Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEABSAHAN HIBAH KEPADA ANAK ANGKAT TANPA PERSETUJUAN AHLI WARIS DALAM PERSPEKTIF ISLAM Aditya Noviyansyah, S.H., M.H.; Dina Melisa
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 10 No. 3 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v10i3.9914

Abstract

Sengketa terkait pembagian harta waris seringkali menjadi persoalan kompleks dalam masyarakat, khususnya dalam konteks hukum Islam. Hibah merupakan salah satu bentuk pemindahan hak kepemilikan yang memiliki pengaturan khusus dalam hukum Islam dan menjadi salah satu sumber konflik ketika tidak sesuai dengan ketentuan syariat, terutama jika melibatkan anak angkat tanpa persetujuan ahli waris. Dalam Islam, pembagian warisan diatur secara ketat melalui asas-asas seperti asas ijbari, asas kekerabatan, dan asas keadilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif untuk mengkaji keabsahan hibah menurut hukum Islam dan prosedur pembatalan hibah yang diberikan kepada anak angkat tanpa persetujuan ahli waris. Hasil kajian menunjukkan bahwa hibah dapat dibatalkan melalui pengadilan jika terdapat pelanggaran syarat sah hibah, seperti persetujuan ahli waris, atau jika hibah tersebut merugikan pihak lain. Keabsahan hibah ditentukan berdasarkan rukun dan syarat yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES).