Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN PORTOFOLIO HASIL BERBANTUAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS MATERI EKOSISTEM JARING-JARING MAKANAN Ramzi Albani Thariq; Ningrum Novita Rahayu; Andika Adinanda Siswoyo
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/md90d677

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan portofolio hasil dalam Model Project Based Learning (PJBL) untuk meningkatkan capaian belajar siswa pada materi ekosistem jaring-jaring makanan di kelas V Sekolah Dasar Demangan 1. Pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman belajar melalui pengalaman langsung, seperti pembuatan model jaring-jaring makanan, yang memungkinkan peserta didik untuk memahami hubungan antar komponen ekosistem, seperti produsen, konsumen, dan pengurai. Portofolio hasil digunakan sebagai alat evaluasi yang tidak hanya menilai hasil akhir proyek, tetapi juga selama proses pembelajaran peserta didik, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif yang mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Project Based Learning (PJBL) yang dikombinasikan dengan portofolio hasil dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, mengembangkan kolaborasi, komunikasi, dan berpikir kritis peserta didik. Peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif dalam memahami materi ekosistem dan jaring-jaring makanan, serta mampu mempresentasikan dan merefleksikan hasil proyek mereka. Selain itu, penggunaan portofolio hasil membantu guru dalam memantau perkembangan peserta didik secara menyeluruh, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan demikian, penerapan PJBL dan portofolio hasil tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa tetapi juga memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kemajuan dan pencapaian mereka. Melalui portofolio, siswa dapat melihat dan mengidentifikasi proses pembelajaran mereka sendiri, yang membantu mereka mengembangkan keterampilan metakognisi. Oleh karena itu, penerapan PJBL dan portofolio hasil terbukti secara efektif dapat meningkatkan pemahaman serta capaian belajar siswa, menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan bermakna, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi belajar dan memperkuat rasa percaya diri siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
ANALISIS FILSAFAT PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA SEBAGAI LANDASAN DI SEKOLAH DASAR UNTUK MENCAPAI TERCIPTANYA JOYFULL LEARNING Ningrum Novita Rahayu; Dya Qurotul A'yun
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/cxmbq036

Abstract

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Salah satu pendekatan yang dapat mendukung hal tersebut adalah dengan menekankan keseimbangan antara perkembangan jasmani dan rohani, seperti yang diungkapkan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam filsafat pendidikannya. Prinsip-prinsip yang diusung oleh Ki Hadjar Dewantara, seperti Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, menunjukkan pentingnya peran pendidik dalam mendampingi dan memberikan arahan kepada peserta didik, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik. Filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara, yang menempatkan siswa sebagai pusat dari prosesĀ  pendidikan, sangat relevan dengan konsep Joyful Learning. Konsep ini mengedepankan pengalaman belajar yang menyenankan dan tidak menekan, yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang memungkinkan siswa untuk berkembang dengan optimal. Dalam hal ini, pentingnya keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar akan sangat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran serta memperkaya keterampilan sosial dan emosional mereka. Tri Pusat Pendidikan yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat menjadi landasan yang kuat dalam penerapan Joyful Learning. Ketiga elemen ini harus saling mendukung dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter dan kesejahteraan siswa secara menyeluruh. Selain itu, Tut Wuri Handayani, yang memberikan dukungan dari belakang agar siswa dapat bergerak maju dengan keyakinan diri, sangat penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam menghadapi tantangan akademik dan sosial. Dengan pendekatan kualitatif melalui studi literatur, penelitian ini menggali lebih dalam tentang penerapan prinsip-prinsip Ki Hadjar Dewantara dalam Joyful Learning di sekolah dasar. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan prinsip-prinsip tersebut mampu menciptakan ruang belajar yang mendukung siswa untuk berkembang secara holistik, baik dalam aspek akademik maupun karakter. Selain itu, pembelajaran yang menyenangkan akan meningkatkan motivasi belajar siswa, memperbaiki hasil belajar, dan membantu siswa membentuk karakter yang kuat serta siap menghadapi tantangan masa depan.