Masjid Al Alam adalah masjid di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan ikon wisata religi yang dijuluki dengan nama Masjid Terapung. Luas areal masjid sekitar 12.692 m², terdiri dari tiga bagian bangunan, yaitu bangunan utama masjid, plaza tertutup, dan plaza terbuka. Permasalahan lingkungan merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh umat manusia di abad ke-21. Di Kota Kendari, wisata religi berkembang di sekitar tempat-tempat ibadah seperti Masjid Agung Al-Kautsar, Masjid Raya Kota Lama, dan Masjid Al-Alam. Masjid Al-Alam, yang megah dan terletak di tengah Teluk Kendari, menjadi ikon wisata religi yang menarik pengunjung lokal maupun mancanegara. Keindahan arsitektur, pemandangan laut, dan suasana religius menjadikan Masjid Al-Alam destinasi unik yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Namun, untuk menjadikan Masjid Al-Alam sebagai penggerak ekonomi lokal, dibutuhkan strategi pengembangan wisata religi yang terarah dan komprehensif. metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pendekatan kualitatif dengan desain study kasus dimana peneliti melakukan observasi berupa pengamatan langsung terhadap kondisi lingkungan sekitar serta bagaimana perilaku antara pedagang dan pembeli di wilayah mesjid Al alam. Terdapat 3 tahap dalam melakukan kegiatan yaitu Tahap Observasi dimana Persiapan dan Mengenal Kondisi Umum Masjid Al-Alam, tahap Edukasi yaitu Langsung Melalui Media Poster Pada tahap ini melakukan edukasi yang dilaksanakan di sekitar Masjid Al-Alam, dan tahap terakhir Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan edukasi berlangsung.