Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran tutor sebaya berdampak pada kemampuan menghitung siswa kelas VII SMP Negeri 5 Sungai Rotan. Metode tutor sebaya, yang melibatkan siswa dalam belajar secara kooperatif dan interaktif, diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman matematika siswa. Eksperimen kuantitatif dilakukan dengan pendekatan posttest only control group design. Penelitian ini terdiri dari dua kelompok: kelompok eksperimen dengan tutor sebaya dan kelompok kontrol dengan metode pembelajaran konvensional. Penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 5 Sungai Rotan, dengan kelompok eksperimen VII.A terdiri dari 21 siswa dan kelompok kontrol VII.B terdiri dari 23 siswa. Penelitian ini menggunakan alat yang divalidasi oleh para ahli untuk menguji kemampuan persepsi angka, yang mencakup operasi bilangan bulat, pecahan, dan soal cerita. Kedua kelompok diuji kemampuan persepsi angka setelah empat minggu menggunakan metode tutor sebaya di kelompok eksperimen dan metode de konvensional di kelompok kontrol. Statistik deskriptif, uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov), uji homogenitas (uji Levene ), kemudian uji t-independent adalah semua alat yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa kelompok eksperimen menerima skor posttest yang lebih tinggi secara signifikan (rata-rata 86.19) dibandingkan kelompok kontrol (rata-rata 80.65), dengan nilai t sebesar 4.257 (p < 0.05). Ini menunjukkan bahwa teknik tutor sebaya efektif. Hasilnya menunjukkan bahwa tutor sebaya meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika serta keterampilan sosial seperti bekomunikasi dan bekerja sama. Oleh karena itu, kesimpulan ini merekomendasikan pengajaran matematika di SMP.