding attachment secara langsung pada ibu dan rooming in untuk bayi sehingga dapat terlaksana dengan baik.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Bounding Attachment, Rooming In, Ibu Nifas
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PREEKLAMSIA BERAT PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADA KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2017 Chahyani Erlita, Katarina Iit
Jurnal_Kebidanan Vol. 7 No. 1 (2017): Jurnal Kebidanan Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v7i1.51

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PREEKLAMSIA BERAT PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADAKABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2017Chahyani Erlita1, Katarina Iit2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrak Preeklamsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, proteinuria, dan edema yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini terjadi dalam triwulan ke 3 pada kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya misalnya pada mola hidatidosa. Berdasarkan data yang didapatkan di Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak bulan maret 2015, didapatkan 7 kasus preeklamsia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik yang meliputi usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi dengan kejadian preeklamsia. Penelitian menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan retrospektif. Subyek penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami preeklamsia di Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak. Penelitian ini menggunakan sampel seluruh populasi yang ada (total populasi) yaitu sebanyak 39 orang ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 39 kasus ibu dengan preeklamsia banyak terjadi pada kelompok usia 20-35 tahun (76,92%), pada ibu hamil primigravida (82,05%), tingkat pendidikan Atas (74,36%), pada ibu yang tidak bekerja (56,41%), ibu dengan status ekonomi kurang (66,67%), tidak ada hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan kejadian preeklamsia. Bagi tempat pelayanan agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan pendidikan kesehatan agar mengurangi kasus preeklamsia.Kata Kunci: Karakteristik, Preeklampsia, Ibu Bersalin
KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN INTRA UTERINE FETAL DEATH (IUFD) DI RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADA KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN PERIODE 2017 Katarina Iit, Yuliana
Jurnal_Kebidanan Vol. 7 No. 2 (2017): Jurnal Kebidanan Volume 7 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v7i2.59

Abstract

KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN INTRA UTERINE FETAL DEATH (IUFD) DI RUMAH SAKIT TK II KARTIKA HUSADA KABUPATEN KUBU RAYATAHUN PERIODE 2017Katarina Iit1, Yuliana2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrak Angka kematian neonatal dini menjadi salah satu penyumbang terbesar tingginya angka kematian bayi. Peningkatan usia maternal akan meningkatkan berbagai resiko seperti Intra Uterine Fetal Death (IUFD). Diketahui bahwa jumlah persalinan di RS TK II Kartika Husada pada bulan Januari-Desember tahun 2016 adalah 1004 orang, dimana bayi yang mati Intra Uterine Fetal Death (IUFD) sebanyak 34 bayi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Karakteristik Ibu Bersalin dengan Intra Uterine Fetal Death (IUFD) di Rumah Sakit TK II Kartika Husada Kabupaten Kubu Raya Tahun Periode 2016. Metode penelitian ini mengunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan Retrospektif, dengan jumlah sampel 34 ibu bersalin dengan Intra Uterine Fetal Death (IUFD) dan alat ukur yaitu lembar ceklis. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebesar 24 orang responden (70,5%) berumur 20-25 tahun dan 10 orang (29,4%) berumur <20atau>35 tahun, Sebagian besar dari responden (64,7%) yaitu 22 orang dengan paritas 2-5 dan 12 orang (35,3%) paritas <1atau>5, sebagian besar responden (61,7%) yaitu 21 orang yaitu pada usia kehamilan preterem dan 1 orang (2,9%) usia kehamilan postterem, hampir seluruh responden (91,1%) yaitu 31 orang yang tidak riwayat preeklamsia dan 3 orang (8,9%) dengan preeklamsia, Sebagian dari reponden (52,9%) yaitu 18 orang anemia (Hb<11gr%) dan 16 orang (47,1%) yang anemia, Sebagian besar dari responden (79,4%) yaitu 27 yang tidak presentasi kepala dan 7 orang (20,6%) dengan kelainan letak bokong,lintang,dan kaki, hampir seluruh responden (88,2%) yaitu 30 yang tidak plasenta previa dan solusio plasenta dan 4 orang (11,8%) denga plasenta previa dan solusio plasenta. Kesimpulan penelitian yang paling tinggi yaitu pada umur 46 tahun dan yang paling dominan yaitu menunjukan hampir seluruh responden (91,1%) yaitu 34 responden dengan kasus karakteristik ibu yang tidak riwayat ada penyakit preeklamsia. Saran diharapkan penelitian ini dapat melakukan penapisan pada ibu dengan resiko seperti ibu bersalin dengan IUFD dan meningkatkan informasi tentang tanda bahaya kehamilan pada ibuKata Kunci: Karakteristik, Ibu Bersalin, Intra Uterine Fetal Death (IUFD
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU DENGAN SIKAP DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK 3 BULAN DI BPS ARISMAWATI KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2017 Megalina Limoy, Katarina Iit
Jurnal_Kebidanan Vol. 8 No. 1 (2018): Jurnal Kebidanan Volume 8 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v8i1.65

Abstract

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU DENGAN SIKAP DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI KB SUNTIK 3 BULAN DI BPS ARISMAWATIKABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2017Megalina Limoy1, Katarina Iit2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakKontrasepsi pada keluarga berencana mengambil peran penting dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Di Kabupaten Kubu Raya kontrasepsi KB suntik menempati posisi pertama dengan jumlah 23.140 orang sedangkan di BPS Arismawati selama 5 bulan terakhir yakni november 2016 sampai Maret 2017 KB suntik 3 bulan mendapat posisi pertama dibanding kontrasepsi lain sebanyak 548 orang. Sementara dalam keefektifan KB suntik, kurang dibanding kontrasepsi jangka panjang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu dengan sikap dalam pemilihan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan di BPS Arismawati Kabupaten Kubu Raya tahun 2017. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis korelasi dengan jumlah responden 45 orang menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ibu sebagian besar usia 20-35 tahun 27 orang (60%), sebagian besar berpendidikan rendah 29 orang (64%), sebagian besar berpengetahuan cukup 27 orang (60%), sebagian besar berpendapatan >900.000 32 orang (71%), sebagian paritas <2 atau 2, 22 orang (56%), sebagian besar jarak tempuh dekat dari BPS 30 orang (67%) serta sikap sebagian besar mendukung sebanyak 28 orang (62%). Hasil uji statistik yang diperoleh dengan uji chi square didapatkan bahwa usia dengan sikap dengan p 0,428 > 0,05 maka Ho diterima berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dan sikap ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan sementara pada karakteristik yang lain juga didapatkan p lebih besar dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik ibu sebagian besar berpendapatan tinggi sementara itu tidak ada hubungan antara karakteristik ibu dengan sikap dalam pemilihan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan di BPS Arismawati tahun 2017. Disarankan perlu adanya upaya untuk memberikan arahan ataupun bimbingan konseling kesehatan kepada akseptor KB dalam menentukan penggunaan KB yang sesuai dengan kebutuhannya sehingga peran dari KB itu benar-benar berjalan sehingga dapat menekan laju pertumbuhan pendudukKata Kunci: Kontrasepsi, Karakteristik, Sikap, KB Suntik 3 Bulan
HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TERHADAP PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI RB MARIANA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2018 Katarina Iit, Megalina Limoy
Jurnal_Kebidanan Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Kebidanan Volume 8 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v8i2.72

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TERHADAP PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI RB MARIANA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2018Katarina Iit1, Megalina Limoy2Akademi Kebidanan Panca BhaktiEmail korespondensi: katarinaiit17@gmail.comAbstrakPemilihan alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) oleh wanita usia subur antara lain di pengaruhi oleh pengetahuan. Dari studi pendahuluan yang di lakukan pada 10 akseptor tidak menggunakan Intra Uterine Device (IUD) di dapatkan bahwa 3 orang akseptor tidak mengetahui tentang kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD), 4 orang akseptor takut menggunakan Intra Uterine Device (IUD) dan 3 orang akseptor tidak mendapatkan izin dari suami. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi tentang hubungan pengetahuan ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi IUD, meliputi umur, paritas, pendidikan, pekerjaan an dukungan suami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional, adapun jumlah responden berdasarkan estimasi sebesar 107 orang ibu akseptor KB. Penggumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan analisa univariat (distribusi frekuensi) dan analisa bivariat dengan uji kai kuadrat. Hasil analisa univariat, sebagian inbu pengetahuannya kurang terhadap alat kontrasepsi IUD (45,8%), berumur ? 20 tahun (84,1%), paritas ?2 (37,4%), pendidikan tinggi (47,7%), pekerjaan yang bekerja (67,3%), dukungan suami yang mendukung (49,5%). Hasil analisa bivariat, variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan pengetahuan ibu terhadap alat kontrasepsi IUD adalah umur (p = 0,016 dan OR = 4,879), paritas (p = 0,001 dan OR = 0,239), pendidikan (p = 0,012 dan OR = 0,359) dan dukungan suami (p = 0,012 dan OR = 2,818), sedangakan yang tidak mempnyai hubungan signifikan dengan pengetahuan terhadap alat kontrasepsi IUD adalah pekerjaan (p = 1,000 dan OR = 1,005). Saran dalam penelitian ini adalah dapat meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya pasangan usia subur (PUS) tentang alat kontrasepsi IUD, koordinasi bersama PLKB, bidan desa, dan kader kesehatan serta tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan alat kontrasepsi IUD.Kata Kunci: Faktor-Faktor, Mempengaruhi, Pemilihan, IUD, Wanita Usia Subur
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEAKTIFAN IBU DALAM MEMBAWA ANAK USIA 1-5 TAHUN MELAKUKAN PENIMBANGAN DI WILAYAH KERJA POSYANDU LILI KABUPATEN MEMPAWAH TAHUN 2018 Elise Putri, Katarina Iit
Jurnal_Kebidanan Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Kebidanan Volume 8 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v8i2.74

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEAKTIFAN IBU DALAM MEMBAWA ANAK USIA 1-5 TAHUN MELAKUKAN PENIMBANGAN DI WILAYAH KERJA POSYANDULILI KABUPATEN MEMPAWAH TAHUN 2018Elise Putri1, Katarina Iit2Akademi Kebidanan Panca Bhakti PontianakEmail korespondensi: akbidpbpontianak@gmail.comAbstrakDeteksi tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah adalah kegiatan pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra-sekolah. Dengan penimbangan balita secara teratur dan terus-menerus, bila ada kelainan yang terdapat pada balita dapat diamati dan ditentukan sedini mungkin, dan sekaligus menentukan tindak lanjutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada hubungan atau tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keaktifan ibu dalam membawa anak usia 1-5 tahun melakukan penimbangan di Posyandu Lili Kabupaten Mempawah Tahun 2018. Metode penelitian desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian Posyandu Lili. Populasi dalam penelitian ini 123 ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun dengan sampel 35 diambil dari 25% jumlah populasi dan ditambah drop out 10%. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil yang didapatkan adalah penelitian yang didapatkan dari 35 responden bahwa sangat sedikit dari responden yang memiliki pengetahuan kurang yaitu 2 orang (5,7%) dan sebagian besar dari responden berpengetahuan cukup tentang membawa anak usia 1-5 tahun melakukan penimbangan yaitu sebanyak 21 orang (60%). Dan keaktifan yang didapatkan bahwa sebagian dari responden tidak aktif dalam membawa anak usia 1-5 tahun melakukan penimbangan yaitu sebanyak 18 orang (51,4%). Dan hasil perhitungan Chi Square yaitu 1,92 < 5,991. Dengan demikian x2 hitung < x2 tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak sehingga dinyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keaktifan ibu dalam membawa anak usia 1-5 tahun melakukan penimbangan di Posyandu Lili Kabupaten Mempawah Tahun 2018. Saran untuk tempat penelitian adalah supaya bisa menjadi masukan bagi posyandu, kader dan tenaga kesehatan untuk menyarankan ibu membawa anak usia 1-5 tahun melakukan penimbangan secara teratur setiap bulan di Posyandu Lili.Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Tumbuh Kembang, Bayi dan Balita
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG SEKSUALITAS DAN IMPLIKASINYA PADA REMAJA DI SMP ADISUCIPTO KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2018 Katarina Iit, Telly Katharina
Jurnal_Kebidanan Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Kebidanan Volume 9 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v9i1.76

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BATITA DENGAN STATUS GIZI (IMT/U) PADA BATITA USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU PEDULI BANGSA TAHUN 2019 Katarina Iit, Megalina Limoy
Jurnal_Kebidanan Vol. 9 No. 2 (2019): Jurnal Kebidanan Volume 9 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : STIKES Panca Bhakti Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33486/jurnal_kebidanan.v9i2.87

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BATITA DENGAN STATUS GIZI (IMT/U) PADA BATITA USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU PEDULI BANGSATAHUN 2019Katarina Iit1, Megalina Limoy2Akademi Kebidanan Panca Bhakti Email korespondensi: katarinaiit17@gmail.comAbstrakGizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, menyimpan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Status gizi merupakan prediktor kualitas sumberdaya manusia. Penanganan yang tepat pada awal kehidupan anak akan menentukan kualitas hidup mereka di kemudian hari. Usia dua tahun awal kehidupan rentan pada usia satu hingga dua tahun kehidupan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi batita dengan status gizi (IMT/U) pada batita usia 1-3 tahun di Posyandu Peduli Bangsa tahun 2019. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 responden. Hasil penelitian dari 48 responden ini adalah 33 responden (68,7%) berpengetahuan baik dan 24 responden (50%) status gizi baik. Hasil analisis ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi batita usia 1-3 tahun dari nilai X2 hitung lebih besar dari nilai X2 tabel yaitu 12,762 > 3841, artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi pada batita usia 1-3 tahun. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagian besar dari responden yang memiliki pengetahuan baik, dan tidak ada seseorang responden yang berpengetahuan kurang. Berdasarkan hasil penelitian ini belum pernah peneliti melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan ibu tentang gizi batita dengan status gizi (IMT/U) pada batita usia 1-3 tahun di Posyandu Peduli Bangsa, peneliti memberikan beberapa saran untuk di Posyandu Peduli Bangsa lebih baik memberikan penyuluhan dan pengetahuan tentang gizi bagi batita di usia 1-3 tahun.Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu, Gizi Batita, Status Gizi (IMT/U)