This Author published in this journals
All Journal Majalah Farmaseutik
Pakpahan, Agustina Rotua
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Vaksin yang Efektif Di Negara Berpenghasilan Rendah dan Menengah: Tinjauan Literatur Pakpahan, Agustina Rotua; Kristina, Susi Ari; Widayanti, Anna Wahyuni
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 4 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i4.94710

Abstract

Latar Belakang Penelitian: Manajemen vaksin yang efektif dapat mencegah pemborosan biaya dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan berbagai tantangan, sarana dan prasarana yang kurang memadai, sumberdaya manusia yang terbatas dan beban kerja yang tinggi di negara berpenghasilan rendah dan menengah apakah pengelolaaan vaksin masih dapat dilakukan dengan baik? Tujuan: Mengidentifikasi dan menganalisis faktor yang mempengaruhi manajemen vaksin yang efektif di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Metodelogi: Pencarian komprehensif menggunakan 4 database yaitu Science Direct, Pubmed, PLOS One, serta GARUDA. Pencarian menggunakan kata kunci “cold chain management” AND vaccine, “effective vaccine management” AND vaccine dan “rantai dingin vaksin” dengan pembatasan tahun publikasi 2018-2022.  Dilakukan seleksi artikel menggunakan PRISMA dan ekstraksi data didapatkan 12 artikel untuk direview. Hasil dan ksimpulan: faktor yang mempengaruhi manajemen vaksin yang efektif yaitu perencanaan logistik, ketersediaan stok vaksin, stok opname vaksin, sistem pencatatan elektronik, penyimpanan vaksin sesuai suhu rekomendasi, ketersediaan peralatan cold chain, sistem Internet Of Things (IOT) untuk monitoring suhu, rencana kontijensi, panduan pemeliharaan cold chain, koordinasi yang baik, penilaian berkala atau monitoring, umpan balik hasil monitoring, penilaian Effective Vaccine Management (EVM), memiliki Standard Operating Prosedure (SOP), kepatuhan terhadap SOP, kualitas pengelola vaksin, status pendidikan petugas, pelatihan yang berkelanjutan.