Permasalahan umum dalam pembelajaran matematika yang sering kali ditemukan adalah matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit karena banyaknya rumus yang harus dihafalkan dan soal-soal yang harus dikerjakan. Hal ini menyebabkan siswa menjadi malas dan tidak tertarik untuk belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar matematika siswa di SDN Kede Bodu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ditemukan adanya kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar Kede Bodu, yaitu kesulitan mengenal dan membaca bilangan, kesulitan mengenal dan membedakan simbol matematika, kesulitan memahami perkalian dan pembagian, kesulitan menentukan nilai tempat, kesulitan menguasai konsep matematika dasar, dan kesulitan memahami materi perkalian FPB dan KPK. Untuk mengatasi kesulitan belajar matematika di tingkat dasar perlu melibatkan strategi yang kreatif dan interaktif, seperti penggunaan media pembelajaran yang menarik, pendekatan yang mendukung suasana belajar yang nyaman, untuk meningkatkan motivasi serta pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematik, serta kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap matematika.