This study aims to examine the formation of religious character in early childhood at PAUD Laskar Pelangi, which plays a crucial role in shaping a generation with good morals and ethics. The main focus of this research is to explore how religious values, such as obedience to religious teachings, tolerance towards other religions’ practices, and living in harmony with people of different faiths, are implemented at PAUD Laskar Pelangi. The research used a qualitative approach, with data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The findings reveal that religious character formation is carried out through habitual practices integrated into various learning activities, both inside and outside the classroom, with key roles played by teachers and parents. The study shows that through regular activities like congregational prayers, daily prayers, and memorizing short verses from the Qur'an, children not only recognize religious teachings but also apply them in their daily lives. Learning about tolerance towards religious differences is also an important aspect of the religious character taught at this school. Overall, the formation of religious character at PAUD Laskar Pelangi is effective and has a positive impact on the children's moral and spiritual development. This research offers prospects for further development in integrating religious character education in other early childhood education institutions. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembentukan karakter religius pada anak usia dini di PAUD Laskar Pelangi, yang menjadi bagian penting dalam upaya membentuk generasi yang memiliki moral dan akhlak yang baik. Fokus utama penelitian adalah untuk menggali bagaimana nilai-nilai religius, seperti sikap patuh terhadap ajaran agama, toleransi terhadap ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain, diterapkan di PAUD Laskar Pelangi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa pembentukan karakter religius dilakukan melalui pembiasaan yang terintegrasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, dengan peran penting dari guru dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kegiatan rutin seperti salat berjamaah, doa-doa harian, dan hafalan surat-surat pendek, anak-anak tidak hanya mengenal ajaran agama, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran tentang toleransi terhadap perbedaan agama juga menjadi bagian penting dalam karakter religius yang diajarkan di sekolah ini. Secara keseluruhan, pembentukan karakter religius di PAUD Laskar Pelangi berjalan efektif dan memberikan dampak positif pada perkembangan moral dan spiritual anak. Penelitian ini memberikan prospek bagi pengembangan lebih lanjut dalam mengintegrasikan pendidikan karakter religius di lembaga pendidikan anak usia dini lainnya.