Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP LAYANAN DINAS PERPUSTAKAAN KAB. ASAHAN DENGAN SERVQUAL Lestari, Cetryn Ayu Diah; Nurwati, Nurwati; Larasati, Mustika Fitri
J-Com (Journal of Computer) Vol 4, No 3 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : LPPM STMIK Royal Kisaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/j-com.v4i3.3259

Abstract

Abstract : Service quality reflects how well visitors' expectations are fulfilled based on their actual experiences. The Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Asahan has made efforts to provide good services, but observations reveal some dissatisfaction. Visitors expressed concerns over the incomplete book collection, inadequate handling of complaints, and inaccurate services. To address these issues, the Service Quality approach was employed to evaluate the gap between visitors’ perceptions of the services they received and their expectations. The SERVQUAL method was used to analyze five service dimensions: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. The results showed negative gaps in Empathy (-0.4), Reliability (-0.3), and Assurance (-0.2), which indicate areas for improvement. Conversely, Tangibles and Responsiveness had positive gaps, showing visitor satisfaction with these aspects. These findings provide valuable insights for the library to identify areas that require improvement in order to enhance service quality in the future.Keywords: mysql; php; service quality; service satisfaction levelAbstrak : Kualitas layanan mencerminkan seberapa baik harapan pengunjung terpenuhi berdasarkan pengalaman nyata mereka. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Asahan telah berusaha memberikan layanan yang baik, namun observasi menunjukkan adanya beberapa keluhan. Pengunjung merasa tidak puas dengan koleksi buku yang tidak lengkap, penanganan keluhan yang kurang optimal, dan pelayanan yang kurang tepat. Untuk mengatasi masalah ini, digunakan pendekatan Service Quality yang mengevaluasi gap antara persepsi pengunjung terhadap layanan yang diterima dengan harapan mereka. Metode SERVQUAL digunakan untuk menganalisis lima dimensi layanan: Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, dan Empati. Hasil pengujian menunjukkan adanya gap negatif pada dimensi Empati (-0,4), Kehandalan (-0,3), dan Jaminan (-0,2), yang memerlukan peningkatan. Sebaliknya, dimensi Bukti Fisik dan Daya Tanggap menunjukkan gap positif, menandakan pengunjung merasa puas dengan aspek-aspek ini. Hasil ini memberikan wawasan penting bagi pihak perpustakaan dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas layanan ke depan.Kata Kunci : mysql; php; service quality; tingkat kepuasan layanan
PENINGKATAN KEMAMPUAN TENAGA PENDIDIK DI RA. AL FARIQ DALAM BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI Handayani, Masitah; Irawati, Novica; Larasati, Mustika Fitri; Helmiah, Fauriatun; Sari, Ade Mutiara
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v5i1.3096

Abstract

Abstract: The rapid development of information technology has brought significant changes in the world of education. The ability of educators to master information technology is an important factor in improving the quality of learning. Information technology not only facilitates access to learning resources, but also enables more innovative and interactive learning methods. However, many educators still face obstacles in utilizing information technology, such as limited skills in using learning software, lack of adequate training, and limited access to technological facilities. This hinders the optimization of the use of technology in the teaching and learning process. Therefore, improving the ability of educators in the field of information technology is a must so that they can adapt to the times and create a more effective and interesting learning experience for students. Through appropriate training and mentoring, educators are expected to be able to integrate information technology into the learning process optimally.               Keywords: Educators, Technology, Information Abstrak: Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan. Kemampuan tenaga pendidik dalam menguasai teknologi informasi menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Teknologi informasi tidak hanya mempermudah akses terhadap sumber belajar, tetapi juga memungkinkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan interaktif. Namun, masih banyak tenaga pendidik yang menghadapi kendala dalam pemanfaatan teknologi informasi, seperti keterbatasan keterampilan dalam menggunakan perangkat lunak pembelajaran, kurangnya pelatihan yang memadai, serta keterbatasan akses terhadap sarana teknologi. Hal ini menghambat optimalisasi penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan tenaga pendidik dalam bidang teknologi informasi menjadi suatu keharusan agar mereka dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menarik bagi peserta didik. Melalui pelatihan dan pendampingan yang tepat, tenaga pendidik diharapkan mampu mengintegrasikan teknologi informasi dalam proses pembelajaran secara optimal. Kata Kunci: Tenaga Pendidik, Teknologi, Informasi
PELATIHAN PEMASANGAN PANEL SURYA DAN IOT UNTUK MONITORING LISTRIK BUDIDAYA LELE Junaidi, Junaidi; Ramadhani, Andrew; Larasati, Mustika Fitri; Abimanyu, Yogi
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v5i1.3981

Abstract

Abstract: The POKDAKAN Tani Makmur group, a freshwater fish farming group in Gerak Tani Village, has problems related to high electricity costs due to dependence on PLN which is used 24 hours a day for operational uses such as aerators, water pumps, lighting, and automatic feeding. To overcome this, this group plans to install a Solar Power Plant (PLTS) and develop an Internet of Things (IoT) application to monitor electricity consumption. PLTS will provide 24-hour electricity from solar energy, expected to reduce operational costs and save electricity costs. The IoT monitoring system will monitor voltage, current, power, energy (kWh), frequency, and power factor, and provide an estimate of electricity costs. This program involves lecturers and students in community service activities, including field surveys, observations, workshop training on PLTS technology and the creation of IoT applications. The goal is to increase harvest yields, provide technological understanding, and broaden the horizons of the POKDAKAN Tani Makmur group in the use of electricity and monitoring electrical loads through IoT. This solution aims to reduce operational costs and increase energy efficiency in catfish farming.            Keywords: POKDAKAN prosperous farmers; PLTS; internet of things; pzem sensor; solar charge controller. Abstrak: Kelompok POKDAKAN Tani Makmur, kelompok budidaya ikan air tawar di Desa gerak tani, masalah yang terjadi terkait dengan biaya listrik tinggi karena ketergantungan pada PLN yang digunakan selama 24 jam dalam sehari untuk penggunaaan operasional seperti aerator, pompa air, penerangan, dan pemberian pakan otomatis. Untuk mengatasi hal ini, kelompok ini berencana memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan mengembangkan aplikasi Internet of Things (IoT) untuk memantau konsumsi listrik. PLTS akan menyediakan listrik 24 jam dari energi surya, diharapkan dapat mengurangi biaya operasional dan menghemat pengeluaran listrik. Sistem monitoring IoT akan memantau tegangan, arus, daya, energi (kWh), frekuensi, dan faktor daya, serta memberikan estimasi biaya listrik. Program ini melibatkan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mencakup survei lapangan, observasi, pelatihan workshop tentang teknologi PLTS dan pembuatan aplikasi IoT. Tujuannya adalah meningkatkan hasil panen, memberikan pemahaman teknologi, dan memperluas wawasan kelompok POKDAKAN Tani Makmur dalam pemanfaatan listrik dan pemantauan beban listrik melalui IoT. Solusi ini bertujuan untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi energi dalam budidaya ikan lele. Kata kunci: internet of things; POKDAKAN tani makmur; PLTS; sensor pzem; solar charge controller.