Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TONGKOL JAGUNG SEBAGAI SOLUSI PENGGANTI SERBUK KAYU DALAM BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH Dipakalyano, Dipakalyano; Irawati, Wahyu; Parhusip, Adolf Jan Nexson; Matita, Intan Cidarbulan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2565

Abstract

Kebutuhan masyarakat akan jamur tiram putih mengalami peningkatan sebagai sumber protein pengganti protein hewani dengan harga yang lebih terjangkau. Produksi jamur tiram putih di Tangerang mengalami penurunan akibat peningkatan harga dari bahan baku pembuatan baglog yakni serbuk kayu sebagai media jamur. Permasalahan ini juga terjadi di mitra dalam pengolahan jamur tiram putih. PkM dilaksanakan di Oemah Jamur Tangerang yang berlokasi di Desa Kemuning, Gang Mulya, Legok, Kabupaten Tangerang. Tujuan dari pelaksanaan PkM ini adalah memperoleh formulasi medium pertumbuhan optimum dengan memanfaatkan limbah pertanian untuk meningkatkan produksi jamur tiram putih dengan harga yang terjangkau. Metode pelaksanaan yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta perencanaan keberlanjutan program. Pembuatan baglog menggunakan limbah pertanian yakni tongkol jagung, ampas kopi, kelaras pisang, sekam padi dan gabah padi. Melalui hasil dari pelaksanaan PkM ini dapat disimpulkan bahwa formulasi pembuatan baglog menggunakan limbah pertanian yang terbaik adalah dengan menggunakan tongkol jagung sebanyak 100% sebab memiliki pertumbuhan miselium jamur tiram putih yang paling banyak dan paling cepat.
Pelatihan Pembuatan Baglog Mengggunakan Limbah Pertanian untuk Meningkatkan Produksi Jamur Tiram Putih (Plerotus Ostreatus) Irawati, Wahyu; Nexson Parhusip, Adolf Jan; Matita, Intan Cidarbulan; Dipakalyano, Dipakalyano; Silalahi, Ramses; Laia , Clement Khrisman; Manalu, Damai Yanti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.4344

Abstract

Kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi sumber protein sebagai kebutuhan setiap hari mengalami peningkatan sehingga dibutuhkan alternatif bahan pangan lebih seperti jamur tiram putih sebagai sumber protein alternatif. Produksi jamur tiram putih di Tangerang akhir-akhir ini menurun karena bahan baku pembuatan baglog sebagai media jamur sulit diperoleh sehingga harganya meningkat. Permasalahan ini juga dialami oleh mitra Oemah Jamur Tangerang pada Perumahan Aster 3, Jl. Cendana 2, Blok A6 No 28, Tangerang. Pelaksanaan kegiatan PkM bertujuan untuk menghasilkan media tanam untuk jamur yang terbaik dengan pemanfaatan limbah pertanian sehingga meningkatkan produksi jamur tiram putih. Metode PDCA digunakan dalam kegiatan PkM yang terbagi menjadi 5 tahap aktivitas yakni pemaparan materi, demonstrasi, aplikasi teknologi, pendampingan dan evaluasi keseluruhan, serta perencanaan keberlanjutan program. Tahap aplikasi teknologi yang dilakukan adalah pengolahan baglog dari limbah pertanian. Formulasi pembuatan baglog adalah: 1) 100% ampas kopi, 50% ampas kopi : 50% serbuk kayu, 10% ampas kopi : 90% serbuk kayu. 2) 100% tongkol jagung, 50% tongkol jagung + 50% serbuk kayu, 10% tongkol jagung + 90% serbuk kayu, 3) 100% kelaras pisang, 50% kelaras pisang + 50% serbuk kayu, 10% kelaras pisang + 90% serbuk kayu, 4) 100% gabah padi, 50% gabah padi + 50% serbuk kayu, 10% gabah padi + 90% serbuk kayu, 5) 100% sekam padi, sekam padi  sebanyak 50% + serbuk kayu sebanyak 50%, 10% sekam padi + 90% serbuk kayu.  Pelaksanaan kegiatan PkM menghasilkan  formulasi baglog dari tongkol jagung 100% yang menyebabkan miselium dari jamur tiram putih mengalami pertumbuhan tercepat dan terbanyak. Baglog dari 100% tongkol jagung dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku baglog untuk meningkatkan produksi jamur tiram putih.