Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbandingan Konsep Pendidikan Akhlak Ibnu Miskawaih dan Ibnu Sahnun Mulia, Harapan; Nasution, Muhammad Padil; Dewi, Eva
Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan) Vol. 5 No. 4 (2024): Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah (elrispeswil)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/ainj.v5i4.666

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendiskripsikan konsep pendidikan akhlak menurut Ibnu Miskawaih dan Ibnu Sahnun sekaligus menjabarkan upaya pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berakhlak, dengan melihat perbandingan konsep pendidikan akhlak yang ditawarkan oleh Ibnu Miskawaih dan Ibnu Sahnun.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan konsep pendidikan akhlak Ibnu Miskawaih dan Ibnu Sahnun.Metode yang digunakan dalam kajian ini melalui kajian pustaka, yaitu dengan mengumpulkan sumber-sumber kajian dari jurnal kemudian menggabungkannya menjadi suatu kajian yang baru. Hasil kajian menunjukkan bahwa: Akhlak menurut Ibnu Miskawaih adalah akhlak sebagai bentuk jama’ dari khuluq, yaitu keadaan jiwa yang mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Sedangkan Ibnu Sahnun mengatakan bahwa ketika berbicara soal akhlak, tentu tidak akan terlepas dari etika, di mana Ibnu Sahnun mengatakan bahwa Etik biasanya dipakai untuk mengkaji sistem nilai-nilai yang disebut “kode etik”. Atau secara harfiah “kode etik” berarti sumber etik. Etika artinya tata susila (etika) atau hal-hal yang berhubungan dengan kesusilaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Kebijakan Pendidikan Islam di Sekolah Islam Terpadu Agustina, Anggi Maharani; Mulia, Harapan; Asmuri, Asmuri
Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan) Vol. 6 No. 1 (2025): Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah (elrispeswil)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/ainj.v6i1.744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendorong dan menghambat keberhasilan Sekolah Islam Terpadu dalam mengimplementasikan kurikulum terpadu. Sekolah Islam Terpadu disebut sebagai bentuk reformasi pendidikan di Indonesia belakangan ini dikarenakan bergesernya lembaga pendidikan Islam madrasah dan ataupun pesantren kepada bentuk lembaga Sekolah Islam terpadu dengan sistem pendidikan full day school. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library research). Metode kepustakaan (Library research) merupakan jenis penelitian yang data utamanya bersumber dari buku, jurnal, atau artikel yang berhubungan dengan Kebijakan Pendidikan Islam Di Sekolah Islam Terpadu. Sekolah Islam Terpadu adalah perpaduan fungsional antara kurikulum pendidikan agama (yang menjadi ciri khas pesantren dan madrasah) dengan kurikulum pendidikan nasional (yang menjadi ciri khas sekolah umum). Adapun terpadu atau terintegrasi dalam sekolah Islam modern dimaksudkan sebagai penguat (tauhid) dari ajaran Islam yang utuh menyeluruh (syumuliah) dalam gerakan da’wah di bidang pendidikan sebagai koreksi atas orientasi pragmatis, sekular, materialis, dan segregatif dalam paradigma pendidikan modern yang berciri dikotomis (mutanaqida) dan parsial (juz’iyah). Dengan kata lain, Sekolah Islam Terpadu adalah implementasi dari konsep pendidikan Islam yang berlandaskan al-Qur’an dan as-Sunnah serta berorientasi pada pembentukan kepribadian siswa yang terpuji.
INTEGRITAS AGAMA DAN SAINS DALAM PERSPEKTIF ABDUSSALAM Nst, Muhammad Padil; Mulia, Harapan; M, Amril; Dewi, Eva
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.39567

Abstract

Banyak yang beranggapan bahwa sains dan agama itu memiliki posisi masing- masing yang mana ilmu dalam memperoleh suatu kebenaran itu didasarkan pada perolehan data secara epistimologi melalui beberapa penelitian. Kajian ini merupakan kajian yang membahas tentang integrasi agama dan sains menurut Abdussalam.Kajian ini merupakan jenis kajian studi kepustakaan (library research) untuk mendeskriptifkan integrasi agama dan sains dalam perspektif Andussalam. Sedangkan metode yang dipakai adalah deskriptif analitik, yaitu suatu metode yang digunakan secara sistematis untuk mendeskripsikan segala hasil yang berkaitan dengan pokok masalah. Dengan metode deskriptif analitik ini diharapkan akan menemukan parameterparameter sains Islam yang dapat menjadi sebuah solusi altematif dari sistem sains yang berkembang saat ini. Hasil penelitian tentang sains Islam ini menjelaskan bahwa menurut Abdussalam, Agama dan sains seharusnya tidak dipandang terpisah, tapi perlu dicari hubungan yang terkait di antara keduanya. Keduanya memiliki esensi yang serupa. Masih banyak aspek yang menjadi objek kajian ilmiah yang sejalan dengan prinsip-prinsip keagamaan. Sebelum penelitian dilakukan, agama telah menjelaskannya dalam kitab suci. Agama dan sains erat terkait dan saling membutuhkan.