Lubis, Hilman Fauzi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN ADVOKAT DALAM MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL: STUDI KASUS PEMBERIAN BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN Nakita, Delvi Salwa; Indah, Usna Nur; Pane, Aulia Hafsah; Nasution, Julaika; Parapat, Bagus Hamdani; Lubis, Hilman Fauzi
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 8 No. 6 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v8i6.7514

Abstract

Artikel ini membahas peran advokat dalam mewujudkan keadilan sosial melalui pemberian bantuan hukum kepada masyarakat miskin. Keadilan sosial merupakan prinsip dasar yang harus diwujudkan dalam sistem hukum Indonesia, sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi. Advokat, sebagai bagian dari penegak hukum, memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk menjamin akses terhadap keadilan bagi setiap individu, termasuk kelompok rentan yang tidak mampu secara ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk menganalisis peran advokat dalam pemberian bantuan hukum secara cuma-cuma, berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa advokat tidak hanya bertugas memberikan pendampingan hukum di pengadilan, tetapi juga memainkan peran penting dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan hukum dan penyadaran hak asasi. Namun, implementasi bantuan hukum ini masih menghadapi sejumlah hambatan, seperti distribusi advokat yang tidak merata, perilaku curang dari pihak tertentu, dan kesadaran hukum yang rendah di kalangan masyarakat miskin. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, lembaga bantuan hukum, dan masyarakat untuk mengoptimalkan pemberian bantuan hukum. Artikel ini menekankan bahwa advokat memiliki peran strategis dalam menciptakan sistem hukum yang inklusif dan berkeadilan, sehingga mampu mendorong terciptanya keadilan sosial secara menyeluruh.
Jamuan Bagi Non-Muslim Dengan Daging Kurban Perspektif Imam Ibnu Hajar Al-Haitami Dan Mansur Al-Buhuti Lubis, Hilman Fauzi; Suparmin, Sudirman
Kamaya: Jurnal Ilmu Agama Vol 8 No 4 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/kamaya.v8i4.5066

Abstract

The feast in the context of sacrifice is the practice of distributing and serving sacrificial meat to the community as part of a worship ritual aimed at fostering devotion and sincerity to Allah SWT. This study aims to analyze the comparative views of two great scholars, namely Imam Ibn Hajar Al-Haitami and Imam Mansur Al-Buhuti, regarding the law of distributing sacrificial meat to non-Muslims. This study is a qualitative study with a comparative normative sociological approach through a case study method. The results of the study indicate significant differences between the two views. Imam Ibn Hajar Al-Haitami argues that distributing sacrificial meat to non-Muslims is not permitted, in contrast, Imam Mansur Al-Buhuti permits giving sacrificial meat as a form of gift to non-Muslims. The comparative analysis reveals that Imam Mansur Al-Buhuti's view is more relevant to the social conditions of the Kotanopan community, which practices distributing sacrificial meat to non-Muslims as a means of strengthening inter-community relations and creating social harmony. Through this approach, the study seeks to provide new insights into the aspects of halalness, ethics, and benefits in the socio-religious practices of modern society. These findings indicate that this practice is in line with the Islamic principle of being a blessing for all of nature, while enriching the contemporary jurisprudence and providing practical guidance for Muslim communities in building inclusive social relations in a multicultural society.