Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KESADARAN IBADAH SHOLAT PADA ANAK USIA DINI: STUDI KASUS DI KAMPUNG SRIKATON KECAMATAN ANAK TUHA JANAH, SITI WARDATUL; NIKMAH, SITI SALIMATUN; BARIYAH, ZAKIYATUL; MAULIDIN, SYARIF; NAWAWI, MUHAMMAD LATIF; JAZULI, SYUKRON
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edukids.v4i2.4188

Abstract

This study aims to explore the strategies used by parents in instilling awareness of performing prayers (Sholat) in early childhood in Srikaton Village, Anak Tuha District. Early instillation of religious practices, particularly prayer, is crucial in shaping the religious character of children. The research employed a qualitative approach using in-depth interviews and observations with parents and TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an) teachers. The findings indicate that parents employ several strategies, including setting an example by praying themselves, repeatedly teaching prayer movements and recitations, advising children on the importance of prayer, and enrolling children in TPQ for religious education. Parents also ensure the comfort and focus of their children during the learning process and consistently pray for their children to become pious individuals. The study concludes that despite variations in approaches, the methods used are effective in instilling prayer awareness in young children. Future research could explore the use of digital media as an additional tool in children's religious education. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menggali strategi orang tua dalam menanamkan kesadaran ibadah sholat pada anak usia dini di Kampung Srikaton, Kecamatan Anak Tuha. Penanaman kesadaran ibadah sholat sejak usia dini sangat penting dalam pembentukan karakter religius anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi terhadap orang tua serta guru TPQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi orang tua dalam mengajarkan sholat pada anak melibatkan beberapa metode, antara lain mencontohkan langsung, melatih gerakan dan bacaan sholat secara berulang, memberi nasehat tentang pentingnya sholat, serta mengirimkan anak ke TPQ untuk pendalaman agama. Orang tua juga memperhatikan kenyamanan dan fokus anak saat belajar sholat, serta selalu mendoakan anak agar menjadi pribadi yang soleh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun terdapat variasi dalam pendekatan, metode yang digunakan cukup efektif dalam menanamkan kesadaran ibadah sholat pada anak usia dini. Prospek pengembangan penelitian ini di masa depan dapat difokuskan pada penggunaan media digital sebagai sarana tambahan dalam pendidikan agama anak.
STRATEGI SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS PADA ANAK USIA DINI: STUDI DI PAUD LASKAR PELANGI SRIKATON JANAH, SITI WARDATUL; MAULIDIN, SYARIF
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edukids.v4i2.4201

Abstract

This study aims to examine the formation of religious character in early childhood at PAUD Laskar Pelangi, which plays a crucial role in shaping a generation with good morals and ethics. The main focus of this research is to explore how religious values, such as obedience to religious teachings, tolerance towards other religions’ practices, and living in harmony with people of different faiths, are implemented at PAUD Laskar Pelangi. The research used a qualitative approach, with data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The findings reveal that religious character formation is carried out through habitual practices integrated into various learning activities, both inside and outside the classroom, with key roles played by teachers and parents. The study shows that through regular activities like congregational prayers, daily prayers, and memorizing short verses from the Qur'an, children not only recognize religious teachings but also apply them in their daily lives. Learning about tolerance towards religious differences is also an important aspect of the religious character taught at this school. Overall, the formation of religious character at PAUD Laskar Pelangi is effective and has a positive impact on the children's moral and spiritual development. This research offers prospects for further development in integrating religious character education in other early childhood education institutions. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembentukan karakter religius pada anak usia dini di PAUD Laskar Pelangi, yang menjadi bagian penting dalam upaya membentuk generasi yang memiliki moral dan akhlak yang baik. Fokus utama penelitian adalah untuk menggali bagaimana nilai-nilai religius, seperti sikap patuh terhadap ajaran agama, toleransi terhadap ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain, diterapkan di PAUD Laskar Pelangi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa pembentukan karakter religius dilakukan melalui pembiasaan yang terintegrasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, dengan peran penting dari guru dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kegiatan rutin seperti salat berjamaah, doa-doa harian, dan hafalan surat-surat pendek, anak-anak tidak hanya mengenal ajaran agama, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran tentang toleransi terhadap perbedaan agama juga menjadi bagian penting dalam karakter religius yang diajarkan di sekolah ini. Secara keseluruhan, pembentukan karakter religius di PAUD Laskar Pelangi berjalan efektif dan memberikan dampak positif pada perkembangan moral dan spiritual anak. Penelitian ini memberikan prospek bagi pengembangan lebih lanjut dalam mengintegrasikan pendidikan karakter religius di lembaga pendidikan anak usia dini lainnya.
BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN NILAI RELIGIUS: STUDI DI MTs NEGERI AULIYA, WAFDA SALMA; MAULIDIN, SYARIF; JANAH, SITI WARDATUL
ACTION : Jurnal Inovasi Penelitian Tindakan Kelas dan Sekolah Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/action.v4i3.4400

Abstract

This study aims to analyze the implementation of organizational culture in enhancing religious values at MTs Negeri 1 Kudus. The background of this research is the importance of developing religious character among students as part of holistic education. The focus of this study is how organizational culture, including various religious and social programs such as dhuha prayer, Qur’an recitation, congregational dzuhur prayer, pesantren kilat (Islamic summer camp), and charity, can improve students' religious values. The research method used is field research with a case study approach, employing qualitative techniques including observation, interviews, and documentation at MTs Negeri 1 Kudus. The findings indicate that the organizational culture applied at this school is effective in enhancing students' religious values, with a significant improvement in the implementation of congregational dzuhur prayer. In conclusion, organizational culture based on religious values can shape students' character and strengthen their devotion to Allah Swt. This research also offers prospects for the development of similar programs in other schools to foster a generation with noble character and strong faith. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan budaya organisasi dalam meningkatkan nilai religius di MTs Negeri 1 Kudus. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya pembentukan karakter religius di kalangan siswa sebagai bagian dari pendidikan yang holistik. Fokus masalah yang dibahas adalah bagaimana budaya organisasi, termasuk berbagai program keagamaan dan sosial seperti shalat dhuha, tadarus al-Qur'an, shalat dzuhur berjamaah, pesantren kilat, dan sedekah, dapat meningkatkan nilai religius siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan studi kasus kualitatif yang melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi di MTs Negeri 1 Kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi yang diterapkan di sekolah ini efektif dalam meningkatkan nilai religius siswa, dengan peningkatan yang signifikan pada pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah. Kesimpulannya, budaya organisasi yang berbasis pada nilai-nilai religius dapat membentuk karakter siswa yang lebih baik dan memperkuat ketakwaan mereka kepada Allah Swt. Penelitian ini juga memberikan prospek untuk pengembangan program-program serupa di sekolah lain sebagai upaya untuk mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berkarakter kuat.