Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Transaksi Non Tunai terhadap Volalitas Uang Serta Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Ditinjau dari Fiqih Muamalah Bagraff, Halida Achmad; Riyanto, Achmad Room
MUSLIM HERITAGE Vol 9 No 2 (2024): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This research investigates the impact of non-cash transactions before, during, and after the COVID-19 pandemic on the money supply and economic growth Indonesia, utilizing a literature review approach and Islamic economic theory. The results indicate that non-cash transactions, such as debit card, credit card, and electronic money usage, have become the primary choice for Indonesian society, particularly during the COVID-19 pandemic due to concerns about virus transmission through cash. Bank Indonesia has supported this transition by encouraging the adoption of non-cash transactions through policies such as the QR Code Indonesia Standard (QRIS) and the Cashback Attack program. The impact of non-cash transactions on the money supply is highly positive, accelerating the circulation of money in society and enhancing financial inclusion. Although research findings regarding the impact of non-cash transactions on economic growth are inconsistent, non-cash transactions overall provide a positive contribution to Indonesia's economic growth. From the perspectives of Fiqh Muamalat and Islamic Economic Theory, non-cash transactions adhere to Sharia principles, support economic efficiency and transparency, and help maintain Indonesia's economic stability. This research emphasizes the importance of cashless transactions in the modern economy and suggests further research to understand the complex dynamics that influence the impact of cash payments on Indonesia's economic growth in greater depth.   Abstrak Penelitian ini menginvestigasi dampak transaksi non-tunai sebelum, selama, dan setelah pandemi COVID-19 terhadap jumlah uang beredar dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan menggunakan pendekatan tinjauan literatur dan teori ekonomi Islam. Hasilnya menunjukkan bahwa transaksi non-tunai, seperti kartu debit, kartu kredit, dan penggunaan uang elektronik, telah menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia, terutama selama pandemi COVID-19 karena adanya kekhawatiran akan penularan virus melalui uang tunai. Bank Indonesia telah mendukung transisi ini dengan mendorong adopsi transaksi non-tunai melalui kebijakan seperti QR Code Indonesia Standard (QRIS) dan program Cashback Attack. Dampak transaksi non-tunai terhadap jumlah uang beredar sangat positif, mempercepat peredaran uang di masyarakat dan meningkatkan inklusi keuangan. Meskipun hasil penelitian dampak transaksi non-tunai terhadap pertumbuhan ekonomi belum konsisten, namun secara keseluruhan transaksi non-tunai memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari perspektif Fiqh Muamalat dan Teori Ekonomi Islam, transaksi non-tunai sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah, mendukung efisiensi dan transparansi ekonomi, serta membantu menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Penelitian ini menekankan pentingnya transaksi non-tunai dalam perekonomian modern dan menyarankan penelitian lebih lanjut untuk memahami dinamika kompleks yang mempengaruhi dampak pembayaran secara tunai bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan lebih mendalam. Keywords: Covid-19; Money; Non-Cash; Economy; Fiqh Muamalah.
Transaksi Non Tunai terhadap Volalitas Uang Serta Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Ditinjau dari Fiqih Muamalah Bagraff, Halida Achmad; Riyanto, Achmad Room
MUSLIM HERITAGE Vol 9 No 2 (2024): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This research investigates the impact of non-cash transactions before, during, and after the COVID-19 pandemic on the money supply and economic growth Indonesia, utilizing a literature review approach and Islamic economic theory. The results indicate that non-cash transactions, such as debit card, credit card, and electronic money usage, have become the primary choice for Indonesian society, particularly during the COVID-19 pandemic due to concerns about virus transmission through cash. Bank Indonesia has supported this transition by encouraging the adoption of non-cash transactions through policies such as the QR Code Indonesia Standard (QRIS) and the Cashback Attack program. The impact of non-cash transactions on the money supply is highly positive, accelerating the circulation of money in society and enhancing financial inclusion. Although research findings regarding the impact of non-cash transactions on economic growth are inconsistent, non-cash transactions overall provide a positive contribution to Indonesia's economic growth. From the perspectives of Fiqh Muamalat and Islamic Economic Theory, non-cash transactions adhere to Sharia principles, support economic efficiency and transparency, and help maintain Indonesia's economic stability. This research emphasizes the importance of cashless transactions in the modern economy and suggests further research to understand the complex dynamics that influence the impact of cash payments on Indonesia's economic growth in greater depth.   Abstrak Penelitian ini menginvestigasi dampak transaksi non-tunai sebelum, selama, dan setelah pandemi COVID-19 terhadap jumlah uang beredar dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan menggunakan pendekatan tinjauan literatur dan teori ekonomi Islam. Hasilnya menunjukkan bahwa transaksi non-tunai, seperti kartu debit, kartu kredit, dan penggunaan uang elektronik, telah menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia, terutama selama pandemi COVID-19 karena adanya kekhawatiran akan penularan virus melalui uang tunai. Bank Indonesia telah mendukung transisi ini dengan mendorong adopsi transaksi non-tunai melalui kebijakan seperti QR Code Indonesia Standard (QRIS) dan program Cashback Attack. Dampak transaksi non-tunai terhadap jumlah uang beredar sangat positif, mempercepat peredaran uang di masyarakat dan meningkatkan inklusi keuangan. Meskipun hasil penelitian dampak transaksi non-tunai terhadap pertumbuhan ekonomi belum konsisten, namun secara keseluruhan transaksi non-tunai memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari perspektif Fiqh Muamalat dan Teori Ekonomi Islam, transaksi non-tunai sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah, mendukung efisiensi dan transparansi ekonomi, serta membantu menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Penelitian ini menekankan pentingnya transaksi non-tunai dalam perekonomian modern dan menyarankan penelitian lebih lanjut untuk memahami dinamika kompleks yang mempengaruhi dampak pembayaran secara tunai bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan lebih mendalam. Keywords: Covid-19; Money; Non-Cash; Economy; Fiqh Muamalah.
Analisis Penerapan PSAK 23 Terhadap Pengakuan Pendapatan dan Laporan Keuangan PT Sempoa SIP Indonesia Maharani, Nabilla Tri; Bagraff, Halida Achmad
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10834

Abstract

Pengakuan pendapatan merupakan aspek krusial dalam pelaporan keuangan karena secara langsung memengaruhi laporan laba rugi dan posisi keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 23 dalam pengakuan pendapatan pada PT Sempoa SIP Indonesia, sebuah perusahaan di bidang jasa pendidikan non-formal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Sempoa SIP Indonesia telah menerapkan PSAK 23 dengan cukup baik, yaitu dengan mengakui pendapatan berdasarkan progres pelaksanaan jasa pelatihan, bukan semata-mata dari kas yang diterima. Hal ini sejalan dengan prinsip akrual dalam PSAK 23 yang mengharuskan pengakuan pendapatan saat manfaat jasa telah diterima pelanggan. Penerapan ini berdampak positif terhadap kualitas dan transparansi laporan keuangan perusahaan. Namun, penelitian juga menemukan sejumlah tantangan, seperti kesulitan dalam mengukur progres pelatihan secara akurat, ketidakterpaduan sistem informasi, serta variasi pemahaman staf terhadap standar akuntansi. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun penerapan PSAK 23 telah berjalan, masih diperlukan peningkatan kapabilitas SDM dan sistem informasi untuk menjamin konsistensi dan keandalan pengakuan pendapatan di seluruh unit perusahaan.
The Role of Green Banking on the Environment and Economic Growth in Comparison with Conventional and Islamic Banks Bagraff, Halida Achmad; Megasari, Ita
Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) Vol 8 No 3 (2025): Sharia Economics
Publisher : Sharia Economics Department Universitas KH. Abdul Chalim, Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research investigates the role of Green Banking in supporting the environment and economic growth by comparing it with Conventional Banks and Islamic Banks. This study identifies Green Banking practices, including sustainable projects, carbon emission reduction, and green technology, through a qualitative research method with a literature review approach. The comparison focused on Conventional Banks' freedom in choosing investment projects and the integration of sustainability principles in Islamic Banks. The results show that the implementation of Green Banking has not been optimized, especially in the context of Islamic banking. An evaluation of the impact and effectiveness of Green Banking on the environment and economic growth was conducted through in-depth comparative analysis. It was found that Green Banking protects the environment and positively impacts economic growth by creating jobs and increasing industrial competitiveness. The important role of Green Banking in the national context includes risk management, contribution to sustainable development goals, and increased competitiveness in the global market. Therefore, this research provides an in-depth insight into sustainable banking practices and highlights the necessary challenges and opportunities.
Penyusunan Laporan Keuangan Menggunakan Aplikasi Accurate pada UMKM Catering Soleha, Siti; Bagraff, Halida Achmad
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10086

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memproses penyusunan laporan keuangan menggunakan software Accurate pada UMKM Catering. UMKM sering menghadapi kendala dalam pencatatan transaksi keuangan secara sistematis dan akurat, yang berdampak pada kesulitan dalam pengambilan keputusan bisnis. Penggunaan Accurate sebagai sistem akuntansi berbasis komputer diharapkan dapat membantu menyusun laporan keuangan yang lebih terstruktur, cepat, dan minim kesalahan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada UMKM yang sebelumnya menyusun laporan secara manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Accurate memberikan kemudahan dalam pencatatan transaksi, penyusunan laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, serta meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan. Dengan demikian, penggunaan Accurate sangat direkomendasikan untuk diterapkan oleh UMKM dalam pengelolaan keuangannya.