PT. XYZ adalah perusahaan garment manufacturing di Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang, yang memproduksi baju seragam medis, sport wear, seragam pemadam kebakaran, dan dress anak-anak. Proses produksi melibatkan tahapan fabric receive, inspection, relax, spreading, cutting, bundling, secondary process, accessories receive, inspection, supermarket, sewing, dan packing. Permasalahan yang dihadapi adalah adanya kegiatan non-value added yang menyebabkan pemborosan dan menurunkan efisiensi produksi. Produk dengan order terbesar adalah short pants untuk produksi Non Nagai. Sehingga penelitian berfokus pada kategori short pants. Penelitian ini menggunakan alat lean manufacturing seperti value stream mapping, waste assessment model, value stream analysis tools, root cause analysis, dan failure mode and effect analysis untuk mengurangi pemborosan. Dari current state mapping, didapatkan nilai VA (value added) sebesar 16.472 detik, NVA (non-value added) sebesar 21.061 detik, dan NNVA (necessary but non value added) sebesar 86.185 detik. Identifikasi waste menunjukkan bahwa waste defect adalah yang terbesar (17,94%), sedangkan waste overprocess adalah yang terkecil (10,91%). Metode value stream mapping mengungkapkan bahwa delay (18,5% atau 21.061 detik) dan aktivitas transportasi (10,7% atau 12.195 detik) berkontribusi besar terhadap NVA. Perbaikan dilakukan melalui implementasi autonomous maintenance, mengatur alokasi manpower proses sewing, training critical process sebelum CO, memberlakukan kalibrasi mesin heat transfer setiap akan digunakan, implementasi sistem perencanaan / planning produksi, melakukan stock opname fabric yang tidak digunakan, relayout line sesuai production methodology, mengimplementasi digitalisasi testing inspection system, membuat form serah terima aksesoris dari gudang dan pengadaan proses embroidery inhouse dan pencarian 3rd party printing. Setelah perbaikan, future state mapping menunjukkan nilai VA 16.472 detik, NVA 1.158 detik, dan NNVA 13.848 detik, dengan pengurangan waktu NVA sebesar 95% dan NNVA sebesar 82%. Nilai MCE meningkat dari 6% menjadi 52,3%.Kata Kunci: Lean Manufacturing, WAM, VALSAT, RCA, FMEA.