Ririn Rabbania
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Perempuan dan Balita Melalui Asuhan Kebidanan Komunitas sebagai Upaya Meningkatkan Status Kesehatan Masyarakat Ratna Ningrum, Riana; Rina Banne Ringgi; Ririn Rabbania; Septiani Dewi Putri; Aliviani Putri, Risma
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community Midwifery is a professional midwifery service aimed at the community with an emphasis on high-risk groups with an effort to achieve optimal health levels through disease prevention, health promotion, ensuring the affordability of needed health services and involving clients as partners in the planning, implementation and evaluation of midwifery services. Managing the care of ANC, PNC, BBL, Infant, Toddler, Reproductive Health and Family Planning in the community. Community midwifery practices can arouse community participation, so that people can overcome their health problems and find alternative solutions together. The implementation method used in this community service is health counseling which is given to 4 targets, namely pregnant women, postpartum mothers, toddlers and adolescents. However, the priority of the problem in RT 25 Graha Indah Village, North Balikpapan is the lack of knowledge about reproductive health in adolescents. Implementation on October 26, 2024. The participants of this counseling activity amounted to 34 teenagers. The activity was carried out in stages: (1) providing an explanation of the purpose of the activity; (2) distributing pre-tests to target adolescents; (3) providing health counseling on "Adolescent Reproductive Health"; (4) providing opportunities for the target to ask questions; (5) distributing post-tests to targeted adolescents. After this community activity was carried out, there was an increase in the community, especially adolescents, regarding adolescents' knowledge about adolescent reproductive health.   Abstrak Kebidanan Komunitas adalah layanan kebidanan profesional yang ditujukan untuk masyarakat dengan penekanan pada kelompok berisiko tinggi dengan upaya mencapai tingkat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, memastikan keterjangkauan layanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi layanan kebidanan. Mengelola perawatan ANC, PNC, BBL, Bayi, Balita, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana di masyarakat. Praktik kebidanan masyarakat dapat membangkitkan partisipasi masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengatasi masalah kesehatannya dan menemukan solusi alternatif bersama-sama. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan kesehatan yang diberikan pada 4 sasaran yakni ibu hamil, ibu nifas, balita dan remaja. Namun prioritas masalah di RT 25 Desa Graha Indah, Balikpapan Utara yakni kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada remaja. Pelaksanaan pada 26 Oktober 2024. Peserta kegiatan penyuluhan ini berjumlah 34 remaja. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap (1) memberikan penjelasan tentang tujuan kegiatan; (2) mendistribusikan pre-tes kepada target remaja; (3) memberikan konseling kesehatan tentang "Kesehatan Reproduksi Remaja"; (4) memberikan kesempatan bagi target untuk mengajukan pertanyaan; (5) mendistribusikan post-test kepada remaja yang ditargetkan. Setelah kegiatan komunitas ini dilakukan, terjadi peningkatan di masyarakat, khususnya remaja, mengenai pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. N Usia 38 Tahun G2P1A0 dengan Preeklampsia di Rumah Sakit Balikpapan Baru Kota Balikpapan Tahun 2024 Ririn Rabbania; Cahyaningrum
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care in midwifery is a series of continuous and comprehensive service activities starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns and family planning services that connect the health needs of women in particular and the personal circumstances of each individual.  Continuity service relationships are therapeutic relationships between women and health workers, especially midwives, in allocating comprehensive services and knowledge. In this care the author uses descriptive research methods, data collection techniques, namely through interviews, observation, physical examination, supporting examinations. This research started from 30 May 2024 to 14 October 2024. Midwifery care provided to Mrs.N , delivery and family planning are carried out in the hospital. To Mrs. N The patient's pregnancy process experienced problems, namely a MAP value of >90 mmHG at TM II even though there were no complaints at the first visit, TM III complained of low back pain and swollen legs so a complementary treatment was used to treat low back pain. From the examination, Mrs. N had hypertension so she was given hypertension therapy and education on the signs of eclampsia. During the birth process, Mrs. N experienced labor pain so the author provided complementary counterpressure therapy care. After in-partum observation for 14 hours, labor did not progress. and Mrs. N's blood pressure did not return to normal with the therapy given, urine protein laboratory results (+) 1, so delivery was carried out by SC operation. On the second day of postpartum midwifery care, the mother said that breast milk had come out, but was still confused about the correct way to breastfeed, so the author provided midwifery care by providing education on breastfeeding.  techniques. In providing birth control midwifery care, the mother was given counseling and decided to use post-natal IUD contraception in the hospital after SC surgery. Continuous midwifery care (continuity of care) then always applies midwifery management, maintains and improves competence in providing care according to midwifery service standards   Abstrak Asuhan kebidanan komprehensif dalam  kebidanan  adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru  lahir  serta  pelayanan  keluarga  berencana  yang menghubungkan   kebutuhan   kesehatan   perempuan khususnya  dan  keadaan  pribadi  setiap  individu.  Hubungan pelayanan kontinuitas adalah hubungan terapeutik antara perempuan dan petugas Kesehatan khususnya bidan dalam mengalokasikan pelayanan serta pengetahuan secara komprehensif. Dalam asuhan ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, pemeriksaan   fisik,   pemeriksaan   penunjang. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 30 Mei 2024 sampai dengan 14 Oktober 2024. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.N yang berlangsung dari masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 3 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali, persalinan dan KB dilakukan di RS. Pada Ny. N Proses kehamilan pasien mengalami masalah yaitu nilai MAP >90 mmHg pada  TM II walaupun tidak ada keluhan pada kunjungan pertama, TM III  mengeluh nyeri pinggang dan kaki bengkak maka dilakukan komplementer untuk menangani nyeri pinggang. Dari pemeriksaan Ny.N mengalami hipertensi sehingga diberikan terapi hipertensi dan edukasi tanda-tanda eclampsia.  Pada proses persalinan Ny. N mengalami nyeri persalinan sehingga penulis memberikan asuhan terapi komplementer counterperesure. Setelah dilakukan observasi inpartu selama 14 jam persalinan tidak ada kemajuan dan tensi Ny.N tidak kunjung normal dengan terapi yang diberikan hasil laboratorium protein urine (+)1, sehingga persalinan dilakukan dengan operasi SC. Pada asuhan kebidanan masa nifas hari  ke  2  ibu  mengatakan  ASI  sudah keluar, tetapi masih bingung untuk cara menyusi yang benar  sehingga penulis   memberikan   asuhan   kebidanan   dengan memberikan  KIE  Teknik menyusui. Dalam memberikan asuhan kebidanan KB ibu telah diberikan   konseling   dan   memutuskan   untuk menggunakan  KB IUD pasca salin  di  RS  setelah  operasi  SC. Asuhan  kebidanan  berkelanjutan  (continuity  of  care) selanjutnya  selalu  menerapkan  manajemen  kebidanan, mempertahankan  dan  meningkatkan  kompetensi  dalam memberikan asuhan sesuai standar pelayanan kebidanan.