Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab stres akademik pada siswa baru, tingkat stres akademik yang dialami siswa baru, dan strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi stres akademik pada siswa baru di SMAN 1 Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, pendekatan studi kasus memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang strategi guru PAI dalam mengatasi stres akademik siswa baru di SMAN 1 Palangka Raya. Data dikumpulkan dengan kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan observasi, yang kemudian direduksi, disajikan, dan ditarik simpulan untuk dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa baru merasakan masa transisi dari SMP ke SMA sangatlah sulit. Stres akademik disebabkan oleh adanya perubahan kurikulum, beban belajar, dan suasana sekolah yang cukup signifikan. Siswa bereaksi secara berbeda terhadap permasalahan ini, terbukti dari tingkat stres yang bervariasi, ada siswa yang mengalami stres ringan, sedang, dan berat. Faktor akademik seperti tugas yang menumpuk, persaingan, dan rasa takut gagal, serta faktor sosial-personal seperti tekanan teman sebaya, memperparah kondisi stres siswa. Berbagai strategi guru PAI disesuaikan dengan tingkat stresnya. Untuk stres ringan, guru fokus pada motivasi dan edukasi. Untuk stres sedang, konseling dan pembelajaran interaktif menjadi pilihan. Untuk stres berat, pendekatan spiritual dan bimbingan personal menjadi kunci utama.